Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 01 Mei 2008


F O K U S P A S A R

RINGKASAN
  • Ekonomi AS tumbuh 0.6% di Q1, yang merefleksikan kenaikan inventaris seiring melambatnya pengeluaran konsumen, jatuhnya investasi, dan sektor perumahan yang semakin dalam.
  • Berdasarkan ADP, perusahan-perusahaa n di AS, di luar perkiraan, menambah 10,000 tenaga kerja di bulan April.
  • Pernyataan FOMC: Kebijakan moneter yang longgar, ditambah kebijakan untuk memulihkan pasar likuiditas, seiring berjalannya waktu, akan memberikan stimulus ekonomi dan mengurangi resiko penurunan aktivitas ekonomi.
  • Harga rumah Inggris jatuh di bulan April dari setahun lalu, penurunan pertama kalinya sejak 1996, setelah ketatnya kredit mengurangi pembiayaan untuk pembelian properti.
  • Emas mempertajam penurunannya di hari Rabu, setelah dolar menguat terhadap euro, yang memicu investor untuk melikuidasi posisinya.
Ekonomi AS Tumbuh 0.6% di Triwulan Pertama
Ekonomi AS tumbuh 0.6% di Q1, yang merefleksikan kenaikan inventaris seiring melambatnya pengeluaran konsumen, jatuhnya investasi, dan kejatuhan sektor perumahan yang semakin dalam. Kenaikan GDP, jumlah dari semua barang dan jasa yang diproduksi, lebih dari perkiraan dan sesuai dengan laju pertumbuhan di 3 bulan sebelumnya, dilaporkan oleh Departement Perdagangan kemarin di Washington. Terakhir kali ekonomi tumbuh lebih kecil adalah di triwulan keempat tahun 2002. Pengeluaran rumah tangga, merupakan faktor utama ekonomi, tumbuh pada laju terendah di kwartal lalu sejak 2001, di saat AS mengalami resesi, seiring meningkatnya pengurangan tenaga kerja, harga energi dan pangan, serta penurunan nilai properti. Pembuat kebijakan Federal Reserve memotong tingkat suku bunga hari ini untuk membatasi penurunan tersebut.
Perusahaan AS Menambah 10,000Tenaga KerjaBerdasarkan ADP, perusahan-perusahaa n di AS, di luar perkiraan, menambah 10,000 tenaga kerja di bulan April. Kenaikan ini diikuti oleh revisi 3,000 lebih rendah untuk bulan sebelumnya, ditunjukkan oleh laporan ADP Employer Service hari ini. Figur ini mengindikasikan beberapa area ekonomi bertahan dari resesi perumahan terburuk sepanjang masa, kekacauan sektor kredit dan pelambatan pengeluaran konsumen. Ekspor yang mencapai rekor, dipicu oleh ekonomi yang ekspansif di luar negeri dan pelemahan dollar, telah membantu mencegah penurunan lebih dalam pada manufaktur.
Pernyataan FOMC 30 April
"Informasi terakhir menunjukkan aktivitas ekonomi yang melemah. Pengeluaran rumah tangga dan bisnis menurun; serta pasar tenaga kerja terus melemah. Terganggunya pasar keuangan, ketatnya pemberian kredit, dan penurunan sektor perumahan yang semakin dalam akan terus membayangi pertumbuhan ekonomi hingga beberapa kwartal ke depan. "Meskipun inflasi inti telah membaik, akan tetapi harga energi dan komoditas, serta indikator ekspektsi inflasi terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Komite mengharapkan inflasi di tingkat moderate di beberapa kwartal ke depan, yang mencerminkan harga energi dan komoditas lainnya, serta menurunnya penggunaan sumber daya. Tapi, ketidakpastian prospek inflasi masih tinggi. Mungkin diperlukan kehati-hatian dalam melihat perkembangan inflasi. "Kebijakan moneter yang longgar, ditambah kebijakan untuk memulihkan pasar likuiditas, seiring berjalannya waktu, akan memberikan stimulus ekonomi dan mengurangi resiko penurunan aktivitas ekonomi. Komite akan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga yang berkelanjutan. "
Harga Rumah Inggris Jatuh di Bulan April
Harga rumah Inggris jatuh di bulan April dari setahun lalu, penurunan pertama kalinya sejak 1996, setelah ketatnya kredit mengurangi pembiayaan untuk pembelian properti, menurut Nationwide Building Society. Nilai rumah jatuh 1% sebesar 178,555 pounds dari tahun sebelumnya. Pada basis bulanan, harga-harga jatuh 1.1%, dua kali lipat dari level yang diprediksikan. Meskipun BoE telah memangkas bunga 3 kali berturut sejak Desember untuk melindungi ekonomi dari resesi, menurut Nationwide harga rumah masih berlanjut untuk turun. Kita harus membiasakan diri terhadap hal ini, yakni rilis ekonomi yang mengecewakan dari sektor perumahan Inggris. Cukup jelas bahwa pasar perumahan Inggris telah memasuki tahap resesi dan ada bahaya resesi tersebut berimbas pada ekonomi keseluruhan. Serupa dengan Amerika bukan?
Harga Emas Terendah di 3 Bulan Akibat Dollar, Mewaspadai Langkah Fed
Emas mempertajam penurunannya di hari Rabu, berada di kisaran 3 bulan terendah yang sempat tercapai sehari sebelumnya, setelah dolar menguat terhadap euro, yang memicu investor untuk melikuidasi posisinya. Investor juga masih menunggu hasil pertemuan Fed terkait dengan ekspektasi kesiapan Fed untuk memberikan sinyal penghentian turunnya suku bunga untuk sementara, yang secara teori akan mendukung dolar untuk menguat namun mengurangi daya tarik emas sebagai alternatif investasi. Emas telah kehilangan nilainya lebih dari 15% sejak meroket hingga rekor tertinggi $1,030.80 pada 17 Maret, namun penurunan ini menarik perhatian pembeli emas fisik dari pembuat perhiasan, yang dapat memberikan pondasi pada emas, setidaknya untuk sementara ini. Di sektor fisik emas, dealer melihat aktivitas pembelian datang dari India, konsumen emas terbesar di dunia menjelang festival keagamaan dibulan Mei, begitu juga permintaan yang datang dari pembuat perhiasan di Thailand, Vietnam dan Indonesia, yang merupakan pembeli utama di Asia Tenggara.
BoJ Mempertahankan Tingkat Suku Bunga
Gubernur Masaaki Shirakawa dan 6 anggotanya membiarkan tingkat suku bunga pada level 0.5%, terendah diantara negara ekonomi kuat lainnya. Keputusannya pun dicapai dengan suara bulat. Bank sentral mungkin dapat menurunkan proyeksi pertumbuhan pada laporan outlook dan memberikan signal untuk tetap membiarkan tingkat suku bunganya tidak berubah sementara mengukur dampak dari pelambatan AS dan semakin tingginya biaya bahan baku pada ekonomi Jepang.
Tingkat Keyakinan Konsumen Inggris Jatuh Hingga Level Terendah Sejak 1992
Tingkat keyakinan konsumen Inggris jatuh hingga -24, level terendah selama lebih dari 15 tahun di bulan April setelah jatuhnya harga rumah dan tingginya biaya energi mempengaruhi daya beli rumah tangga, menurut Gfk. Nilai rumah Inggris jatuh 2.5% di bulan Maret dibanding bulan sebelumnya, terbesar sejak 1992. Laporan ini tidak mengejutkan karena ekonomi Inggris memang terlihat sedang menuju resesi.
Tingkat Keyakinan Zona Eropa di Level Terendah Sejak 2005, Inflasi Berkurang 3.3%
Inflasi zona Eropa di bulan April diestimasikan pada level 3.3% pada basis tahunan, jatuh dari 3.6% di bulan Maret, berdasarkan estimasi awal yang dipublikasikan kemarin. Tingkat pengangguran Jerman jatuh di bulan April untuk 27 bulan berturut seiring banyak perusahaan yang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk mengimbangi permintaan pemesanan mesin pabrik. Sementara tingkat keyakinan kawasan Eropa jatuh hingga level terendah selama 2,5 tahun di bulan April meskipun tingkat inflasi menurun. Indeks sentimen eksekutif dan konsumen di akwasan Eropa jatuh hingga 97.1 dari 99.6 di bulan Maret, penurunan 11 bulan berturut. Kepercayaan diantara penghasil manufaktur jatuh lebih dari perkiraan, hingga -2 dari 0 di bulan Maret, sementara Kepercayaan Jasa jatuh hingga 7 dari 9. Laporan mixed dari zona Eropa kemarin mengakibatkan penurunan mata uang Euro.

Nikkei Turun 0.3% Dalam Perdagangan Bolak-Balik, Menunggu Fed
Indeks Nikkei turun 0.3% dalam perdagangan bolak-balik pada hari Rabu sebelum pemutusan suku bunga AS, dimana investor menjual saham Fujifilm Holdings dan lainnya yang pendapatannya mengecewakan pasar. Tapi saham keuangan seperti Nomura Holdings Inc, broker terbesar di Jepang, menguat seiring spekulasi investor bahwa krisis subprime telah berakhir dan bank sentral AS mungkin akan memberhentikan pemotongan suku bunganya yang agresif. "Investor tidak memiliki alasan untuk bertransaksi sebelum melihat reaksi pasar AS terhadap keputusan Fed," kata Yutaka Miura, deputi manejer di departemen informasi ekuitas di Shinko Securities. "Pendapatan menyediakan berita perdagangan untuk saham individu, tapi itu tidak cukup untuk menggerakkan seluruh pasar."
Saham Blue Chip Hong Kong Jatuh Menjelang Pertemuan Fed dan Data AS
Indeks Hong Kong jatuh 0.6% pada hari Rabu, seiring investor melakukan aksi ambil untung sehari setelah indeks ditutup tinggi dalam 3 bulan dan menjelang Hari Libur Tenaga Kerja 1 Mei dan pertemuan suku bunga AS. Tapi analis mengatakan bahwa pendapatan Q1 perbankan Cina yang kuat, termasuk ICBC, gagal untuk mengangkat pasar pada hari Rabu karena investor telah mengekspektasikan pertumbuhan pendapatan tersebut. "Harga sahamnya telah mengalahkan pasar sejauh ini, sehingga ada konsolidasi jangka pendek," kata Ernie Hon, analis di ICEA Securities. "Hasil tersebut sudah dikalkulasi. " Hon mengungkapkan bahwa investor Hong Kong takut bahwa pasar AS akan melanjutkan tren penurunan jika tidak ada lagi penurunan suku bunga lebih lanjut.

0 komentar: