Market Watch

Economic Calendar

Selasa, 03 Maret 2009

Resesi AS diduga hingga 2010


Bloomberg: Memasuki bulan ke-15, resesi AS kemungkinan akan terus berlanjut sampai tahun 2010 atau lebih, tulis sejumlah ekonom terkemuka di New York Times hari ini.

“Mudah saja membayangkan kemerosotan dua tahun berturut-turut,” ujar Nuall Ferguson, pengamat ekonomi dari Universitas Harvard, salah satu dari 11 perkiraan para ekonom. “Namun saya tidak bisa memperkirakan dua tahun setelahnya,” ungkapnya.

GDP AS menurun 6,2% dari Oktober sampai Desember, lebih besar dari yang diantisipasi para ekonom serta yang terburuk sejak 1982, lapor Commerce Department 27 Februari lalu.

Belanja konsumen, yang mempengaruhi 70% dari perekonomian, merosot tertajam hampir sepanjang tiga dekade terakhir.

Tanda-tanda akan ada kemajuan tahun ini sepertinya hanya angan-angan karena rendahnya angka konsumerisme, tulis Stephen Roach, chairman Morgan Stanley Asia. Ia memprediksikan tidak akan ada perbaikan ekonomi sampai 2010 atau awal 2011.
���
The Standard & Poor’s 500 Index turun 12 poin minggu lalu saat pemerintah untuk ketiga kalinya ikut campur dalam mencegah jatuhnya Citigroup Inc.

Mantan vice chairman Federal Reserve Alan Blinder dan mantan presiden St. Louis Fed, William Poole, menyatakan optimistis akan terjadi perbaikan akhir tahun ini.

“Pada poin tertentu bisnis perumahan menyentuh poin terrendah,” ucap Blinder, professor ekonomi di Universitas Princeton.

Harga-harga mulai merangkak naik, ujar editor Grant’s Interest Rate Observer,James Grant.

“Harga-harga anjlok saat ini, memang menyedihkan, adalah hasil stimulus pasar sendiri,” tulisnya. “Sebelum Anda menyadarinya, pasar saham dan realestat, akan kembali menempati posisi sebelumnya.”

Eric Schmidt, chairman dan eksekutif Google Inc., maka kemajuan akan terjadi sejalan dengan para konsumen mengambil keuntungan dari kesempatan pembelian. “Masyarakat AS senang berdagang,” tulisnya.

Namun perbaikan masih tetap dalam angan-angan. Begitu pendapat sejumlah ekonom.

“Di saat resesi mungkin berakhir pada akhir tahun ini, putara kredit yang lebih luas akan tetap terasa pada aktivitas ekonomi sampai dekade berikutnya,” ungkap George Cooper, penulis “The Origin of Financial Crises: Central Banks, Credit Bubbles and The Efficient Market Fallacy.”

Setelah menderita krisis bank, perekonomian biasanya membutuhkan empat tahun untuk kembali ke posisi personal incomenya, sebut Carmen Reinhart, ekonom dari Universitas Maryland.

Professor Universitas New York Nouriel Roubini yang memprediksikan krisis ekonomi dan finansial menyatakan resesi akan terjadi selama 36 bulan. Mungkin saja, tulisnya, penyusutan ini, yang biasanya berbentuk U, malah berubah menjadi bentuk L mendekati depresi.” (t03/ln)

0 komentar: