Market Watch

Economic Calendar

Jumat, 02 Januari 2009

Harga Minyak Kembali Menciut

Di Kilang Langit Biru Balongan PT Pertamina Unit Pengolahan VI Indramayu, Jawa Barat, yang mengolah bahan bakar minyak ini, juga terdapat kilang untuk mengolah gas elpiji. Produksi gas elpiji dari Balongan mencapai 1.200 ton per hari.


SINGAPURA, Harga minyak mentah di pasar Asia menciut di bawah 42 dollar AS per barrel, semakin memperbesar keterpurukan tahunan di tengah penyusutan ekonomi global yang akan membatasi permintaan bahan bakar.

Konsumsi bahan bakar di AS, negara dengan perekonomian terbesar di dunia, menciut 3,7 persen sepanjang empat minggu terakhir, per 26 Desember 2008, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini ditegaskan oleh Departemen Energi AS.

Sementara itu, harga minyak dunia melonjak 14 persen pada 31 Desember setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa persediaan bahan bakar di AS menggelembung lebih sedikit dari yang diprediksikan. Selain itu, konflik di antara Israel dan Hamas juga mencuri perhatian bahwa suplai di Timur Tengah kemungkinan akan terganggu.

Toby Hassall, analis Commodity Warrants Australia di Sydney mengatakan, "Saat ini, kita belum cukup punya gambaran yang jelas kapan kondisi perekonomian global akan berangsur pulih."

Minyak mentah untuk pengiriman Februari melandai sebesar 3,10 dollar AS atau 7 persen menjadi 41,50 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange di Singapura.

Harga minyak mentah anjlok sebesar 54 persen di tahun 2008, tahun penurunan pertama sejak 2001dan mencatatkan penurunan yang paling besar sejak kontrak berjangka mulai diperdagangkan pada tahun 1983.

Kontrak minyak untuk Februari mumbul 5,57 dollar AS menjadi 44,60 dollar AS per barrel pada 31 Desember 2008 lalu, level yang paling tinggi sejak 12 Desember 2008. (KONTAN)


Femi Adi Soempeno

0 komentar: