Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 10 Desember 2008

Loco London resmi di bursa berjangka tahun depan



JAKARTA: PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengungkapkan Loco London mulai ditransaksikan di Bursa Berjangka Jakarta tahun depan.

Dirut KBI Surdiyanto Suryodarmodjo mengatakan penyi-sipan Loco London ke dalam bursa komoditas diharapkan dapat mengurangi risiko perselisihan dalam transaksi tersebut.

"Loco London akan mulai masuk tahun depan. Saat ini transaksi semacam itu sudah mulai berjalan tapi tidak diawasi. Namun, kami menunggu [sikap] Bappebti dulu karena mereka yang minta itu dilaksanakan," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Transaksi Loco London memberikan celah bisnis bagi para spekulan di bidang emas dan perak. Logam mulia ini disebut-sebut menawarkan peluang besar untuk investasi pada saat pasar saham belum pulih benar.

Loco London menjadi salah satu aspek terpenting di bursa emas London karena mewa-kili basis perdagangan dan kesepakatan internasional un- tuk komoditas emas dan perak.

Sebelumnya di tempat terpisah, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (Bappebti) Deddy Saleh justru mengharapkan bursa proaktif terhadap kesempatan seperti itu.

"Di sini sudah ada yang memperdagangkan Loco London tapi ini belum diatur," tuturnya kepada Bisnis pekan lalu.

Bappebti juga sudah menjajaki kerja sama perdagangan fisik emas dengan Hong Kong Gold and Silver Society, sehingga dapat dibentuk referensi harga logam mulia tersebut.

Kerja sama itu untuk pengembangan perdagangan fisik emas di bursa ataupun dalam bentuk Loco London yang akan digunakan investor untuk keperluan lindung nilai (hedging).

Emas tertahan


Kontrak emas tidak mengalami perubahan di pasar Asia pasca penguatan dolar AS yang telah menurunkan minat untuk berinvestasi di logam mulia.

"Harga emas tertekan oleh kondisi perlambatan ekonomi yang melebar di saat krisis keuangan ini. Harga emas didukung oleh peran uniknya sebagai investasi yang dianggap paling aman, instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan menurunnya nilai tukar dolar AS," kata Cherry Chen, analis Core Pacific-Yamaichi International, seperti dikutip Bloomberg

Harga emas untuk pengiriman segera anjlok 0,1% menjadi US$771,67 per ounce pada perdagangan pukul 14.25 di Singapura.

Kontrak emas pengiriman Februari pada perdagangan elektronik after- hours di Divisi Comex New York Mercantile Exchange naik 0,3% menjadi US$771,90 per ounce.

Surdiyanto mengatakan pengembangan kontrak berjangka itu merupakan wewe- nang bursa berjangka. Sikap proaktif dari bursa, kata dia, diperlukan dengan mendekati mereka yang memiliki kepentingan komersial.

Bappebti, seperti dikatakan Deddy, menyerukan agar PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dapat melakukan perdagangan fisik emas guna mewujudkan pembentukan harga.

Sebagai produsen emas dengan kebutuhan emas yang tinggi, Indonesia belum memiliki acuan harga emas.

Bappebti sendiri sudah menjajaki kerja sama dengan Gold and Silver Exchange Society di Hong Kong untuk pengembangan perdagangan fisik emas di bursa ataupun dalam bentuk Loco London yang akan diminati para investor untuk keperluan lindung nilai (hedging).

Oleh Nana Oktavia Musliana
Bisnis Indonesia

0 komentar: