Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 28 Mei 2008

F O K U S P A S A R


RINGKASAN

  • Data penjualan rumah AS menunjukkan masih melemahnya sektor perumahan dan ekonomi AS secara keseluruhan.
  • Jatuhnya tingkat keyakinan konsumen AS disebabkan oleh melemahnya pasar tenaga kerja, meningkatnya biaya pangan dan energi, serta pengaruh media massa .
  • Konsumen Inggris akan terus tertekan akibat ketatnya kredit.
  • Tingginya konsumsi di Switzerland akan berdampak positif terhadap mata uang dan inflasi.
  • Prospek ekonomi Jepang dan harga ``sangat tidak pasti'' karena naiknya harga minyak dan bahan mentah.
  • Harga minyak jatuh di bawah $130/barel dipicu penguatan dolar terhadap yen dan euro.
Penjualan Rumah AS Meningkat Untuk Pertama Kali Sejak Oktober
Sektor perumahan AS masih lemah seiring penjualan kontruksi rumah keluarga tunggal naik lebih sedikit dibanding ekspektasi analis, sementara laporan terpisah menunjukkan harga rata-rata rumah turun 14.1% di Q1. Penjualan rumah tunggal naik 3.3% di April, 526,000 pertahun, namun turun 42% dari tahun lalu, penurunan tahunan terbesar dalam 27 tahun, ditunjukkan data pemerintah hari Selasa. Estimasi Departement Perdagangan menunjukkan kenaikan pertama kalinya pada penjualan rumah baru sejak Oktober, namun kenaikan ini dirilis setelah revisi penurunan terbesar di bulan sebelumnya. Penurunan bulan ini masih melanjutkan pelemahan di sektor perumahan dan untuk ekonomi keseluruhan. Penurunan harga rumah juga menunjukkan pemilik rumah kesulitan pada kredit hipoteknya, berarti lebih banyak pemilih rumah berutang lebih banyak pada kredit hipotek dibanding nilai rumahnya sendiri.

Tingkat Keyakinan Konsumen AS Jatuh Hingga Level Terendah 16 Tahun
Tingkat keyakinan konsumen AS jatuh hingga level terendah dalam 16 tahun di bulan Mei seiring kenaikan biaya bahan bakar dan jatuhnya harga rumah menyulitkan kondisi penduduk Amerika, ditunjukkan hasil penjajakan. Conference Board, grup industri mengatakan ukuran kepercayaan konsumen bulanan jatuh menjadi 57.2 dari 62.3 di April, jauh dibawah nilai median estimasi pasar Wall St 60.0. Penurunan ini tidak mengejutkan karena melemahnya pasar tenaga kerja dan peningkatan biaya pangan dan energi. Tingkat keyakinan juga terpengaruh media massa , yang selalu membicarakan penurunan perumahan maupun ekonomi beberapa bulan terakhir ini.

Persetujuan Hipotek Inggris Jatuh 39% Akibat Ketatnya Kredit
Persetujuan Hipotek Inggris jatuh di bulan April seiring turunnya nilai rumah dan ketatnya syarat pinjaman mengurangi keinginan menghutang untuk membeli properti, menurut Asosiasi Bankir Inggris (BBA). Bank memberikan 38,704 hutang untuk pembelian rumah, turun 39% dari tahun sebelumnya. Angka ini naik 9% dari Maret. Harga rumah turun dipicu ambruknya kredit global yang memaksa perbankan untuk mengurangi pinjaman. Rilis ini sesuai dengan jatuhnya Pembelian Rumah, yang turun hampir 50% dari level tertinggi di Januari 2007, tapi di saat bersamaan; masyarakat mencari sumber pinjaman alternatif di pasar hipotek. Hal ini menunjukkan konsumen Inggris akan terus tertekan akibat ketatnya kredit.

Indikator Konsumsi UBS Menandakan Tertumbuhan Pengeluaran Konsumen di Swiss
Indikator konsumsi UBS sedikit turun di bulan April, 2.18 yang juga nilai tertinggi tahun lalu, dan masih diatas rerata jangka panjang. Hal ini menandakan berlanjutnya pertumbuhan pengeluaran konsumen di Switzerland . Indikator konsumsi UBS bulanan 2.18 di bulan April, setelah direvisi 2.25 di Maret dan 2.32 di Februari. Masih di level tinggi, di atas rerata jangka panjang 1.50, yang telah berlangsung 2 tahun sekarang. Meskipun angka ini lebih rendah dari bulan lalu, konsumsi di Switzerland masih tinggi. Pengeluaran konsumen akan berdampak positif terhadap mata uang dan inflasi. Umumnya, angka-angka tersebut menunjukkan ekonomi Swiss yang sehat.

Shirakawa: Prospek Ekonomi dan Harga `Sangat Tak Pasti'
Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa menyebutkan bahwa prospek ekonomi dan harga ``sangat tidak pasti'' karena naiknya harga minyak dan bahan mentah dapat memicu inflasi termasuk memberatkan perusahaan dan konsumen. Pertumbuhan dan harga bergerak berlawanan, menyulitkan kebijakan bank sentral, menurut Shirakawa pada komite parlemen di Tokyo . Bank sentral bisa saja melakukan kebijakan apapun, termasuk menaikkan suku bunga atau memangkas, guna mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan stabilnya harga. Bank sentral telah menjaga bunga pinjaman pada 0.5 %, terendah diantara ekonomi besar, sejak Februari 2007.

Harga Minyak Mundur ke $130 Seiring Penguatan Dolar
Harga minyak jatuh di bawah $130/barel pada hari Selasa, setelah penguatan dolar membantu turunnya harga dari level tinggi setelah pemberontak menyerang fasilitas minyak Nigeria . US Light, Sweet Crude Futures diperdagangkan di $129.85, sedikit lebih rendah. Harga minyak telah menguat hampir 40% tahun ini hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa $135.09 minggu lalu. Dolar menguat terhadap yen dan euro pada hari Selasa menyusul data Eropa yang sedikit melemah. Dalam jangka pendek, ada fakta yang menunjukkan bahwa tingginya harga minyak akan mengurangi permintaan dan memperburuk pelemahan ekonomi. Beberapa penerbangan telah mulai mengurangi jam terbang dan beberapa perusahaan transportasi tertekan.

Goldman: Dollar Australia Kemungkinan Menguat Menuju Paritas
Dollar Australia mungkin akan menguat setara dengan dollar A.S jika terus bergerak di atas resisten 96.50 sen, ungkap Kevin Edgeley, analis teknikal pada Goldman Sachs Group Inc. di London. Resisten 96.50 sen ini didapat dari teori Elliott wave, menurut grafik Goldman. Resisten dimana order jual terkumpul. Teori Elliott Wave, diciptakan oleh Ralph Elliott di 1938, dipakai untuk memprediksi pergerakan harga yang akan datang dengan membagi pergerakan masa lalu ke dalam gelombang dan mengkalkulasi perubahan ke dalam nilai. ``Harga sejauh ini terhambat di 96.50 sen, namun mendekati atas akan mensinyalkan akselerasi dan target persamaan,'' ditulis Edgeley kemarin.

Ekspor Swiss Jatuh Seiring Pelambatan Global Menekan Pemesanan
Neraca dagang Swiss surplus di bulan April, mencapai 1.56 M Swiss Francs, dari sebelumnya 1.27 M Swiss Franc. Analis memprediksikan kontraksi neraca dagang Swiss, di 1.19 M Swiss franc. Ekspor naik menjadi 18.73 M Swiss francs, dan impor 17.16 M. Angka ini menunjukkan eksportir Swiss terbentur oleh kuatnya mata uang, tapi juga meningkatkan impor. neraca dagang yang positif menunjukkan kemampuan ekonomi untuk berdiri sendiri, tanpa menarik modal asing untuk membayar hutang.

Kepercayaan Konsumen Jerman Turun Seiring Naiknya Harga
Survei kepercayaan konsumen GfK di bulan Juni sebesar 4.9, lebih rendah dari estimasi analis 5.7. Data bulan Mei direvisi lebih rendah dari 5.9 ke 5.6. Harga bensin terus meningkat dan membayangi kenaikan harga yang membuat konsumen Jerman cemas akan daya belinya. Hal ini mendorong turunnya ekspektasi pendapatan dari bulan sebelumnya. Ekspektasi kenaikan harga juga berarti kejatuhan tajam daya beli di bulan Mei. Kekhawatiran akan stabilitas harga dan ketidakpastian akibat krisi pasar keuangan dan melambatnya ekonomi AS terus meningkatkan kecemasan konsumen Jerman.

Nikkei Rebound Seiring Menguatnya Canon dan Perbankan
Nikkei naik 1.5% pada hari Selasa, rebound dari level rendah 2 minggu kemarin, dimana saham yang sebelumnya terpuruk seperti Canon Inc dan perbankan kembali menguat. Perusahaan pembuat kertas juga melonjak, dimana Mitsubishi Paper Mills Ltd naik lebih dari 9% setelah after Mitsubishi UFJ Securities menaikkan peringkatnya, seraya mengutarakan bahwa kenaikan harga kertas akan meningkatkan pendapatan. Pasar Tokyo diharapkan akan mengikuti pergerakan Wall Street di beberapa minggu ke depan dengan sedikitnya faktor perdagangan di dalam negeri, dimana banyak analis mengutarakan bahwa indeks saham AS merupakan petunjuk arah Nikkei.

Bursa Seoul Ditutup Menguat Dipicu Kenaikan Sektor Teknologi dan Pengilangan
Bursa Seoul ditutup lebih tinggi pada hari Selasa membalikkan arah pelemahan selama 6 hari berturut, dimana saham pengilangan minyak dan teknologi seperti SK Energy dan Samsung Electronics mengawali terjadinya rebound. Saham pengilang minyak seperti SK Energy dan GS Holdings menguat dimana pasar mengharapkan pendapatan Q2 yang melewati estimasi dengan tingginya marjin pengilangan minyak. Pembuat chip seperti Samsung Electronics dan Hynix Semiconductor juga menguat setelah sempat turun di awal perdagangan atas spekulasi kenaikan harga DRAM.

Bursa Hong Kong Naik 0.6% Akibat CNOOC, SHKP
Bursa Hong Kong menguat di hari Selasa, mengikuti penguatan pasar regional, dimana produsen minyak dan gas Cina CNOOC Ltd naik hampir 4% seiring stabilnya harga minyak di level tingggi. Indeks juga menguat hampir 1% didorong perusahaan Sun Hung Kai Properties memecat pimpinan dewan direksi Walter Kwok yang terkenal sebagai pemberontak di keluargaa salah satu perusahaan blue-chip bergengsi. "Pasar lebih memilih untuk memburu saham di harga yang murah dengah harapan hanya terjadi sedikit penurunan setelah koreksi dalam beberapa bulan terakhir," kata Yiu.

0 komentar: