Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 09 Oktober 2008

Kenaikan stock tekan harga minyak mentah



SINGAPURA (Bloomberg): Harga minyak mentah turun seiring dengan meningkatnya cadangan komoditas itu di Amerika Serikat serta berkurangya permintaan karena krisis ekonomi global.

Harga kontrak minyak mentah untuk pengiriman November turun US$1,63 (-1,8%) menjadi US$87,32 per barel dalam perdagangan di New York Mercantile Exchange dan US$87,67 per barel pada pukul 15:05 di Singapura.

Harga perdagangan berjangka minyak turun 40% dari rekor US$147,27 per barel pada 11 Juli. Kemarin, harga minyak turun US$1,11 (-1,2%) menjadi US$88,95 per barel setelah sempat menyentuh US$86,05 per barel, terendah sejak Desember.

Pasokan minyak naik 8,12 juta barel menjadi 302,6 juta barel pada minggu yang berakhir 3 Oktober, sementara impor dan produksi dimulai keembali setelah terhenti bulan lalu akibat badai, ungkap Departemen Energi.

"Kenaikan cadangan karena dimulainya kembali impor dan produksi. Melemahnya ekonomi global menjadi berita buruk bagi permintaan minyak," ujar Victor Shum, konsultan senior pada Purvin & Gertz Inc di Singapura.

Sementara itu, analis Toby Hassall dari Commodity Warrants Australia di Sydney mengatakan kenaikan cadangan ini menjadi bukti menurunnya permintaan. "Ini merupakan rangkaian terakhir dari perkembangan fundamental yang mengindikasikan harga minyak mentah kehilangan dukungan." (tw)

0 komentar: