Market Watch

Economic Calendar

Selasa, 29 Juli 2008

Defisit Anggaran AS Membukukan Rekor

Image (Selasa, 29/07/2008) Salah satu pejabat administrasi senior mengatakan bahwa defisit anggaran federal AS untuk tahun ini akan mencapai $490 M.
Tingginya defisit disebabkan oleh memburuknya ekonomi dan pemberian stimulus kepada 130 juta rumah tangga agar ekonomi tidak jatuh ke resesi yang dalam. Defisit sebesar $490 M ini tentunya melewati rekor defisit di 2004 sebesar $413M. Pejabat administrasi ini menolak untuk mempublikasikan namanya karna data estimasi ini belum secara resmi dirilis. Direktur anggaran White House Jim Nussle dan Edward Lazear, pimpinan dewan penasihat ekonomi presiden direncanakan untuk mengumumkan laporan ini segera. Defisit 2007 bernilai $161.5 M, cukup rendah dibandingkan defisit di 2002 $159 M.

Trend Market Paska ECB Meeting

ImageSupaya bisa memperkirakan bagaimana trend pergerakan valas selanjutnya, kita perlu mengetahui bagaimana langkah bank sentral berikutnya dalam menyesuaikan suku bunganya.
Federal Reserve-Masih menahan suku bunganya setelah mengakhiri siklus pemangkasan bunga. Langkah berikutnya, dimana tidak akan terjadi dalam beberapa bulan ini, lebih cenderung untuk menaikkan suku bunga namun belum ada indikasi sementara ini kapan kenaikan suku bunga US dan meskipun memang jadi dinaikkan ada kemungkinan kenaikan itu hanya “sekali” yang mirip dengan apa yang dilakukan ECB pada meeting 3 Juli kemarin. Resesi yang perlahan tapi pasti di AS masih berlanjut kendati data GDP Q2 dan Q3 lebih baik dari Q1 karena imbas stimulus pajak yang dikeluarkan pemerintah AS. Kebanyakan bank US dan perusahaan financial masih dalam proses penambahan modal, maka dalam kondisi seperti ini masih sulit membayangkan the fed dapat merubah tingkat suku bunganya yang dapat menaikkan biaya pinjaman.
Dari perspektif inflasi, menggunakan angka PCE, kenaikan suku bunga juga belum terindikasi karena laporan inflasi dari tahun ke tahun hingga Mei masih di level 3.1% sementara core PCE hanya 2.1%, merupakan bukti bahwa tingginya biaya pangan dan energi belum berimbas ke laporan angka tersebut. Sebagai tambahan, angka dari tahun ke tahun pada PCE ini masih dapat berkurang di Q2. Sehingga,
Trend penguatan dollar belum dapat terjadi jika The Fed terlihat hanya menaikkan suku bunganya sekali dan dalam waktu 6 bulan mendatang The Fed belum menunjukkan adanya siklus kenaikan bunga berturut-turut seiring masalah sector perumahan yang belum sembuh (harga rumah menurun sementara inventaris rumah bertambah karena banyaknya rumah yang disita).
European Central Bank- Untuk ECB sejauh ini, setelah menaikkan suku bunganya sebesar 25bp, kepala gubernur ECB Trichet masih memperingatkan soal bahaya kenaikan inflasi tapi pada saat yang sama Beliau juga mulai khawatir dengan pertumbuhan ekonomi. Sehingga ECB terlihat masih netral (no bias), yang berarti suku bunga ECB dapat bergerak naik atau turun tergantung data ekonomi lebih lanjut. Negara2 di Eropa seperti Denmark yang telah berkontraksi, pertumbuhan ekonomi Irlandia yang diproyeksikan negative, serta berbagai masalah di Prancis, Italy, Spanyol dan Portugal. Bahkan Negara terkuat Eropa, yakni Jerman mulai menunjukkan pelemahan di bulan Mei, manufacturing orders jatuh untuk 6 bulan berturut-turut, turun 0.9% dari bulan April akibat permintaan domestic yang lemah, maupun perbankan kawasan Eropa yang masih membutuhkan penambahan dana segar, maka suku bunga ECB berikutnya lebih cenderung diturunkan namun probabilitas ini baru akan terlihat di akhir tahun.
Secara ringkasnya fase apresiasi euro telah berakhir, namun di satu sisi trend penguatan dollar pun belum memiliki pondasi yang kuat. Sehingga pergerakan eur/usd masih bolak balik dalam range lebar. Jikalau ada kenaikan lebih bagus untuk antisipasi jual diatas.

sumber : monex investindo pusat

LAP.TRANSAKSI REAL TRADING PIALANG BBJ /JUNI 2008

Peserta Volume %
PT Monex Investindo Futures 80,948 17.90%
PT Maxgain International Futures 41,024 9.07%
PT Millennium Penata Futures 35,368 7.82%
PT CIC Futures 25,274 5.59%
PT Century Investment Futures 21,758 4.81%
PT Solid Gold Berjangka 21,316 4.71%
PT Mahadana Asta Berjangka 20,649 4.57%
PT Graha Finesa Berjangka 20,222 4.47%
PT Valbury Asia Futures 20,086 4.44%
PT Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka 13,053 2.89%
PT Kontakperkasa Futurex 12,548 2.78%
PT Rifan Financindo Berjangka 10,502 2.32%

PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA PENCABUTAN IZIN USAHA PT. ARTHA BERJANGKA NUSANTARA DAN PT. GRAHA FINESA BERJANGKA


PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF
BERUPA PENCABUTAN IZIN USAHA 2 (DUA) PIALANG BERJANGKA
OLEH BAPPEBTI
DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM
  1. Dalam rangka penegakan hukum, pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2008 Bappebti telah mengenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin usaha 2 (dua) Pialang Berjangka masing-masing kepada :
No.
Nama Perusahaan
Nomor Surat Penerbitan Izin Usaha
Nomor Surat Pencabutan Izin Usaha
1.
PT. ARTHA BERJANGKA NUSANTARA70/BAPPEBTI/SI/XII/2000416/BAPPEBTI/SA/7/2008
2.
PT. GRAHA FINESA BERJANGKA334/BAPPEBTI/SI/III/2004418/BAPPEBTI/SA/7/2008
  1. Pencabutan izin usaha tersebut dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan Bappebti dan audit PT. Bursa Berjangka Jakarta dan PT. Kliring Berjangka Indonesia. Dari hasil pemeriksaan dan audit tersebut, ditemukan bahwa kedua perusahaan Pialang Berjangka dimaksud telah melakukan pelanggaran di bidang Perdagangan Berjangka.
  2. Berdasarkan pencabutan izin kedua Pialang tersebut, maka Bappebti juga mencabut semua izin Wakil Pialang pada kedua perusahaan tersebut.
  3. Berdasarkan pencabutan izin kedua Pialang tersebut, maka kepada para Nasabah yang memiliki kepentingan terkait dengan transaksi pada kedua perusahaan tersebut, agar menyelesaikannya pada SATGAS PENYELESAIAN NASABAH PT. ARTHA BERJANGKA NUSANTARA dan PT. GRAHA FINESA BERJANGKA pada PT. Bursa Berjangka Jakarta - di Annex Gedung BDN Lt. 2 Jl. M.H. Thamrin Nomor 5 Jakarta Telp. (+62)(21)3983-2735 dan Fax. (+62)(21)3983-2730.

Jakarta, 25 Juli 2008

BAPPEBTI

Updated : Monday, July 28, 2008

Jumat, 04 Juli 2008

Akankah Fed Bergeming Pada Non-farm Payrolls?

Bagaimana Dengan ECB?


Angka tenaga kerja untuk bulan Juni yang dirilis kemarin buruk, namun kelihatannya data tersebut tidak cukup buruk untuk melumpuhkan the greenback. Angka Non-farm payrolls (NFP) jatuh ke -62k, yang merupakan penurunan untuk yang keenam kali berturut-turut. Angka untuk bulan sebelumnya juga direvisi dari -49k menjadi -62k, sementara data tingkat pengangguran (unemployment rate) bertahan di level 5,5%, menemui level tertingginya sejak Oktober 2004.

Apa pun hasil NFP, selama masih berada di atas -100k masih merupakan angka yang mampu mendongkrak sentimen positif terhadap USD, dan itulah yang terlihat dari reaksi pasar tadi malam. Apalagi didukung pula oleh data unemployment rate yang ternyata tidak lebih buruk daripada data sebelumnya.

Efek NFP tergantung pada seberapa jauh angka tersebut berdampak pada keputusan kebijakan moneter Fed, dan turunnya angka NFP tadi malam tampaknya tidak akan menghentikan mereka untuk menaikkan suku bunga di kuartal ke tiga atau ke empat tahun ini. Namun demikian, Fed harus bersikap ekstra waspada berhubung angka jobless claims minggu ini menembus level 400k, yang merupakan level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir. Pasar tenaga kerja akan memburuk, akan tetapi mungkin tidak akan secepat peningkatan inflasi. Sepertinya hal inilah yang menyebabkan Fed tidak akan bergeming oleh data NFP tadi malam.

Sementara itu ECB terlihat melunak. Setelah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin kemarin petang, Trichet berkali-kali berbicara tentang resiko dari tekanan inflasi yang lebih jauh. Namun di saat yang sama ia juga prihatin akan masalah pertumbuhan ekonomi. Sekilas terkesan akan adanya bias bahwa ECB akan menaikkan suku bunga lagi, namun Trichet tidak ingin mengemukakannya pada pasar sehingga kemungkinan tersebut masih tetap bias. Sementara ini kita hanya bisa memperkirakan, kalaupun ECB akan menaikkan suku bunga lagi, tampaknya hal tidak akan terjadi dalam waktu dekat, meskipun komentar Trichet kemarin meberikan kesan seolah-olah ECB “masih membuka peluang” untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Komentar bias ini menimbulkan kekecewaan pada pasar dan menghambat penguatan Euro.

Meskipun demikian, pelemahan Euro ini kelihatannya masih akan tertahan berhubung pasar masih mengharapkan ECB masih akan menaikkan suku bunga, paling tidak sebanyak 3 kali dalam 12 bulan ke depan.

Mampukah Dollar Pulih?

Minggu lalu kita melihat bahwa nasib the greenback berada di tangan Fed. Apakah Bernanke dan koleganya di FOMC benar-benar serius akan menaikkan suku bunga atau hanya sekedar gertakan saja? Setelah pernyataan resmi Fed yang bernada ambigu, pasar mengambil kesimpulan bahwa FOMC tidak cukup serius dalam memerangi inflasi, dan the greenback kembali melemah.

The Fed kehilangan kesempatan emas untuk “mengejutkan” pasar dengan kenaikan suku bunga minggu lalu. Malahan, sikap FOMC yang terkesan berlengah-lengah menyebabkan situasi semakin buruk. Harga minyak meroket menembus $140 per barrel, sementara pasar saham jatuh tajam dan dollar meneruskan pelemahannya terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya.

Minggu ini ada beberapa topik yang mungkin akan membuat minggu ini menjadi minggu yang menarik. Karena tanggal 4 Juli merupakan hari libur nasional di Amerika Serikat, maka laporan Non-Farm Payroll akan dirilis pada hari Kamis. Pada hari yang sama juga akan dirilis pengumuman suku bunga ECB berikut konferensi persnya. Volatilitas pasar sangat mungkin akan menjadi tinggi menjelang dirilisnya kedua data tersebut, terutama jika ada “kejutan” dari data yang dirilis. Namun juga tidak mengherankan apabila ternyata pasar cenderung menjadi “dingin” sebelum data tersebut dirlis dan baru akan menjadi sangat volatile pasca dirilisnya NFP maupun pengumuman suku bunga ECB.

Jika keadaan pasar tenaga kerja AS ternyata lebih buruk daripada yang diperkirakan pasar (dan data-data terakhir dari initial claims mendukung proyeksi ini!), maka prospek kenaikan suku bunga Fed akan meredup. Kombinasi dari memburuknya data ekonomi AS serta kebijakan moneter yang ketat dari ECB dapat menyeret dollar ke arah pelemahan yang lebih jauh dalam beberapa hari ke depan
Spesifikasi Kontrak Berjangka Emas

Kode Kontrak GOL
Dasar Kontrak 1 kg Emas dengan 99.9 finest kualitas LBMA
Satuan Kontrak 1 kg (1000 gram)
Bulan Kontrak 3 (tiga) bulan berturut-turut, sehingga setiap hari perdagangan terdapat tiga Bulan Kontrak
Hari & Jam Perdagangan

Setiap hari perdagangan
Pukul 09.30 – 17.30 WIB
Pasca Penutupan

· Sesi Pasca Penutupan dilaksanakan setiap hari perdagangan yaitu mulai pukul 17.45 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

· Amanat beli dan jual yang dimasukkan kedalam JAFeTS adalah pada Harga Penyelesaian hari itu
Tukar Fisik dengan Berjangka Pihak-pihak yang melakukan transaksi jual/beli Emas diluar bursa dapat mendaftarkannya ke Bursa untuk ditukar dengan transaksi berjangka bagi kedua belah pihak.
Hari Perdagangan Terakhir

Perdagangan untuk suatu Bulan Kontrak, berakhir pada akhir sesi Pasca Penutupan pada hari perdagangan ketiga sebelum hari kerja terakhir bulan yang bersangkutan. Apabila hari perdagangan ketiga sebelum hari kerja terakhir tersebut bukan merupakan hari perdagangan, maka hari perdagangan sebelumnya menjadi hari perdagangan terakhir.
Harga Rupiah per gram (termasuk PPN)
Perubahan Harga Minimum (Tik)

Rp 50,-/gram (termasuk PPN)
Rp 50.000,-/lot (termasuk PPN)
Batas Perubahan Harga Rp. 5000,- per gram diatas atau dibawah Harga Penyelesaian hari perdagangan sebelumnya. Batas perubahan harga ini tidak berlaku untuk Bulan Berjalan dan Bulan Terdekat, kalau Bulan Berjalan sudah tidak diperdagangkan lagi.
Waktu Pemberitahuan Penyerahan Pihak yang mempunyai posisi jual pada Bulan Berjalan, dapat melakukan Pemberitahuan Penyerahan dalam waktu 3 (tiga) hari perdagangan terakhir Bulan Berjalan.
Waktu Pemberitahuan Alokasi Segera setelah sesi Pasca Penutupan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Penyerahan
Waktu Serah Paling lambat 2 (dua) hari perdagangan setelah Pemberitahuan Penyerahan
Mutu Emas dengan kualitas kemurnian minimum 99,99% dilengkapi dengan angka seri & stempel dari refineri yang diakui oleh LBMA (bisa dari dalam dan luar negeri)
Tempat Penyerahan Di Gudang Terdaftar di Jakarta dan Surabaya, Pilihan tempat penyerahan berada pada penjual
Satuan Penyerahan 1 kg
Posisi Wajib Lapor 150 lot
Batas Posisi Spekulatif 500 lot