Market Watch

Economic Calendar

Senin, 21 Desember 2009

KANTOR BARU BAPPEBTI

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah pindah dari Bumi Daya Plaza Lt.4, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat ke Gedung Departemen Perdagangan di Jl. Kramat Raya No.172, Jakarta Pusat.

Bappebti turunkan dana jaminan


Minat perbankan terhadap komoditas berjangka meningkat


JAKARTA: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengembalikan jumlah dana jaminan yang disetorkan pialang ke lembaga kliring ke posisi semula dengan pertimbangan mengurangi beban pelaku pasar.

Kepala Bappebti Deddy Saleh mengungkapkan pihaknya akhirnya memutuskan penurunan dana jaminan sesuai dengan permintaan pialang berjangka. Uang jaminan yang sempat dinaikkan menjadi Rp2,5 miliar diturunkan ke posisi semula sebesar Rp1 miliar.

"Jangan sampai ada keberatan dari pialang dan pedagang bahwa dana jaminan itu merupakan uang mati," tuturnya dalam acara peresmian kantor baru PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) pekan lalu.

Pada kesempatan itu, secara singkat dia menjelaskan mekanisme penyimpanan dana jaminan tersebut. Perusahaan pialang, katanya, menyimpan dana jaminan dalam bentuk deposito di bank-bank kustodian yang telah ditunjuk Bappebti.

Surat kuasa penyimpanan dana jaminan yang disetor perusahaan pialang tersebut diserahkan kepada KBI sebagai lembaga yang ditunjuk otoritas pengawas perdagangan berjangka komoditas itu sebagai penjamin dan penyelesai transaksi berjangka.

"Bunga yang diperoleh dari dana yang didepositokan itu akan ditransfer ke pihak yang bersangkutan. Silakan nanti diatur apakah akan diterima tiap bulan atau tiap tahun," kata Deddy.

Beberapa waktu lalu, Bappebti memutuskan menaikkan dana jaminan yang didasarkan kepada pertimbangan risiko yang besar dalam transaksi berjangka, salah satunya akibat fluktuasi variation margin yang tinggi.

Keputusan yang diambil sekitar awal tahun itu mulai berlaku per 1 Juli. Kenaikannya bersamaan dengan keputusan Bappebti untuk meningkatkan jumlah modal disetor/ditahan oleh pedagang ataupun pialang penyelenggara sisitem perdagangan alternatif (SPA) sesuai dengan Keputusan Kepala Bappebti No. 65/Bappebti/Per/1/2009 tentang Permodalan dalam Sistem Perdagangan Alternatif tertanggal 9 Januari 2009.

Revisi besaran dana jaminan ke ketentuan awal tersebut sesuai dengan permintaan Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI).

Pialang berkukuh bahwa selama ini tidak pernah ada masalah dalam penyetoran dana margin ke lembaga kliring. Menurut pialang yang tergabung dalam APBI, margin dipungut setiap hari dan selalu akan ditambah jika terdapat kekurangan.

Ikut otoritas

Menanggapi keputusan Bappebti itu, Dirut PT KBI Surdiyanto Suryodarmodjo mengatakan pihaknya akan mengikuti ketentuan otoritas. Akan tetapi dalam operasionalnya, katanya, batasan penjaminan akan disesuaikan dengan besaran margin awal (initial margin) dan variation margin yang disetorkan ke lembaga tersebut.

Margin awal merupakan sejumlah dana yang wajib disetorkan oleh pialang berjangka anggota kliring kepada lembaga kliring berjangka sebagai jaminan untuk kontrak terbuka yang didaftarkan anggota kliring.

Adapun variation margin, menurut ketentuan Bappebti, adalah laba atau rugi yang timbul akibat proses penilaian ulang setiap posisi terbuka dengan harga penyelesaian pada akhir hari perdagangan.

Pada kesempatan itu, Deddy mengungkapkan apresiasinya terhadap minat perbankan untuk masuk ke dalam industri perdagangan berjangka komoditas.

Menurut informasi yang diterima Bisnis, bank yang akan segera diproses proposalnya sebagai bank penyimpan dana margin, dana kompensasi, dan dana jaminan adalah Bank Bukopin.

Secara umum persyaratan untuk menjadi bank kustodian membawa surat persetujuan dari Bank Indonesia dan memiliki fasilitas lengkap termasuk Internet banking. (nana.oktavia@bisnis.co.id)

OPEC pertahankan kuota produksi

LONDON: OPEC, penghasil 40% dari total produksi minyak dunia, akan mempertahankan kebijakan kuota produksi dalam pertemuan pekan ini seiring dengan pergerakan harga minyak dunia pada kisaran US$75 per barel.

Sebanyak 36 analis yang disurvei Bloomberg mengatakan the Organization of Petroleum Exporting Countries akan memutuskan untuk keempat kalinya mempertahankan batasan produksi resmi sebanyak 24.845 juta barel per hari. Organisasi beranggotakan 12 negara itu akan bertemu 22 Desember.

Berdasarkan catatan, pengumuman OPEC pada 2008 telah menaikkan harga minyak hingga melonjak 61% dan sejumlah proyeksi memperkirakan permintaan minyak akan naik 1% pada 2010 seiring dengan perbaikan ekonomi.

Statistik International Energy Agency (IEA) memperlihatkan pasokan masih di atas rata-rata permintaan 5 tahunan di Amerika Utara dan Eropa. Para analis meragukan anggota OPEC akan menaikkan pasokan. Minyak di New York ditransaksikan mendekati US$73 per barel akhir pekan lalu.

"Ekonomi terus bertumbuh jadi tak ada yang akan menggoyang perahu. Kebanyakan anggota OPEC cukup senang harga minyak berada pada US$70-US$80 per barel," kata Adam Sieminski, ekonom Deutsche Bank AG di Washington.

Para pejabat pemerintah di Kuwait, Aljazair, Libia dan Qatar mengatakan selama 2 pekan ini mereka menginginkan OPEC mempertahankan target produksi. Arab Saudi, produsen terbesar OPEC, pada awal bulan ini menyatakan harga minyak pada US$75 adalah mendekati target.

"Apa yang mereka akan lakukan yaitu tinggal menggelindingkan saja dan menunggu apa reaksi pasar pada 2010. Kami selalu mengatakan harga antara US$70 hingga US$80 adalah cukup nyaman," kata Menteri Perminyakan Qatar Abdullah bin Hamad al-Attiyah di Kuwait City pada 14 Desember.

Sekretariat OPEC yang berbasis di Wina pada 15 Desember menyatakan organisasi itu berharap permintaan akan naik 30.000 barel per hari pada tahun depan menjadi 28.61 juta per hari. (faa)

Selasa, 08 Desember 2009

10 Anggota Pialang Teraktif Bulan : Nopember 2009


10 Anggota Pialang Teraktif Bulan : Nopember 2009
No Kode AK Nama Pialang Anggota Kliring Total Transaksi Rata-Rata Transaksi
1
52
PT. MONEX INVESTINDO FUTURES
73191
3485
2
42
PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA
33345
1588
3
49
PT. SOLID GOLD BERJANGKA
23624
1125

10 Anggota Pedagang Teraktif Bulan : Nopember 2009

10 Anggota Pedagang Teraktif Bulan : Nopember 2009
No Kode AK Nama Anggota Total Transaksi Rata-Rata Transaksi
1
80
PT. MONEX INVESTINDO
89938
4283
2
73
PT. ROYAL ASSETINDO
69960
3331
3
82
PT. SENTRA ARTHA MAXIMA
49182
2342
4
78
PT. APERDI
31679
1509
5
35
PT. HALIM MITRADANA INTERNATIONAL
24288
1157
6
77
PT. CAPITAL MEGAH MANDIRI
21960
1046
7
81
PT. REALTIME FOREX INDONESIA
20932
997
8
79
PT. INTERMULTIINVEST FORTUNA
12974
618
9
75
PT. GLOBEX INDONESIA
12917
615
10
87
PT. INDONESIA KONSORSIUM INVESTAMA
11783
561