Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 15 Januari 2009

Penarikan dana hedge fund US$350 miliar

TOKYO: Perusahaan hedge fund (pengelola dana investasi lindung nilai) di seluruh dunia mencatat rekor kehilangan dana terbesar senilai US$350 miliar selama 2008 akibat krisis sektor keuangan terburuk sejak depresi besar.

Laporan awal Eurekahedge Pte, perusahaan penyedia data industri hedge fund, menyatakan kerugian itu terjadi menyusul penarikan dana para pemodal. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu menyebutkan sekitar 90% uang melayang dalam 3 bulan terakhir sejak akhir November 2008.

Dana yang diinvestasikan di Amerika Utara mengalami penurunan paling besar, mencapai US$183 miliar selama 2008. Dana yang dihimpun oleh industri hedge fund turun sekitar seperlima menjadi US$1,5 triliun pada akhir tahun lalu dari posisi tertinggi US$1,9 triliun.

Para perusahaan pengelola dana lindung nilai, termasuk Citadel Investment Group LLC mengalami kerugian investasi dan penarikan dana besar-besaran. Beberapa perusahaan bahkan mengalami tekanan untuk menjual aset dengan harga obral. Bank yang meminjamkan uang kepada hedge fund pun membatalkan kredit akibat krisis likuditas.

"Perlambatan yang terjadi di mana saja menyebabkan industri hedge fund terpuruk. Semua perusahaan masuk dalam perangkap likuiditas," kata Peter Douglas, Pemimpin GFIA Pte, perusahaan konsultan hedge-fund, di Singapura.

Perhitungan Eurekahedge ini memakai data sample sebesar 39% dari jumlah dana yang telah dipublikasikan para hedge fund pada tahun lalu.

Menurut Eurekahedge Hedge Fund Index, perusahaan hedge fund mencatat kerugian sebesar 12,3% selama setahun. Pada tahun 2007, hedge fund membukukan keuntungan dan data penurunan ini merupakan yang pertama sejak publikasi Eurekahedge pada 2000.

Dana individu

Sepanjang tahun lalu, hedge fund hanya mengalami pertumbuhan 1% pada Desember 2008 atau peningkatan pertama dalam tujuh bulan terakhir pada periode itu. Dana yang dikumpulkan paling banyak adalah dana individu, di mana para pengelola dana itu akan mengambil keuntungan atas spekulasi kenaikan atau penurunan aset.

Untuk mengatasi krisis kepercayaan, beberapa pengelola dana, termasuk Citadel Investment Group LLC milik Kenneth Griffin milik dan Tudor Investment Corp milik Paul Tudor Jones, mengubah keputusan mereka membatasi penarikan yang meluas.

Mereka akhirnya menawarkan pengalihan investasi dengan jumlah yang lebih kecil di Asia, sejalan dengan kondisi para pemodal yang tidak dapat menambah dana tunai.

Bangkrutnya bank investasi Lehman Brothers Holdings Inc pada September memberi kontribusi penurunan nilai pasar ekuitas secara global yang tergerus separuhnya menjadi sekitar US$30 triliun pada 2008.

MSCI World Index, indeks yang mendata saham di 23 negara maju di dunia, mencatat rekor penurunan sebesar 42% pada tahun lalu. Ini terjadi akibat perusahaan-perusahaan keuangan merugi hingga US$1 triliun.

Di sisi lain, kasus Lehman turut merugikan perusahaan hedge fund yang selama ini mengandalkan keuntungan lewat bank investasi. Sebanyak 80 pengelola dana bahkan harus melikuidasi perusahaannya, melakukan pemisahan aset dan membatasi penarikan.

Industri hedge fund juga kian menderita akibat munculnya skandal Bernard Madoff yang dituduh melakukan penipuan pengelolaan uang hingga US$50 miliar melalui skema Ponzi. (aph)

0 komentar: