Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 30 Oktober 2008


Emas nikmati perbaikan harga di Asia

SINGAPURA: Kontrak emas menguat dalam dua hari perdagangan di Asia sebagai dampak perbaikan pasar saham dan pelemahan dolar AS menyusul spekulasi pemotongan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat.

Emas untuk pengiriman segera tumbuh 1,5% menjadi US$758,09 per ounce sebelum diperdagangkan pada level US$751,52 per ounce pada pukul 14.54 waktu Singapura.

Kontrak emas untuk pengapalan Desember naik 1,3% menjadi US$749,8 p er ounce pada sesi perdagangan siang di divisi Comex, New York Mercantile Exchange, sedangkan untuk pengiriman Agustus naik 2,7% menjadi US$749 per ounce di bursa Tokyo.

Namun, KC Wong, trader Standard Bank Asia Ltd di Singapura, mengatakan sentimen pada pasar emas masih lemah dan investor masih menunggu pasar keuangan lainnya terutama bursa saham dan obligasi. (Bloomberg/luz)

BoJ siap pangkas suku bunga

TOKYO: The Bank of Japan (BoJ), seperti dikutip Nikkei English News, mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, menjadi 0,25%, guna mendorong perekonomian.

Keputusan final dari pembuat kebijakan moneter di negara itu akan diketahui pada 31 Oktober 2008.

Bank sentral telah mendapatkan tekanan memangkas suku bunga untuk menghalangi spekulan membeli yen yang meningkat pada angka tinggi sejak 13 tahun terakhir, dibandingkan dengan dolar AS, pekan ini.

"Ini sesuai dengan keinginan mereka untuk membatasi penguatan yen," ujar Alan Ruskin, Head of International Currency Strategy RBS Greenwich, yang berbasis di Connecticut, Amerika Serikat. (Bloomberg/esu)

Selasa, 28 Oktober 2008

The Fed diprediksi pangkas suku bunga

Penurunan suku bunga darurat yang dilakukan kurang dari tiga pekan lalu dinilai belum dapat mengatasi krisis keuangan di negara itu.

Proyeksi ekonomi AS terus memburuk sejak tindakan The Fed memangkas suku bunga pada 8 Oktober. Sejumlah analis saat ini mengatakan ekonomi AS kemungkinan turun lebih dari 2% pada kuartal IV/2008, kemunduran tercepat sejak 18 tahun terakhir.

"Kami sedang memasuki titik kritis," ujar Lyle Gramley, mantan Gubernur the Fed, yang saat ini menjadi penasihat ekonomi senior di Stanford Group Co Washington.

Hasilnya, Bernanke dan koleganya kemungkinan akhirnya harus mengarahkan suku bunga acuan pinjaman antarbank mendekati nol untuk memulihkan ekonomi. "Pada 29 Oktober, The Fed kembali akan menurunkan suku bunga acuan 0,5% [50 basis poin]," jelas Gramley.

Federal Open Market Committee (FOMC) pada 28-29 Oktober dijadwalkan mengadakan pertemuan guna membahas mengenai penentuan suku bunga acuan.

Kebijakan itu akan mengurangi target bank sentral untuk suku bunga acuan, di mana biaya pinjaman antarbank mencapai 1%. Suku bunga acuan tidak pernah serendah itu sejak 2004 dan tidak pernah lebih rendah sejak The Fed mulai mengendalikan suku bunga pinjaman antarbank pada akhir 1980.

Jika ekonomi tidak juga pulih, penurunan suku bunga yang lebih besar kemungkinan terus berlanjut.

Bernanke dan mitranya mencoba menjalankan apa yang disebut oleh mantan Direktur the Fed Vincent Reinhart dengan "ujicoba kebijakan moneter besar" dalam mengatasi krisis keuangan, melalui tiga bentuk, yaitu penurunan suku bunga, meningkatkan likuiditas serta membeli sejumlah aset yang tidak diminati perbankan dan investor.

Sejauh ini, kesuksesan the Fed melaksanakan kebijakan itu terbatas. Hal itu terlihat dari proyeksi ekonomi yang memburuk, sedangkan berdasarkan nilai tengah proyeksi 11 ekonomi teratas, pada akhir 2 minggu lalu, kemungkinan pertumbuhan rata-rata turun menjadi 2,2% pada kuartal ini.

Angka itu, terjadi setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2008, turun 0,5%, dan menjadi penurunan terbesar sejak kuartal keempat 1990, ketika ekonomi turun 3%.

Pembuat kebijakan di bank sentral memang tidak main-main dalam mengendurkan kebijakan moneternya, melalui pemotongan bunga 50 basis poin, bersama-sama dengan empat bank sentral lainnya.

Terkait dengan pengurangan itu, Vice Chairman Donald Kohn, dalam pidatonya di New York, pekan lalu, mengatakan dampak dari kebijakan pelonggaran likuiditas dan peningkatan peluang mendapatkan kredit, ditenggelamkan oleh erosi pasar keuangan pada masa mendatang.

Pekan lalu, Bernanke mendukung paket stimulus fiskal lain dan menganjurkan pembuat UU agar fokus terhadap upaya menggerakkan lebih banyak pinjaman melalui penjaminan dan upaya lain. (esu)

Bloomberg

Selasa, 21 Oktober 2008

P E N G U M U M A N PELAKSANAAN UJIAN PROFESI CALON WAKIL PIALANG BERJANGKA

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi bersama ini memberitahukan, bahwa pada tanggal 1 Nopember 2008 akan menyelenggarakan ujian profesi Calon Wakil Pialang di Jakarta dengan ketentuan sebagai berikut:

I. PENDAFTARAN UJIAN TERTULIS.

a. Pendaftaran ujian tertulis:

* ASOSIASI PIALANG BERJANGKA INDONESIA (APBI) – Plaza Bumi Daya Lt. IX, Jl. Imam Bonjol No. 61 JAKARTA pada tanggal 15 s/d 20 Oktober 2008.
# Pagi pukul 09.00 – 12.00 WIB.
# Siang pukul 13.00 – 16.00 WIB,

* BAPPEBTI – Plaza Bumi Daya Lt. IV, Jl. Imam Bonjol No. 61 JAKARTA pada tanggal 21 s/d 22 Oktober 2008.

# Pagi pukul 09.00 – 12.00 WIB.
# Siang pukul 13.00 – 15.00 WIB,

b. Peserta harus menandatangani formulir pendaftaran rangkap 3 (tiga), yang dapat diambil lansung di BAPPEBTI atau didownload dari website BAPPEBTI (www.bappebti.go.id);

c. Menyerahkan 1 (satu) copy Ijazah Pendidikan Formal minimal D-3 yang telah dilegalisir oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan, dan bagi peserta lulusan luar negeri harus dapat menunjukkan Ijazah yang sudah diaproved / disyahkan oleh Dirjen DIKTI.

d. Menyerahkan 2 (dua) copy KTP dengan menunjukkan KTP asli.

e. Menyerahkan Pas Foto Berwarna 4 x 6 cm sebanyak 3 (tiga) buah dengan latar belakang (back ground) warna biru.

f. Semua dokumen persyaratan pada huruf b s/d e diatas harus lengkap dan dimasukkan dalam snelhekter berwarna biru.

II. PENGUMUMAN PESERTA YANG BERHAK MENGIKUTI UJIAN TERTULIS.
a. Bappebti akan mengumumkan para peserta yang berhak mengikuti ujian tertulis pada tanggal 24 Oktober 2008 melalui Web Site Bappebti;

b. Peserta yang mengikuti ujian tertulis membayar biaya ujian sebesar Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) mulai tanggal 27 s/d 29 Oktober 2008, langsung kepada Bendaharawan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dengan menunjukkan formulir pendaftaran.

c. Apabila sampai batas waktu yang ditetapkan peserta tidak memenuhi ketentuan diatas, maka yang bersangkutan dinyatakan gugur.

III. PELAKSANAAN UJIAN TERTULIS.


Tempat pelaksanaan Ujian Profesi Wakil Pialang secara tertulis akan diumumkan kemudian melalui Web Site Bappebti.

IV. PELAKSANAAN UJIAN WAWANCARA.

a. Pelaksanaan Ujian Wawancara (Fit and Proper Test) hanya diikuti oleh peserta yang dinyatakan lulus Ujian secara Tertulis.

b. Waktu dan tempat pelaksanaan Ujian Wawancara akan diumumkan kemudian melalui Web Site Bappebti.

V. PENGUMUMAN HASIL UJIAN PROFESI.

Pengumuman Hasil Ujian Profesi Calon Wakil Pialang Berjangka akan diumumkan di website Bappebti paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah ujian wawancara.

Untuk penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi Saudara Herry Priyambodo, Kasubbag Bimbingan Teknis dari Bagian Humas Bappebti, HP. 0813-8173-2027, Telepon (021) 315-5887.

Demikian agar menjadi maklum.



SEKRETARIS,



CHRISNAWAN TRIWAHYUARDHIANTO

PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF

BERUPA PENCABUTAN IZIN USAHA 1 (SATU) PIALANG BERJANGKA

OLEH BAPPEBTI

  1. Dalam rangka penegakan hukum, Bappebti telah mengenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin usaha kepada PT. Cayman Trust Futures (dengan izin usaha Nomor 645/BAPPEBTI/SI/IV/2005). Pencabutan dilakukan sesuai Surat Keputusan Kepala Bappebti Nomor 483/BAPPEBTI/SA/10/2008 tanggal 13 Oktober 2008.
  2. Pencabutan izin usaha PT. Cayman Trust Futures dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan Bappebti dan Audit PT. Bursa Berjangka Jakarta dan PT. Kliring Berjangka Indonesia. Sesuai hasil pemeriksaan dan audit tersebut, PT. Cayman Trust Futures ditemukan telah melakukan pelanggaran dan diberi kesempatan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan dan penyelesaian dengan Nasabah. Namun hingga jangka waktu yang ditentukan, tidak ada itikad baik dari perusahaan tersebut untuk melakukan langkah-langkah perbaikan dan penyelesaian dengan Nasabah.
  3. Sehubungan dengan pencabutan izin usaha tersebut, maka Bappebti juga mencabut semua izin Wakil Pialang PT. Cayman Trust Futures.

Jakarta, 13 Oktober 2008

BAPPEBTI

Memahami esensi krisis global

Seperti nightmare, krisis keuangan membangunkan banyak pihak yang tertidur lelap di Wall Street. Mimpi buruk akan kebangkrutan menghantui banyak pelaku pasar yaitu kekeringan likuiditas. Presiden George W. Bush coba menenangkan pasar lewat program bailout sebesar US$700 miliar, dengan harapan usia krisis dapat diperpendek. Namun, sampai saat ini pasar masih terus bergerak menuju titik curam.

Risiko tidak berhenti. Risiko bergerak mengikuti angin juga masuk ke lantai Bursa Efek Indonesia. Kepanikan menyeruak ke dalam relung pemilik modal, IHSG terjun bebas dari 2.700 menuju level 1.450-an. Ada kesan pemerintah tergesa-gesa dalam menetapkan kebijakan. Pelaku usaha kehilangan informasi sehingga semua berjalan sendiri-sendiri. Terjadi ketakutan demi ketakutan.

Sekarang, mari kita kaji lebih tenang dampak krisis global agar ke depannya kita dapat merespons semua kejadian dengan lebih bijak. Dengan perangkat Social Acounting Matrix (SAM), kita dapat melihat komponen ekonomi yang akan terpengaruh jika krisis global terus berlangsung hingga 2009.

Dengan melakukan shock pada pendapatan faktor produksi dari luar negeri, transfer luar negeri, ekspor dan pinjaman luar negeri sebesar minus 20%, terlihat bahwa semua komponen faktor produksi tidak berpengaruh secara signifikan.

Dampak bagi faktor produksi tenaga kerja dirasakan tidak berarti yaitu di bawah 2%. Tekanan terbesar dirasakan oleh tenaga kerja buruh kasar dengan kontraksi pendapatan riil sebesar 1,32%, sedangkan pendapatan riil pemilik modal terkoreksi 0,89%.

Pada neraca institusi, dampak yang dirasakan juga kurang dari 2%. Rumah tangga buruh tani merupakan institusi yang mengalami kesulitan tertinggi yaitu 1,42%. Rumah tangga golongan atas desa hanya merasakan dampak sebesar 1,19%.

Dari pelemahan pendapatan riil masyarakat itu, pemerintah pun kehilangan potensi pajak sebesar 1,53%. Perusahaan swasta menanggung kerugian rata-rata 0,62%.

Untuk sektor usaha, dampak terbesar dirasakan oleh sektor keuangan, realestat, hiburan, pariwisata, jasa pemerintah dan jasa sosial sebesar 3,25%. Sektor pertanian, kehutanan, perdagangan, angkutan dan komunikasi serta sektor air, listrik dan gas cenderung lebih kecil pengaruhnya.

Derivatif

Jika melihat fenomena di atas, ada benang merah yang dapat ditarik sebagai kesimpulan, yaitu, lemahnya keterkaitan antara pasar finansial dan pasar barang. Pergerakan IHSG yang terus turun tajam tidak mencerminkan kondisi riil di pasar barang.

Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk cemas. Rasa aman dan nyaman harus tetap diberikan bagi para pelaku usaha maupun investor. Mekanisme ekonomi membuktikan bahwa kondisi ekonomi domestik relatif aman.

Jika kecemasan dan ketakutan tidak dikelola dengan baik, lama kelamaan iklim kondusif yang dibina selama ini akan sirna. Bahkan, jika kepanikan yang ada diikuti dengan tindakan ekonomi krisis domestik justru akan benar-benar terjadi. Sekali lagi, bukan karena mekanisme ekonomi, melainkan sebagai akibat transaksi derivatif.

Fenomena ekonomi di Amerika memberi pelajaran bagi kita bahwa tindakan ekonomi haruslah rasional. Kebebasan yang seluas-luasnya bagi individu untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya harus dibatasi.

Bagaimanapun juga semua kebebasan pada akhirnya mendorong elemen paling purba dalam diri manusia, yakni ego dan serakah. Adam Smith mengajarkan kita untuk memahami The Theory of Moral Sentiments (1759) terlebih dahulu, baru beranjak pada "The Wealth of Nations (1766).

The Invisible hand baru akan membimbing kita pada gerak hidup di alam ini jika mengikuti nilai-nilai moral yang tecermin dalam dua aturan, keadilan (rules of justice) dan etika (rules of morality).

Hilangnya hal ini, yang membuat kerusakan pasar finansial dunia saat ini. Semua individu dan kelompok berlomba-lomba mengumpulkan keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya tanpa memerhatikan keseimbangan ekonomi.

Kelebihan di satu sisi dunia akan membawa kekurangan di sisi lain. Mereka lupa bahwa selain sebagai individu, mereka juga merupakan bagian dari masyarakat dunia. Ketika sebagian besar surplus ekonomi yang tercipta hanya dinikmati oleh segelintir orang maka ada adjustment secara alamiah yang akan mengembalikan keseimbangan ekonomi pada posisi semula.

Mungkin kita lupa bahwa segala tindakan dan aktivitas kita terkait dengan tindakan dan aktivitas lainnya. Ketika sebagian orang merasa tertindas dan tersingkir dalam pembagian kue ekonomi, maka sebagian besar masyarakat dunia akan berontak dan melawan bagian kecil yang lain.

Hukum alam mengharmonisasikannya dalam bentuk koreksi sosial dan kekuatan perlawanan bersama terhadap ketidakadilan yang muncul. Inilah hukum simultan ekonomi yang tidak mungkin dihindari.

Memori kita kembali diingatkan pada kejayaan Portugal di awal era merkantilisme. Pada masa itu hampir seluruh kekayaan terkumpul di negara tersebut dalam bentuk emas. Sebagian besar masyarakat dunia berontak dan menuntut keadilan.

Di akhir kejayaannya, seluruh warga dunia menyepakati mengubah alat tukar dari emas menjadi alat tukar lainnya. Dalam sekejap negara terkaya di dunia menjadi termiskin.

Akhirnya kita setuju bahwa keserakahan akan menciptakan disequilibrium ekonomi. Bentuknya dapat berupa kepanikan. Oleh karena itu, berusahalah memulai tindakan ekonomi ke depan dengan ekspektasi yang jernih dan rasional. Tindakan ekonomi harus mengindahkan rambu-rambu keadilan dan kesejahteraan bersama agar tidak terjebak dalam transaksi derivatif.

Oleh Andri Kosasih
Technical Research Advisor Dyandra & Co
Ekonomi China 2008 tumbuh 9,9%

Pertumbuhan ekonomi China selama sembilan bulan pertama 2008 naik 9,9% menjadi 20,16 triliun yuan atau lebih rendah 2,3%, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Juru bicara Badan Pusat Statistik National China Li Xiaochao dalam siaran persnya yang dikutip Bisnis, dari situs resmi lembaga itu, kemarin, total nilai impor dan ekspor China pada kuartal ketiga 2008 mencapai US$1,97 triliun, atau naik 25,2 % (year on year/yoy), sehingga 1,7% poin lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2007.

Sementara itu, Bloomberg menyebutkan pertumbuhan ekonomi China kuartal III/2008 mencapai 9%, laju terlambat sejak lima tahun, akibat krisis keuangan global. Sedangkan realisasi pertumbuhan ekonomi tiga kuartal pertama tahun ini yang mencapai 9,9% itu, lebih rendah dibandingkan proyeksi 12 ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya, yaitu 10,1%.

Badan Statistik China menjelaskan nilai ekspor secara kumulatif selama tiga kuartal pertama tahun ini mencapai US$1,07 triliun yuan, atau naik 22,3% (yoy), sedangkan nilai impor naik 29% menjadi US$893,1 miliar.

Laju Pertumbuhan Ekonomi China 2000-2009 (%)
2000 8,4
2001 8,3
2002 9,1
2003 10,0
2004 10,1
2005 10,4
2006 11,6
2007 11,9
2008 9,9*
2009 9,0*

Sumber : Bloomberg, * proyeksi

Surplus perdagangan China mencapai US$181 miliar, atau turun US$4,7 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2007. Selama tiga kuartal tahun ini, total nilai investasi asing langsung dengan utilitas sebenarnya mencapai US$74,4 miliar, atau tumbuh 39,0%.

Realisasi laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) itu disumbang oleh kenaikan nilai tambah industri utama sebesar 4,5% menjadi 2,18 triliun yuan, atau lebih tinggi 0,2% dibandingkan industri sekunder. Industri sekunder naik 10,5% menjadi 10,12 triliun yuan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

PDB pada industri tersier mencapai 7,87 triliun yuan, atau tumbuh 10,3%, dibandingkan tiga kuartal 2007. Meskipun secara total neraca perdagangan naik, penurunan laju pertumbuhan ekspor China meluas, dan keuntungan minimun penanaman modal asing langsung melebar.

Rabu, 15 Oktober 2008

Menanti bursa berjangka aman bagi investor



Bukan harga komoditas yang sebagian besar anjlok yang mendominasi pemberitaan bursa komoditas berjangka di Tanah Air, melainkan prilaku perusahaan pialang berjangka yang dinilai merugikan nasabahnya.

Perilaku negatif perusahaan pialang berjangka terhadap nasabahnya itu menyebabkan jumlah perusahaan pialang yang terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) kian menipis.

Pencabutan dan pembekuan izin keanggotaan yang terbaru diambil BBJ pada Jumat, 10 Oktober 2008 dengan alasan yang sama, merugikan nasabah.� Dua pialang yang kena sanksi itu adalah PT Cayman Trust Futures dan PT Quantum Futures. Sampai dengan bulan ke-10 tahun ini, BBJ terhitung sudah mencoret keanggotaan tiga perusahaan berjangka.

Pembekuan izin keanggotaan merupakan peringatan keras sebelum BBJ mengeluarkan perusahaan pialang itu dari bursa berjangka.� Biasanya jika dalam waktu 30 hari setelah surat pembekuan itu dikeluarkan, perusahaan pialang yang dituju tidak memperbaiki diri maka keputusan pencabutan izin muncul.

Pada 10 Oktober itu, BBJ mencabut keanggotaan Cayman Trust dan membekukan Quantum Futures. Alasannya tentu tidak sepele, audit bersama BBJ dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menemukan pelanggaran berat perusahaan itu berupa penggunaan dana nasabah untuk operasional perusahaan.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai pemegang otoritas bursa menindaklanjuti keputusan BBJ dengan mencabut izin usaha Cayman Trust No. 645/2005 melalui Surat Keputusan Kepala Bappebti No. 483/SA/7/2008.

Lalu apa yang dilakukan Quantum Futures hingga menambah deret panjang jumlah pialang yang dibekukan? Ternyata dalam laporan BBJ, Quantum Futures disebutkan memanipulasi data laporan bulanan kepada Bappebti, BBJ, dan KBI.� Namun, Gamal Putra, Presiden Quantum Futures, membantah hasil audit tersebut dan mengklaim perusahaannya tidak pernah mendapat komplain dari nasabahnya.

Jumlah perusahaan pialang berjangka yang tercantum dalam situs Bappebti mencapai 79 perusahaan. Namun, setelah pencabutan izin usaha jumlah perusahaan pialang berjangka di Bappebti hanya 72 perusahaan.

Untung besar

Mengapa ada banyak penyelewengan dana nasabah? Kenapa ada perusahaan yang melakukan pelanggaran? Apabila diamati, futures trading atau perdagangan� berjangka memang menawarkan banyak alternatif sekaligus keunggulan dibandingkan dengan 'bermain' di lahan lain seperti reksa dana dan saham.

Fasilitas margin dan leverage misalnya memungkinkan nasabah cukup memanfaatkan sebagian kecil dananya untuk bertransaksi dengan nilai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Sayangnya, fasilitas ini juga memicu peluang terjadinya kerugian besar dalam sekejap.

Modal yang dibutuhkan relatif kecil. Leverage yang ditawarkan mencapai 1:1000 yang berarti investor dapat menjual dan membeli hanya dengan menyediakan 1% dari dana yang dibutuhkan sebagai jaminan.

Dari sini terlihat potensi untung besar yang biasa disebut return on investment yang tinggi. Hal yang sering dilupakan adalah keuntungan yang tinggi sebanding dengan risiko yang besar.

Investor memang seharusnya berkuasa penuh dan bertindak secara aktif terhadap investasinya dan broker mengemban tugas memberi saran dan masukan.�

Namun, beberapa broker justru melanggar ketentuan dan menipu nasabah. Praktik ini yang memicu pembekuan dan pencabutan pialang.

Meski gelombang pembekuan dan pencabutan izin belum tentu reda, optimisme perlu dibangun karena begitu banyak pencari nafkah di bursa berjangka.

Lagipula industri perdagangan berjangka semestinya bermanfaat bagi pengembangan perekonomian di Tanah Air. (redaksi@bisnis.co.id)

Kamis, 09 Oktober 2008

10 Anggota Pedagang Teraktif Bulan : September 2008

No

Kode AK

Nama Anggota

Total Transaksi

Rata-Rata Transaksi

1

80

PT. MONEX INVESTINDO

97563

4 .435

2

73

PT. ROYAL ASSETINDO

62316

2.833

3

82

PT. SENTRA ARTHA MAXIMA

48068

2.185

4

72

PT. MASTER INTERNATIONAL INVESTMENT

44932

2.042

5

81

PT. REAL TIME FOREX INDONESIA

38636

1.756

6

35

PT. HALIM MITRADANA INTERNATIONAL

36864

1.676

7

78

PT. APERDI

35950

1.634

8

79

PT. INTER MULTIINVEST FORTUNA

31376

1.426

9

74

PT. MAGNUM CONSOLIDATORS INDONESIA

31151

1.416

10

75

PT. GLOBEX INDONESIA

27782

1.263

10 Anggota Pialang Teraktif Bulan : September 2008

No

Kode AK

Nama Pialang Anggota Kliring

Total Transaksi

Rata-Rata Transaksi





1

52

PT. MONEX INVESTINDO FUTURES

82005

3.728





2

15

PT. MAXGAIN INTERNATIONAL FUTURES

44932

2.042





3

63

PT. CENTURY INVESTMENT FUTURES

34870

1.585





4

66

PT. INTERPAN PACIFIC FUTURES

31382

1.426





5

8

PT. CIC FUTURES

31125

1.415





6

51

PT. MILLENIUM PENATA FUTURES

27598

1.254





7

50

PT. VALBURY ASIA FUTURES

27083

1.231





8

42

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA

26927

1.224





9

49

PT. SOLID GOLD BERJANGKA

25138

1.143





10

10

PT. ASIA KAPITALINDO KOMODITI BERJANGKA

19301

877





Taiwan dan Hong Kong pangkas bunga hari ini


JAKARTA (Bisnis.com): Bank Sentral Taiwan dan Hong Kong memangkas suku bunga hari ini mengikuti jejak Federal Reserve AS, dan lima bank sentral lainnya termasuk ECB kemarin untuk meredam kehancuran pasar finansial.

Central Bank of the Republic of China (Taiwan) memangkas discount rate kredit 10 hari kembank sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%, kata Gubernur Central Bank Taiwan Perng Fai-nan di Taipei hari ini seperti dikutip Bloomberg.

Perng mengatakan pemangkasan suku unga akan dapat membantu stimulasi permintaan domestik dan menolong pertumbuhan ekonomi.

Hong Kong menurunkan suku bunga menjadi 2%, China memangkas suku bunga pinjaman satu tahun 0,27% menjadi 6,93% kemarin malam yang merupakan penurunan suku bunga kedua dalam 3 minggu terakhir.

Kemarin, Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) memangkas suku bunganya sebesar 0,5% menjadi 1,5%. European Central Bank (ECB) menurunkan bunganya menjadi 3,75% dari 4,25% serta Bank of England (BOE) juga menurunkan bunganya sebesar 0,5% menjadi 4,5%.

Demikian juga dengan Bank of Canada, Swiss National Bank serta Swedish Riksbank masing- masing memangkas suku bunganya sebesar 0,5%. Switzerland juga berpartisipasi, sedangkan Bank of Japan (BOJ) tidak melakukan pemangkasan suku bunga namun mendukung kebijakan tersebut dan mempertahankan suku bunga pada 0,5%.

Mega Capital Indonesia mengatakan pemodal masih kehilangan kepercayaan di pasar meski sudah ada pemangkasan suku bunga. Investor di bursa Wall Street AS mempertanyakan keefektifan pemangkasan suku bunga itu dan memilih menjual sahamnya pada akhir perdagangan, apalagi menjelang pencabutan larangan short selling atas lebih dari 950 saham pada hari ini.

Menjelang penutupan bursa, Menteri Keuangan AS Henry Paulson menyatakan masalah di sektor keuangan ini tidak akan berakhir dengan cepat dan diperlukan waktu beberapa pekan bagi Departemen Keuangan AS untuk mulai membeli aset-aset bermasalah dari perusahaan finansial melalui program bailout senilai US$700 miliar. Indeks Dow Jones ditutup -2%, Nasdaq -0,83% dan S&P 500 minus 1,13%.

Ramai-ramainya bank sentral dunia memangkas suku bunga sebagai reaksi untuk mengantisipasi kehancuran pasar finansial global yang sempat menyebabkan melayangnya dna senilai US$5 triliun dari pasar saham selama satu bulan.

Otoritas moneter Korea Selatan hari ini dijadwalkan untuk memutuskan kebijakan suku bunganya setelah melihat terdepresiasinya mata uang negara itu hingga level terlemah sejak krisis finansial di Asia pada 1o tahun lalu.

Sebaliknya, Bank Indonesia malah menaikkan suku bunga 0,25% menjadi 9,5% pada Selasa, 7 Oktober 2008. Menurut Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Gultom, langkah ini untuk menekan laju inflasi dan menekan laju pertumbuhan kredit.

Kenaikan stock tekan harga minyak mentah



SINGAPURA (Bloomberg): Harga minyak mentah turun seiring dengan meningkatnya cadangan komoditas itu di Amerika Serikat serta berkurangya permintaan karena krisis ekonomi global.

Harga kontrak minyak mentah untuk pengiriman November turun US$1,63 (-1,8%) menjadi US$87,32 per barel dalam perdagangan di New York Mercantile Exchange dan US$87,67 per barel pada pukul 15:05 di Singapura.

Harga perdagangan berjangka minyak turun 40% dari rekor US$147,27 per barel pada 11 Juli. Kemarin, harga minyak turun US$1,11 (-1,2%) menjadi US$88,95 per barel setelah sempat menyentuh US$86,05 per barel, terendah sejak Desember.

Pasokan minyak naik 8,12 juta barel menjadi 302,6 juta barel pada minggu yang berakhir 3 Oktober, sementara impor dan produksi dimulai keembali setelah terhenti bulan lalu akibat badai, ungkap Departemen Energi.

"Kenaikan cadangan karena dimulainya kembali impor dan produksi. Melemahnya ekonomi global menjadi berita buruk bagi permintaan minyak," ujar Victor Shum, konsultan senior pada Purvin & Gertz Inc di Singapura.

Sementara itu, analis Toby Hassall dari Commodity Warrants Australia di Sydney mengatakan kenaikan cadangan ini menjadi bukti menurunnya permintaan. "Ini merupakan rangkaian terakhir dari perkembangan fundamental yang mengindikasikan harga minyak mentah kehilangan dukungan." (tw)

Indeks di Wall Street terburuk 5 tahun


NEW YORK (Bloomberg): Indeks saham di Amerika Serikat kembali anjlok bahkan indeks Standard & Poor's 500 sentuh level di bawah 1.000 untuk pertama kali sejak 2003, dipicu spekulasi bank dan perusahaan real estate kekurangan dana karena terkena dampak krisis kredit.

Bank of America Corp, harga sahamnya anjlok 26% setelah mengurangi dividen 50% dan berencana untuk menjual common sock senilai US$10 miliar untuk mengatasi krisis keuangan.

Morgan Stanley, KeyCorp dan JPMorgan Chase & Co, harga sahamnya juga terhempas 10% ketika investor semakin pesimistis akan proyeksi bahwa Federal Reserve memangkas suku bunga.

General Growth Properties Inc, pemilik mall, harga sahamnya terjungkal 42% dipicu perseroan gagal melunasi utang.

Indeks S&P 500 terpental 60,66 poin atau 5,7% menjadi 996,23, sehingga selama tahun ini indeks sudah anjlok 32% dipicu gonjang-ganjing pasar keuangan yang merupakan penurunan terbesar sejak 1937.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) terhempas 508,39 poin atau 5,1% menjadi 9.447,11 sehingga sepanjang 2008 sudaj anjlok 29%, penurunan terburuk dalam 71 tahun. Nasdaq Composite Index terpental 5,8% menjadi 1.754,88.

"Kami mulai masuki jurang resesi atau penyusutan perekonomian. Ini merupakan kondisi pasar finansial terburuk yang pernah saya alami," kata Leon Cooperman, pengelola dana US$6 miliar pada Omega Advisors Inc dalam Value Investing Congress di New York.

Indeks S&P 500 Financials juga terhempas 12% hingga sentuh level terendah sejak 1997 mesti Pimpinan Federal Reserve Ben S. Bernanke memberi sinyal untuk memangkas suku bunga acuan.

Bahkan sejak 30 September, indeks finansial S&P 500 ini terpental 15%, penurunan lima hari terbesar dalam sejarah, menurut data Bespoke Investment Group LLC, research firm di New York.

Harga saham Bank of America turun US$8,45 menjadi US$23,77 setelah mengurangi dividen sebesar 32 sen dan mengumumkan rencananya untuk menaikkan penjualan saham perusahaan menjadi US$10 miliar. Chief Executive Officer Kenneth Lewis mengatakan perekonomian AS melambat dalam 45 hari terakhir dengan sedikit peluang untuk secepatnya pulih.

Merrill Lynch & Co, yang baru saja di akuisisi Bank of America, harga sahamnya terpental 26% menjadi US$18 penurunan terbesar sejak 1987. JPMorgan terhempas 11% menjadi US$39,32 dan KeyCorp terkoreksi 10% menjadi US$10,61.

Saham Morgan Stanley turun 40% dipicu penjualan saham perusahaan kepada Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang harganya akan turun kembali. Harga saham ini turun 25% menjadi US$17,65 setelah juru bicara Morgan Stanley Mark Lane mengatakan kesepakatan penjualan saham masih dalam proses.

BBJ depak Cayman, Quantum Futures dibekukan


JAKARTA (Bisnis.com): PT Bursa Berjangka Jakarta cabut keanggotaan PT Cayman Trust Futures dan membekukan PT Quantum Futures terhitung sejak 10 Oktober 2008 karena melanggar peraturan administratif.

Direktur Utama BBJ Hasan Zein Mahmud mengatakan pembekuan surat persetujuan anggota bursa (SPAB) yang merupakan sanksi administrasi atas Quantum Futures karena perusahaan pialang ini terbukti telah menggunakan dana nasabah melalui dua account yang dibuat untuk menarik sejumlah uang dari rekening terpisah.

"Quantum juga telah melakukan manipulasi data dalam hal penyusunan laporan bulanan yang disampaikan kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), BBJ dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Angka-angka yang tercantum didalam laporan tersebut tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya," kata Hasan dalam siaran persnya yang diterima Bisnis siang ini.

Menurut Hasan, pengendalian internal Quantum lemah dilihat dari aspek keuangan dan operasional. BBJ memberikan jangka waktu 30 hari kalender bagi Quantum untuk melakukan langkah-langkah perbaikan.

Sementara itu, pencabutan SPAB Cayman Trust karena sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan tidak memenuhi dan tidak melaksanakan langkah-langkah perbaikan yang telah BBJ rekomendasikan, khususnya berkenaan dengan kewajiban pemenuhan sisa equity nasabahnya.

Selain itu, lanjut Hasan, para pengurus maupun pemilik perusahaan Cayman saat ini sangat sulit untuk dihubungi dan tidak jelas kedudukannya, sehingga sulit pula untuk dilakukan komunikasi terkait dengan permasalahan yang terjadi di perusahaan pialang itu.

BBJ sudah terlebih dahulu membekukan SPAB Cayman Trust Futures sejak 9 September 2008 karena perusahaan melanggar peraturan yang menyalahgunakan dana nasabah. Dari hasil pemeriksaan Tim Audit BBJ dan KBI perusahaan terbukti tidak mematuhi aturan yang berlaku dalam melakukan pengelolaan dana nasabah, dimana dana nasabah seharusnya disimpan di rekening terpisah (segregated account), tetapi ternyata hanya disimpan di rekening perusahaan.

Perusahaan juga dinilai selama beroperasi telah melakukan beberapa kali perubahan manajemen dan pembukaan kantor cabang di tiga tempat (Palembang, Bandung dan Bali) namun tidak ada laporannya kepada Bada Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), BBJ serta KBI.

Cayman juga ditemukan telah mlakukan penyalahgunaan dana nasabah yang dipakai untuk kepentingan operasional perusahaan dan membuka rekening di perusahaan pialang lain, sehingga menyebabkan nasabah kesulitan melakukan penarikan dana (withdrawal).

"Perusahaan ini telah melakukan manipulasi data dalam hal penyusunan laporan bulanan yang disampaikan kepada Bappebti, BBJ serta KBI, dimana angka-angka yang tercantum didalam laporan tersebut tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya," kata Hasan.

Batas waktu bagi Cayman melakukan perbaikan, yakni 30 hari sejak pembekuan SPAB, 9 September 2008, sudah berakhir. Sebelum pembekuan otoritas bursa juga sudah memberikan peringatan keras.

"Kepada para nasabah, BBJ menghimbau untuk memonitor status dan proses penyelesaian posisi terbuka dan rekening masing-masing," kata Hasan.

Selewengkan dana, SPAB Cayman dibekukan



JAKARTA (Bisnis.com): PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) membekukan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) PT Cayman Trust Futures sejak 9 September 2008 pukul 00:01 WIB akibat menyalahgunakan dana nasabah.

Pembekuan SPAB terhadap Cayman ini menindak lanjuti hasil pemeriksaan Tim Audit BBJ dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dalam mengevaluasi rekomendasi langkah perbaikan atas sanksi 'Peringatan Keras' yang telah diberikan oleh bursa kepada pialang tersebut beberapa waktu lalu.

Direktur Utama BBJ Hasan Zein Mahmud dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini mengatakan, setelah habis tenggang waktu, Tim Audit BBJ dan KBI menemukan bahwa Cayman terbukti tidak memenuhi langkah-langkah perbaikan yang telah direkomendasikan oleh bursa terkait pengenaan sanksi 'Peringatan Keras'.

Cayman juga tidak mematuhi aturan yang berlaku dalam melakukan pengelolaan dana nasabah, dimana dana nasabah seharusnya disimpan di rekening terpisah (segregated account), tetapi ternyata hanya disimpan di rekening perusahaan.

Perusahaan juga dinilai selama beroperasi telah melakukan beberapa kali perubahan manajemen dan pembukaan kantor cabang di tiga tempat (Palembang, Bandung dan Bali) namun tidak ada laporannya kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), BBJ serta KBI.

Cayman juga ditemukan telah melakukan penyalahgunaan dana nasabah yang dipakai untuk kepentingan operasional perusahaan dan membuka rekening di perusahaan pialang lain, sehingga menyebabkan nasabah kesulitan melakukan penarikan dana (withdrawal).

"Perusahaan ini telah melakukan manipulasi data dalam hal penyusunan laporan bulanan yang disampaikan kepada Bappebti, BBJ serta KBI, dimana angka-angka yang tercantum didalam laporan tersebut tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya," kata Hasan.

Dengan demikian BBJ memberikan jangka waktu 30 hari kalender bagi Cayman untuk melakukan langkah-langkah perbaikan terhadap masalah diatas. Jika batas waktu telah habis, dan tidak ada perbaikan, sanksi administratif akan meningkat berupa pencabutan SPAB, bukti keanggotaan bursa.

"Kepada para nasabah, Bursa Berjangka Jakarta menghimbau untuk memonitor status dan proses penyelesaian posisi terbuka dan rekening masing-masing," kata Hasan.(yn)