Market Watch

Economic Calendar

Sabtu, 28 Februari 2009

Manufaktur Jepang pangkas 10% produksi


TOKYO (Bloomberg): Secara tidak terduga sektor manufaktur di Jepang memutuskan untuk memangkas produksi sebesar 10% bulan lalu, indikasi akan banyak PHK sebagai dampak resesi terburuk sejak 1945.

Kementerian Perdagangan hari ini melaporkan hasil produksi Desember tercatat turun terbesar sebesar 9,8%. Pernyataan tersebut sesuai dengan estimasi ekonom. GDP mengalami penurunan 12,7% pada kuartal terakhir, sementara melemahnya ekspor dan produksi pada Januari menandakan tidak akan terjadi perubahan ekonomi yang cukup signifikan pada 3 bulan pertama tahun ini.

Kemerosotan yang sedang terjadi ini menyebabkan ribuan pengangguran dan parlemen melarang pemerintahan Perdana Menteri Taro Aso melakukan stimulus untuk menambah pengeluaran domestik dan melindungi para pekerja.

"Dampak dari tren penurunan pada permintaan akhir sangat besar, bahkan lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, dan penyesuaian persediaan sangat sulit," ujar Hiroshi Shiraishi, ekonom BNP Paribas Securities Japan Ltd di Tokyo, hari ini.

Penurunan ekonomi Jepang sepanjang kuartal kemarin terburuk sejak oil shock pada 1974. Analis memprediksikan kemerosotan berpengaruh pada kondisi fiskal tahun depan. Survei ekonom yang dilakukan Bloomberg minggu lalu melaporkan pertumbuhan mungkin akan menurun 4% mulai 1 April.

Kementerian mengungkapkan pengeluaran rumahtangga turun 5,9% dari tahun sebelumnya, penurunan terbesar lebih dari 2 tahun. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 4,1%.

Federal Reserve Chairman Ben S. Bernanke minggu ini menyatakan kemungkinan ekonomi AS, target pasar terbesar Jepang, tidak akan bangkit dari resesi sampai tahun depan. Kepercayaan konsumen AS menurun di Februari dan survei ekonom Bloomberg memprediksikan angka pemesanan akan tetap merosot sepanjang semester pertama tahun ini.

Jepang bergantung pada angka pertumbuhan ekspor sepanjang dekade terakhir, menjadikannya rentan akan resesi global. Bank sentral melaporkan produksi manufaktur turun 21% sepanjang 2008, 16% lebih tinggi semenjak dekade terakhir. Ekspor turun sebesar 45,7% bulan lalu, melanjutkan 35% penurunan bulan sebelumnya.(t03/yn)

0 komentar: