Market Watch

Economic Calendar

Senin, 04 Agustus 2008

Apresiasi Usd/Yen



Berikut ini adalah beberapa alasan fundamental maupun teknikal yang kami lihat sedang mengindikasikan bahwa Usd/Yen dapat terapresiasi dalam beberapa hari dan minggu kedepan
Fundamentals

Ekonomi Jepang yang dikendalikan oleh ekspor mengalami penurunan pertamanya secara keseluruhan dalam ekspor untuk kali pertama dalam 55 bulan sejak Juni. Pengiriman ke AS telah jatuh dalam 10 bulan terakhir, jika mundur kebelakang ketika Usd/Yen berada di level 119, penurunan bulan Juni merupakan penurunan terbesar sejak November 2003. Melihat situasi ekonomi AS saat ini maka dapat terlihat permintaan akan ekspor masih dalam kecendrungan untuk tertekan dalam jangka menengah, maka Jepang bertendensi untuk melakukan seperti halnya yang sering dilakukan oleh pedagang biasa, ketika permintaan merosot, maka mereka memberikan discount - dimana dalam kasus ini pemerintah Jepang dapat mendepresiasi mata uangnya.

Ekonomi Jepang menunjukkan tanda-tanda pelemahan, terlihat dari data penjualan departement store yang jatuh 7.6% di tahun hingga bulan Juni, sementara Index Tankan menyentuh level terendah selama lebih dari 5 tahun. Pertumbuhan upah pun masih suram, seperti yang terlihat dalam laporan Cabinet Office terakhir.

Pada dasarnya BOJ telah meninggalkan bias hawkishnya (seperti yang terlihat pada laporan bulan April) dan BoJ minutes terakhir yang menunjukkan semakin banyak pembuat kebijakan yang mengurangi perhatiannya pada resiko inflasi serta lebih bertumpu pada resiko pertumbuhan yang menurun.

Technicals

Biasanya Usd/Jpy bergerak searah dengan S&P, namun selama bulan Juli kenyataannya Usd/Jpy dapat terapresiasi seiring pejabat the Fed mulai menyiratkan nada hawkish (terutama setelah statement Bernanke tanggal 9 Juni "resiko ekonomi memasuki penurunan tajam telah berkurang selama bulan lalu") hingga minggu sebelum FOMC meeting bulan Juni, sehingga hal ini cukup mendukung terjadinya apresiasi Usd/Yen meskipun S&P atau Dow Jones turun, selama The Fed masih menyiratkan nada-nada hawkishnya.

Trend untuk Usd/Jpy dapat diobservasi pada grafik weekly, sejalan dengan terbentuknya formasi bullish pin bar dari 2 minggu lalu diikuti dengan apresiasi lebih lanjut minggu lalu meskipun S&P menurun. Closing dari minggu lalu yang berada di level tinggi kemudian dilanjutkan bullish pin bar di hari Jumat, kelihatannya cukup mengindikasikan kenaikan lebih lanjut, namun hal pertama yang dibutuhkan adalah break resistance diatas 108.50. Penembusan level tersebut belum pernah terjadi sejak akhir Januari sehingga menjadikan level tersebut sangat signifikan.

Sejauh mana Usd/Yen dapat naik? Kemungkinan targetnya adalah level permulaan ekspor Jepang ke AS mulai merosot pertama kalinya, Resikonya adalah Penurunan tajam pasar saham AS dikombinasi dengan berkurangnya sikap hawkish anggota The Fed apalagi jika menjadi dovish, kita mungkin sudah melihat bagaimana Usd/Jpy dapat terapresiasi meskipun S&P mengalami penurunan, namun dollar tidak dapat survive terhadap yen jika dalam skenario ini The Fed memberikan signal suku bunganya masih 'on hold' atau bahkan memungkinkan untuk kembali dipangkas. (sap)

0 komentar: