Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 11 Juni 2009

Minyak Naik Tipis dikisaran U$ 71 per Barel


MELBOURNE (Bloomberg): MInyak mentah bergerak tipis setelah menguat ke tertingggi 7 bulan dipicu laporan pemerintah yang menunjukkan penurunan pasok bahan bakar dan minyak mentah.Stok minyak mentah turun 4,38 juta barel menjadi 361,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 5 Juni, ungkap Departmen Energi AS kemarin. Para analis yang disurvei Bloomberg News mengatakan pasok akan naik 100.000 barel. Cadangan bensin tergelincir di pekan ketujuh.Minyak mentah untuk pengiriman Juli naik 7 sen menjadi US$71,40 per barel pada pkl. 8:51 waktu Sydney di perdagangan after-hours New York Mercantile Exchange.
Kemarin harga kontrak minyak naik US$1,32 atau 1,9% di level penutupan US$71,33, penutupan tertinggi sejak 20 Oktober.Cadangan minyak lebih tinggi 11% dari rerata 5 tahun, tapi turun 27% dibandingkan surplus 2 pekan sebelumnya, ungkap Departemen Energi AS. Stok naik menjadi 375,3 juta barel sepanjang pekan yang berakhir 1 Mei, tertinggi sejak 1990.Cadangan bensin turun 1,55 juta barel menjadi 201,6 juta barel, kata laporan itu. Kenaikan 750.000 barel sebelumnya diperkirakan dalam estimasi tengah 14 analis yang disurvei menjelang keluarnya laporan hari ini.Permintaan bahan bakar AS dalam 4 pekan terakhir rata-rata 18,3 juta barel per hari, turun 6,9% dibandingkan setahun lalu, kata Departemen Energi.
Terdapat defisit 7,7% dalam pekan yang berakhir 29 Mei. Pemakaian bensin berada di rerata 9,2 juta barel per hari sepanjang periode itu, naik 0,4% dari setahun lalu.Impor bahan bakar turun 379.000 barel per hari menjadi 2,55 juta barel, kata departemen itu. Impor minyak mentah tergelincir 676.000 barel menjadi 8,97 juta barel.Pasok bensin pekan lalu 3,9% di bawah rerata 5 tahun untuk periode itu, ungkap departemen tersebut. Ada surplus 13% dalam pekan yang berakhir 22 Mei.Bensin untuk pengiriman Juli naik 0,32 sen menjadi US$2,0185 per galon pada pkl. 8:11 di Sydney. Kemarin bensin naik 4,86 sen atau 2,5% menjadi US$2,0153 per galon di New York, penutupan tertinggi sejak 9 Oktober.
Kontrak komoditas telah menguat tahun ini karena dolar AS melemah dan pasar ekuitas rebound. Energi dan sejumlah logam biasanya menguat ketika� dolar AS tertekan karena para pemodal mencari alternatif investasi.Minyak mentah brent untuk pengiriman Juli naik US$1,18 atau 1,7% ke level penutupan US$70,80 per barel di London’s ICE Futures Europe. Posisi itu merupakan penutupan tertinggi sejak 20 Oktober.(er)

0 komentar: