Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 20 Mei 2009

Indeks harga produsen di Jerman anjlok 2,7%



FRANKFRUT (Bloomberg): Indeks harga produsen di Jerman bulan lalu merosot ke titik terendah sepanjang hampir 22 tahun karena menurunnya harga energi dan sepinya permintaan.

Harga-harga menurun 2,7% dibanding bulan yang sama tahun lalu setelah melemah 0,5% pada Maret 2009, menurut Kantor Statistik Federal di Wiesbaden hari ini. Angka itu merupakan penurunan tertajam sejak Juni 1987 dan melampaui prediksi penurunan 1,3% oleh rerata 26 ekonom dalam survei Bloomberg News.

"Kami melihat disinflasi sepanjang musim panas sebagai respons perkembangan harga minyak. Pada akhir musim panas, harga produsen akan kembali naik, begitu juga harga-harga konsumer," ujar Mario Gruppe, ekonom pada NordLB di Hannover via telepon.

Harga minyak mentah merosot 59% dari rekor pada Juli, sementara tekanan harga juga mereda seiring terpuruknya perekonomian Jerman sepanjang hampir empat dekade. Bank Sentral Eropa memotong suku bunga acuannya ke titik terendah menjadi 1% bulan ini dan akan membeli obligasi bernilai 60 miliar euro (US$82 miliar) untuk melawan resesi.

Perekonomian Jerman diperkirakan tergelincir 6% tahun ini, menurut prediksi pemerintah. Pada kuartal I, ekonomi berkontraksi 3,8%, terbesar sejak data pertama kali dikumpulkan pada 1970. Dibanding bulan sebelumnya, harga produsen melemah 1,4% pada April.

Harga heating oil tergelincir 40% dibanding setahun lalu dan bahan bakar melemah 18%. Harga-harga untuk elektronika melemah 2,3% tahun ini. Diluar biaya energi, harga-harga turun 2% dibanding tahun lalu dan 0,2% bulan lalu. (t03/tw)

0 komentar: