Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 23 Juli 2009

Boeing Kalahkan Wall street



CHICAGO, KOMPAS.com - Pendapatan perusahaan pesawat Boeing mengalami kenaikan 17 persen pada kuartal kedua tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Pencapaian ini diluar perkiraan para pelaku Wall Street.

Keuntungan tersebut, menurut perusahaan yang berbasis di Chicago ini, Rabu (22/7) waktu setempat, sebagai hasil dari kenaikan penjualan di bidang pertahanan dan turunnya biaya.

Perusahaan pesawat komersial terbesar kedua di dunia setelah Airbus ini membukukan pendapatan 998 juta dollar AS, atau 1,41 dollar AS per sahamnya, dalam 3 bulan terakhir, hingga 30 Juni. Dibandingkan dengan 852 juta dollar AS , atau 1,16 dollar aS per sahamnya, pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini telah termasuk biaya keterlambatan pengantaran pesawat udara militer sebesar 22 sen per sahamnya.

Pendapatan Boeing meningkat 1 persen, dari 16,96 miliar dollar AS menjadi 17,15 miliar dollar AS pada periode awal tahun. Penjualan untuk unit pertahanan yang hampir setengahnya dari pendapatan Boeing, meningkat 9 persen, menjadi 8,7 miliar dollar AS. Adapun dari pesawat komersial turun 2 persen menjadi 8,4 miliar dollar AS.

Sebelumnya, dari survei para analis oleh Thomson Reuteurs, Boeing diperkirakan memperoleh laba 1,21 dollar AS per saham dengan pendapatan 17,15 persen.

Boeing menyatakan akan meninjau kembali jadwal produksi seri 787 jetliner yang sudah lama tertunda, pada kuartal ketiga ini. Kredibilitas Boeing sempat turun bulan lalu ketika mereka mengumumkan adanya penundaan tes serta pengiriman pesawat.

Boeing dan Airbus, saingan terbesarnya, sedang bergumul dengan rendahnya permintaan penerbangan dan jasa kargo akibat resesi global. Beberapa perusahaan penerbangan terpaksa untuk membatalkan atau menunda rencana untuk membeli pesawat baru.

Untuk mengatasi masalah ini, Boeing telah memotong berbagai biaya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk rencana untuk memangkas 10.000 pekerja dan menjadwal ulang produksi beberapa pesawat.

0 komentar: