Market Watch

Economic Calendar

Senin, 25 Mei 2009

Euro terkuat tahun ini terhadap dolar AS


SINGAPURA (Bloomberg): Euro ditransaksikan mendekati level terkuat tahun ini terhadap dolar AS sebelum keluarnya data ekonomi. Sejumlah ekonom memprediksi tingkat kenyamanan bisnis di Jerman akan rebound dari posisi terendah 26 tahun, sehingga akan memicu permintaan euro.�

Euro berpotensi menguat terhadap 13 dari 16 mata uang dunia lainnya dipicu spekulasi European Central Bank akan mengambil keputusan mengenai suku bunganya dan diprediksi kembali diturunkan. Dolar Selandia Baru melemah untuk pertama kali dalam enam hari dipicu pendapatan ekspor yang menurun setelah AS menaikkan subsidi atas produk-produk susu.

"Survei Ifo Jerman akan menunjukkan kemajuan untuk kenyamanan bisnis, sehingga mendorong pembelian euro," kata Mizuho Shimozono, ekonom Mizuho Research Institute Ltd, unit bank terbesar kedua Jepang di Tokyo. Dia menambahkan dolar AS akan terpangkas menjadi US$1,425 oer euro sepekan ini.

Euro ditransaksikan pada level US$1,4001 pada pukul 9:49 a.m di Tokyo dari US$1,3998 di New York pada 22 Mei. Kurs sempat menembus US$1,4051, level tertinggi sejak 2 Januari. Dolar diperdagangkan pada level 94,62 yen dari 94,78. Terhadap yen, euro ditransaksikan pada level 132,49 yen dari 132,67.

Dolar Selandia Baru melemah menjadi 61,66 per sen dolar dari 62,01 di New York pekan lalu. Pemerintah AS pada 22 Mei mengatakan untuk menaikkan subsidi susu, mentega dan keju, untuk mengantisipasi penjualan ekspor yang sempat turun. Produk susu ini membukukan sekitar 50% pendapatan ekospor di Selandia Baru.

0 komentar: