Market Watch

Economic Calendar

Selasa, 29 Juli 2008

Trend Market Paska ECB Meeting

ImageSupaya bisa memperkirakan bagaimana trend pergerakan valas selanjutnya, kita perlu mengetahui bagaimana langkah bank sentral berikutnya dalam menyesuaikan suku bunganya.
Federal Reserve-Masih menahan suku bunganya setelah mengakhiri siklus pemangkasan bunga. Langkah berikutnya, dimana tidak akan terjadi dalam beberapa bulan ini, lebih cenderung untuk menaikkan suku bunga namun belum ada indikasi sementara ini kapan kenaikan suku bunga US dan meskipun memang jadi dinaikkan ada kemungkinan kenaikan itu hanya “sekali” yang mirip dengan apa yang dilakukan ECB pada meeting 3 Juli kemarin. Resesi yang perlahan tapi pasti di AS masih berlanjut kendati data GDP Q2 dan Q3 lebih baik dari Q1 karena imbas stimulus pajak yang dikeluarkan pemerintah AS. Kebanyakan bank US dan perusahaan financial masih dalam proses penambahan modal, maka dalam kondisi seperti ini masih sulit membayangkan the fed dapat merubah tingkat suku bunganya yang dapat menaikkan biaya pinjaman.
Dari perspektif inflasi, menggunakan angka PCE, kenaikan suku bunga juga belum terindikasi karena laporan inflasi dari tahun ke tahun hingga Mei masih di level 3.1% sementara core PCE hanya 2.1%, merupakan bukti bahwa tingginya biaya pangan dan energi belum berimbas ke laporan angka tersebut. Sebagai tambahan, angka dari tahun ke tahun pada PCE ini masih dapat berkurang di Q2. Sehingga,
Trend penguatan dollar belum dapat terjadi jika The Fed terlihat hanya menaikkan suku bunganya sekali dan dalam waktu 6 bulan mendatang The Fed belum menunjukkan adanya siklus kenaikan bunga berturut-turut seiring masalah sector perumahan yang belum sembuh (harga rumah menurun sementara inventaris rumah bertambah karena banyaknya rumah yang disita).
European Central Bank- Untuk ECB sejauh ini, setelah menaikkan suku bunganya sebesar 25bp, kepala gubernur ECB Trichet masih memperingatkan soal bahaya kenaikan inflasi tapi pada saat yang sama Beliau juga mulai khawatir dengan pertumbuhan ekonomi. Sehingga ECB terlihat masih netral (no bias), yang berarti suku bunga ECB dapat bergerak naik atau turun tergantung data ekonomi lebih lanjut. Negara2 di Eropa seperti Denmark yang telah berkontraksi, pertumbuhan ekonomi Irlandia yang diproyeksikan negative, serta berbagai masalah di Prancis, Italy, Spanyol dan Portugal. Bahkan Negara terkuat Eropa, yakni Jerman mulai menunjukkan pelemahan di bulan Mei, manufacturing orders jatuh untuk 6 bulan berturut-turut, turun 0.9% dari bulan April akibat permintaan domestic yang lemah, maupun perbankan kawasan Eropa yang masih membutuhkan penambahan dana segar, maka suku bunga ECB berikutnya lebih cenderung diturunkan namun probabilitas ini baru akan terlihat di akhir tahun.
Secara ringkasnya fase apresiasi euro telah berakhir, namun di satu sisi trend penguatan dollar pun belum memiliki pondasi yang kuat. Sehingga pergerakan eur/usd masih bolak balik dalam range lebar. Jikalau ada kenaikan lebih bagus untuk antisipasi jual diatas.

sumber : monex investindo pusat

0 komentar: