Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 08 Oktober 2009

Level pengangguran di Australia turun



SYDNEY (Bloomberg): Level pengangguran di Australia turun pertama kali dalm 5 bulan karena penyerapan tenaga kerja naik tak terduga, sehingga membawa mata uang negara itu ke posisi tertinggi 14 bulan dipicu spekulasi pedagang bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi bulan depan.

Jumlah tenaga kerja yang terserap naik 40.600 dari posisi Agustus, kenaikan terbesar dalam nyaris 2 tahun, memangkas level pengangguran menjadi 5,7% dari 5,8%, kata biro statistik di Sydney hari ini. Estimasi menengah 20 ekonom yang disurvei Bloomberg menyebutkan penurunan 10.000.

Laporan hari ini menopang keputusan Gubernur bank sentrak Glenn Stevens untuk menaikkan suku bunga secara tak terduga pada pekan ini, pimpinan bank sentral pertama dari negara anggota Group of 20 (G-20) yang melakukannya. Mata uang itu menuju kenaikan tertinggi 1 pekan dalam 4 bulan lebih, dan 21 dari 23 ekonom yang disurvei Bloomberg News memprediksikan bunga pinjaman akan naik 0,25 poin lagi menjadi 3,5% pada bulan depan.

Jumlah tenaga penuh waktu naik 35.400 pada September dan pekerja patuuh waktu meningkat 5.200 orang, kata laporan hari ini. Jumlah jam kerja naik 0,9% menjadi 1,52 miliar, level tertinggi dalam 7 bulan.

Sejak bangkrutnya Lehman Brothers Holdings Inc pada September 2008, tingkat pengangguran Australia telah naik menjadi 5,7% dari 4,3%. Tingkat pengangguran AS naik menjadi 9,8% dari 6,2% pada periode yang sama.

Mata uang dolar Australia menguat ke 90,21 sen AS pada pukul 2:37 p.m. di Sydney dari 89,30 sen sesaat sebelum laporan itu keluar, sehingga membuat gain pekan ini menjadi 4,2%. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 2 tahun naik 21 basis poin menjadi 4,55%. Satu basis poin setara dengan 0,01% poin.

Indeks acuan negara itu yakni S&P/ASX 200 terangkat 1,5%, sehingga penguatannya tahun ini mencapai 28%.

Ekonomi Australia telah melampaui mayoritas negara maju lainnya, dengan ekspansi sebesar 1% pada paruh pertama tahun ini, dan diperkirakan oleh International Monetary Fund akan tumbuh 2% pada 2010. Ekonomi AS akan mengalami ekspansi 1,5% tahun depan, Jepang 1,7% dan wilayah penggguna euro hanya 0,3%, kata IMF pekan lalu.

Pertumbuhan di Australia terpacu oleh pemberian dana tunai dari pemerintah sebesar A$20 miliar kepada konsumen dan keputusan bank sentral untuk memangkas biaya pinjaman antara September 2008 dan April 2009 ke level terendah dalam 50 tahun.

Hanya bank sentral Australia dan Israel yang akan menaikkan suku bunga sejak memuncaknya krisis finansial global. Israel bukan merupakan anggota G-20.

Laporan terbaru menunjukkan penjualan ritel, persetujuan untuk membangun rumah pribadi, kredit hipotek bank dan harga properti seluruhnya melonjak pada Agustus. Iklan lowongan kerja naik pada September sebesar 4,4%, yang merupakan kenaikan di bulan kedua berturut-turut, ungkap hasil survei Australia & New Zealand Banking Group Ltd pekan ini.

Kepercayaan konsumen naik pada bulan lalu ke level tertinggi dalam 2 tahun lebih dan sentimen bisnis menguat pada Agustus ke level tertinggi mendekati 6 tahun.(er)

0 komentar: