Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 09 Oktober 2008

Taiwan dan Hong Kong pangkas bunga hari ini


JAKARTA (Bisnis.com): Bank Sentral Taiwan dan Hong Kong memangkas suku bunga hari ini mengikuti jejak Federal Reserve AS, dan lima bank sentral lainnya termasuk ECB kemarin untuk meredam kehancuran pasar finansial.

Central Bank of the Republic of China (Taiwan) memangkas discount rate kredit 10 hari kembank sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%, kata Gubernur Central Bank Taiwan Perng Fai-nan di Taipei hari ini seperti dikutip Bloomberg.

Perng mengatakan pemangkasan suku unga akan dapat membantu stimulasi permintaan domestik dan menolong pertumbuhan ekonomi.

Hong Kong menurunkan suku bunga menjadi 2%, China memangkas suku bunga pinjaman satu tahun 0,27% menjadi 6,93% kemarin malam yang merupakan penurunan suku bunga kedua dalam 3 minggu terakhir.

Kemarin, Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) memangkas suku bunganya sebesar 0,5% menjadi 1,5%. European Central Bank (ECB) menurunkan bunganya menjadi 3,75% dari 4,25% serta Bank of England (BOE) juga menurunkan bunganya sebesar 0,5% menjadi 4,5%.

Demikian juga dengan Bank of Canada, Swiss National Bank serta Swedish Riksbank masing- masing memangkas suku bunganya sebesar 0,5%. Switzerland juga berpartisipasi, sedangkan Bank of Japan (BOJ) tidak melakukan pemangkasan suku bunga namun mendukung kebijakan tersebut dan mempertahankan suku bunga pada 0,5%.

Mega Capital Indonesia mengatakan pemodal masih kehilangan kepercayaan di pasar meski sudah ada pemangkasan suku bunga. Investor di bursa Wall Street AS mempertanyakan keefektifan pemangkasan suku bunga itu dan memilih menjual sahamnya pada akhir perdagangan, apalagi menjelang pencabutan larangan short selling atas lebih dari 950 saham pada hari ini.

Menjelang penutupan bursa, Menteri Keuangan AS Henry Paulson menyatakan masalah di sektor keuangan ini tidak akan berakhir dengan cepat dan diperlukan waktu beberapa pekan bagi Departemen Keuangan AS untuk mulai membeli aset-aset bermasalah dari perusahaan finansial melalui program bailout senilai US$700 miliar. Indeks Dow Jones ditutup -2%, Nasdaq -0,83% dan S&P 500 minus 1,13%.

Ramai-ramainya bank sentral dunia memangkas suku bunga sebagai reaksi untuk mengantisipasi kehancuran pasar finansial global yang sempat menyebabkan melayangnya dna senilai US$5 triliun dari pasar saham selama satu bulan.

Otoritas moneter Korea Selatan hari ini dijadwalkan untuk memutuskan kebijakan suku bunganya setelah melihat terdepresiasinya mata uang negara itu hingga level terlemah sejak krisis finansial di Asia pada 1o tahun lalu.

Sebaliknya, Bank Indonesia malah menaikkan suku bunga 0,25% menjadi 9,5% pada Selasa, 7 Oktober 2008. Menurut Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Gultom, langkah ini untuk menekan laju inflasi dan menekan laju pertumbuhan kredit.

0 komentar: