Market Watch

Economic Calendar

Senin, 22 Juni 2009

Bank Dunia pangkas prediksi ekonomi global

WASHINGTON� (Bloomberg): Bank Dunia mengatakan resessi global tahun ini akan lebih dalam dari perkiraan pada Maret dan mengingatkan bahwa larinya modal dari negara berkembang bakal menggelembungkan peringkat negara miskin dan jumlah pengangguran.

Ekonomi dunia diduga akan berkontraksi 2,9% tahun ini, dibandingkan dengan estimasi sebelumnya yang menduga penurunan 1,7%, kata bank yang berbasis di Washington itu dalam laporan yang dirilis 21 Juni. Pertumbuhan global akan kembali tahun depan dengan ekspansi sebesar 2%, kata bank itu, yang memangkas prediksinya dari 2,3% sekitar 3 bulan yang lalu.

Bank yang berdiri setelah Perang Dunia II untuk mendanai kesehatan dan pembangunan proyek di negara miskin itu mengatakan bahwa ketika pemulihan global berpeluang mulai terjadi tahun ini, ekonomi negara miskin akan mengurangi potensi laba yang berpeluang terjadi di negara maju. Bank Dunia menyerukan langkah kebijakan yang 'berani' untuk mempercepat pemulihan dan mengatakan prospek dukungan bantuan bagi negara-negara termiskin 'suram'.

“Ketika ekonomi global diproyeksikan akan mulai berekspansi sekali lagi pada paruh kedua 2009, pemulihan diperkirakan akan lebih lemah daripada seharusnya,” kata laporan itu. “Pengangguran meningkat, kemiskinan menuju kenaikan di sejumlah negara ekonomi berkembang, mengikis kondisi di negara miskin dunia."

Laporan Bank Dunia itu meningkatkan kekhawatiran mengenai penurunan aliran modal yang masuk ke dalam negara berkembang. Setelah pada 2007 mencapai angka� tertinggi diUS$1,2 triliun, aliran modal tahun ini diprediksikan akan anjlok menjadi US$363 miliar, kata laporan itu.

Dengan berkurangnya modal yang masuk, pertumbuhan di negara berkembang akan berada di 1,2% tahun ini, kata Bank Dunia, atau lebih rendah dari prediksinya Maret lalu yang 2,1%.

Bank itu menurunkan prediksinya terhadap Amerika Serikat tahun ini, dengan menduga penurunan 3% di negara itu, setelah memperkirakan kontraksi sebesar 2,4% pada Maret.

Produk Domestik Bruto Jepang akan terbenam 6,8% tahun ini, lebih dalam dari prediksi bank itu Maret lalu yang menduga penurunan sebesar� 5,3%, negara pengguna mata uang euro diduga tenggelam 4,5%, atau hampir dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya yang mengestimasikan� kontraksi 2,7%.

Prediksi global bank itu lebih pesimistis daripada perkiraan International Monetary Fund (IMF). IMF menduga kontraksi global tahun ini sebesar 1,3%, dengan pertumbuhan akan kembali menjadi 2,4% pada 2010.

Negara-negara berkembang di timur Eropa dan Asia Tengah akan mengalami keadaan yang paling parah, kata Bank Dunia dalam revisi perkiraannya. Wilayah itu diperkirakan akan tenggelam 4,7% tahun ini, turun dari proyeksi penurunan 2% pada Maret.

Ekonomi negara berpenghasilan rendah di Amerika Latin dan Karibia diduga akan turun 2,2% tahun ini, dengan pertumbuhan diperkirakan melambat di Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, Asia Selatan, Afrika Sub-Sahara, kata bank itu.

Berkurangnya bantuan dari negara maju kemungkinan akan membebani pendanaan di negara berkembang, ungkap bank itu.

"Jumlah bantuan pembangunan bagi negara-negara berpendapatan rendah tidak akan menutupi semua dari kebutuhan pendanaan eksternal mereka pada 2009, dengan prediksi kenaikan bantuan dari negara donor menurun secara signifikan, memberikan tekanan fiskal yang kuat yang harus mereka hadapi karena krisis,” ujar laporan itu.

Bank Dunia mengatakan butuh waktu bagi negara kaya untuk memperbaiki sistem finansialnya yang digoncang krisis kredit yang memelopori writedown dan kerugian hampir US$1,5 triliun, serta menyapu sekitar US$26 triliun nilai pasar saham di seluruh dunia sejak 2007.

Laporan itu juga mengatakan perdagangan global berpotensi turun 9,7% tahun ini. Pada Maret bank itu memperkirakan penurunan 6,1%.(er)

0 komentar: