TOKYO (Bloomberg): Keyakinan bisnis di Jepang naik untuk pertama kali dalam tiga kuartal dan permintaan untuk sektor jasa naik mempertegas sinyal resesi terburuk sudah terlewati.
Survei pemerintah menyebutkan sentimen di antara pabrikan besar naik menjadi minus 13,2 poin dibandingkan dengan rekor terendah minus 66 pada 3 bulan lalu. Kementerian perdagangan menjelaskan indeks penggunaan uang untuk sektor jasa termasuk penggilan telepon naik 2,2% selama April dari bulan sebelumnya.
Ekonom berpendapat terjadi rebound produksi setelah sejumlah perusahaan mengubah persediaan yang membantu negara itu meraih ekspansi ekonomi untuk pertama kali dalam tahun ini. Meski begitu, Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengingatkan permintaan kemungkinan tidak cukup untuk menopang pemulihan.
"Sudah jelas perekonomian sudah menyentuh titik terendah. Namun, kemungkinan rebound kurang bergairah karena belum kuatnya pemulihan dalam laba, belanja modal, dan konsumsi," kata Junko Nishioka, chief economist RBS Securities Japan Ltd di Tokyo.
Yen diperdagangkan pada 95,96 per dolar AS pada 11:39 a.m. di Tokyo, menguat dari 96,08 sebelum laporan ini dipublikasikan. Nikkei 225 Stock Average naik 0,1%, dan sudah naik 39% sejak anjlok ke posisi terendah 26 tahun pada 10 Maret.
Kenaikan pada sentimen pabrikan besar ini merupakan yang terbesar sejak Cabinet Office dan Kementerian Keuangan mulai survei pada 2004. Adapun keyakinan pada seluruh perusahaan naik menjadi minus 22,4 dari minus 51,3. Angka negatif menunjukkan masih besarnya pesimistis melebihi optimistis.
Belanja pemerintah China yang mencapai 4 triliun yuan (US$586 miliar) mendorong permintaan alat berat dan mobil dari Jepang. Penjualan Nissan Motor Co ke China naik 37% pada April dari tahun sebelumnya.
Paket stimulus Jepang sendiri, sekitar 25 triliun yen (US$260 miliar) yang dicairkan sejak Oktober, membantu keyakinan konsumen ke level tertinggi dalam 14 bulan. Menurut riset Gfk Marketing Service Japan Ltd, penjualan elektronik naik lebih dari 18% sejak pemerintah mengenalkan program penggunaan produk ramah lingkungan bulan lalu.(yn)
0 komentar:
Posting Komentar