Market Watch

Economic Calendar

Jumat, 09 Januari 2009

Euro berlanjut melemah atas US$ dan yen

oleh : M. Yunan Hilmi

SINGAPURA (Bloomberg): Euro melemah atas dolar AS dan yen menjelang laporan kinerja sektor manufaktur Eropa yang diperkirakan resesi makin memburuk pada 16 negara di kawasan ini.Euro, mata uang terlemah dari tiga utama selama 2008, tergelincir oleh estimasi European Central Bank akan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank sentral menurunkan suku bunga acuan sebesar 1,75% poin sejakn Oktober menjadi 2,50%. Penurunan ini merupakan yang pertama sejak Juni 2003."Masih banyak titik-titik lemah di Eropa di masa mendatang. Bank sentral kemungkinan kembali menurunkan suku bunga 1% pada Maret," ujar Sean Callow, senior analis valas Westpac Banking Corp di Sydney.Euro melemah menjadi US$1,4010 pada pukul 9:42 a.m. di Tokyo dari US$1,4045 penutupan New York kemarin. Euro anjlok 4,2% selama 2008. Mata uang gabungan ini juga melemah menjadi 127,14 yen dari 127,41 yen, setelah mengalami depresiasi 28% tahun lalu. Callow memperkirakan euro bisa tertekan sampai US$1,20 selama semester I/2009.Dolar AS diperdagangkan relatif stabil pada 90,73 yen. Namun, sepanjang 2008 dolar AS melemah 19%, terbesar sejak 1987.Pada Desember indeks manufaktur Eropa sebesar 34,5, tidak berubah dari estimasi awal dan terendah sejak 1998. Indeks ini berdasarkan survei pengelolaan pembelian oleh Markit Economics. Angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi atau penurunan. Laporan akan dilansir pukul 9 a.m. di London hari ini.Survei lain memperlihatkan ECB akan menurunkan suku bunga menjadi 1,5% pada kuartal kedua tahun ini.(yn)

0 komentar: