Market Watch

Economic Calendar

Minggu, 15 Juni 2008

Merger BEI-BBJ Masih Jauh


Bandung - Rencana merger Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
masih jauh. Pengawas kedua bursa ini yakni Bapepam LK dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) harus terlebih dahulu berunding.

"Rencana merger belum pernah dibicarakan dengan serius. Tapi keinginan kesana memang ada," ujar Direktur BBJ JW Sudomo dalam pelatihan wartawan Di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jumat (6/6/2008).

“Tapi sebelum melakukan merger tentu harus ada kesatuan badan pengawas. Jadi ibaratnya seperti anak yang mau menikah, kedua orang tua harus melakukan pembicaraan terlebih dahulu, dalam hal ini Bapepam dan Bappebti harus bicara lebih dahului," tambahnya.

Salah satu yang harus dibicarakan, lanjut Sudomo, adalah masalah kepemilikan bursa,
dimana keduanya tidak boleh saling berkait. Menurutnya, Bapepam sebenarnya sudah menyatakan ketertarikannya untuk merger ini.

"Justru dari Bappebti yang belum ada pembicaraan. jadi saya kira kalau untuk merger tidak bisa dalam waktu dekat karena prosesnya cukup panjang. Tapi memang kita mengarah kesana," kata Sudomo.

Mengenai rencana BEI membuat Index Future Trading, Sudomo mengaku pihaknya belum pernah diajak bicara.

"Belum ada pembicaraan dengan kami. Jadi kami belum bisa memberi informasi lebih lanjut," pungkasnya.

0 komentar: