Market Watch

Economic Calendar

Jumat, 16 Januari 2009

BoJ: Korporasi makin sulit cari dana segar

oleh : M. Yunan Hilmi

TOKYO (Bloomberg): Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengatakan perusahaan nasional akan semakin sulit untuk menjual surat utang akibat pasar finansial yang memburuk dengan cepat.

"Ke depan perusahaan akan makin sulit untuk menggali dana melalui obligasi korporasi maupun commercial paper," ujar Shirakawa dalam pertemuan kuartalan dengan pimpinan bank-bank regional di Tokyo, hari ini.

Dia mengatakan perusahaan skala kecil maupun besar melaporkan mereka sulit mendapatkan dana, sementara perbankan lebih ketat lagi menyalurkan kreditnya.

Dengan suku bunga yang mendekati 0%, Shirakawa tengah berupaya mencari cara untuk membuka pasar kredit dan mencegah resesi agar tidak makin dalam. Ekonom memperkirakan pengambil kebijakan akan mengumumkan rencana untuk membeli obligasi korporasi pada pertemuan dua pekan mendatang. Upaya itu untuk mendongkrak kemampuan perusahaan mendapatkan dana segar.

"Bank of Japan akan fokus pada kebijakan yang bertujuan mengurangi hambatan bagi perusahaan untuk mendapatkan dana menjelang berakhirnya tahun fiskal pada 31 Maret. Saya meragukan bank sentral akan kembali memangkas suku bunga acuan," kata Yasuhiro Onakado, chief economist Daiwa SB Investments Ltd Tokyo.

Menurut estimasi bank sentral obligasi korporasi yang akan jatuh tempo pada akhir Maret sekitar 1,3 triliun yen. Besarnya angka itu memaksa pengusaha mencari sumber pendanaan baru.

Bulan lalu, bank sentral menurunkan suku bunga pinjaman overnite menjadi 0,1% dan berniat untuk membeli commercial paper untuk pertama kalinya guna meningkatkan pendanaan bagi perusahaan.

"Berlanjutnya kondisi sulit di pasar finansial global mendorong bursa saham dan meningkatkan biaya kredit, yang mulai berimbas ke lembaga finansial," kata Shirakawa.

Laporan yang dilansir Nikkei menyebutkan Bank of Japan kemungkinan membeli surat utang sampai 2 triliun yen (US$22 miliar) sebagai bagian dari strategi mendukung pendanaan jangka pendek perusahaan.(yn)

0 komentar: