Market Watch

Economic Calendar

Senin, 09 Februari 2009

Australia turunkan proyeksi PDB, suku bunga dan inflasi

oleh : Berliana Elisabeth S.

SYDNEY (Bloomberg): Bank sentral Australia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi dan menyatakan suku bunga akan menjadi terendah dalam empat dekade.

Penurunan suku bunga akan menjadi stimulus untuk menyelamatkan keterpurukan permintaan ekspor.

Gross domestic product atau produk domestik bruto (PDB) Australia hanya naik 0,25% dalam 12 bulan hingga Juni 2009, menurut Reserve Bank of Australia. Pada November 2008 bank sentral memprediksi pertumbuhan ekonomi 1,5% pada periode yang sama. Sepanjang 2009, PDB naik 0,5% dan 2,5% pada 2010.

Untuk lepas dari resesi pertamanya sejak 1991, Gubernur Glenn Stevens sudah menurunkan suku bunga kredit sebesar 400 basis poin atau 4% sejak awal September 2008 hingga ke level terendah 45 tahun yakni 3,25%.

Pemerintah juga berupaya untuk mendorong konsumsi domestik dengan memberikan paket stimulus ekonomi senilai A$27 miliar atau US$27 miliar kepada sektor rumah tangg dan infrastruktur.

"Ketika situasi ekonomi dunia tampaknya semakin sulit kedepannya, kombinasi dari ekspansi moneter dan kebijakan fiskal saat ini hanya dapat sedikit menolong perekonomian Australia dari penyusutan," kata bank sentral Australia dalam laporan kebijakan kuartalannya.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan terpangkasnya harga bensin serta harga komoditas akan meredam gejolak inflasi. Bank sentral menargetkan inflasi sebesar 2%-3%.

Indeks harga konsumer naik 3,7% pada kuartal keempat, dan akan naik 1,75% dalam 12 bulan hingga Juni 2009. Sebelumnya pada November, bank sentral memprediksi sebesar 3,25%.

Dolar Australia diperdagangkan pada level US$0,6502 pada pukul 11:33 a.m waktu Sydney dari US$0,6498 sebelum keluarnya laporan bank sentral ini. Yield obligasi pemerintah bertenor dua tahun naik 3 basis poin atau 0,03% menjadi 2,74%.

"Situasi ekonomi internasional menjadi pemicu utama kondisi perekonomian di Australia dalam beberapa bulan terakhir, dan kedepannya pertumbuhan ekonomi masih sulit untuk digenjot," kata bank sentral. "Dalam kondisi demikian, inflasi akan terus turun."

Pertumbuhan perdagangan Australia dengan mitranya termasuk China, Jepang dan Amerika Serikat, hanya diperkirakan 2% atau lebih kecil sepanjang 2009. Ini merupakan level perdagangan luar negeri Australia terkecil sejak pertengahan 1970-an.

Penurunan harga komoditas, termasuk batu bara dan bijih besi, akan semakin memperdalam penurunan neraca perdagangan yang diperkirakan berkurang 20% periode akhir 2008 hingga awal 2010. Penurunan ini karena pendapatan ekspor yang tergerus.

0 komentar: