Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 15 Januari 2009

Spekulasi ECB tekan euro di pasar valas


TOKYO (Bloomberg): Euro melemah mendekati posisi terendah dalam lima pekan terhadap dolar AS akibat spekulasi European Central Bank akan memangkas suku bunga setidaknya 50 basis poin pada pertemuan hari ini.

Yen menguat atas sejumlah mata uang setelah turunnya penjualan sektor ritel di AS menimbulkan kekhawatiran resesi global bakal memburuk. Hal ini menambah daya tarik mata uang Jepang ini. Sementara dolar Selandia Baru melemah ke level terendah dalam tujuh tahun atas yen setelah harga di sektor perumahan turun mencapai rekor dalam tiga tahun.

"Tidak ada keraguan ECB akan memangkas suku bunga 50 basis poin, bahkan bisa sampai 75 bps dan 100 bps. Sudah sangat jelas perekonomian di kawasan euro memburuk," kata Ryohei Muramatsu, manager Group Treasury Asia Commerzbank AG di Tokyo.

Euro diperdagangkan pada US$1,3153 pada pukul 7:48 a.m. di London dari U$$1,3191 di New York kemarin petang. Euro ditransaksikan pada 117,13 yen. Pada perdagangan kemarin, euro sempat mencapai 116,58 yen, terlemah sejak 5 Desember. Dolar AS diperdagangkan pada 89,04 yen dari 89,05 yen.

Muramatsu mengatakan pasar mengetes mata uang tunggal Eropa itu ke posisi terendah pada US$1,3093 dan 116,58 yen.

Dolar Selandia Baru anjlok ke level terendah pada 47,40 yen, posisi terlemah sejak September 2001 dan melemah menjadi US$0,5346. Untuk dolar Australia menyentuh US$0,6562 yang merupakan level terendah sejak 12 Desember setelah pemerintah mengatakan tingkat pengangguran di Australia naik menjadi 4,5% pada Desember.

Mata uang Korsel melemah sampai 3,3% mejadi 1.392 per dolar AS setelah Vice Finance Minister Bae Kook Hwan mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini kemungkinan turun dari prediksi Bank of Korea dan International Monetary Fund.

"Agaknya ada hubungan antara melemahnya bursa saham dengan penguatan yen. Dengan anjloknya bursa saham, yen makin menguat," kata Toshihiko Sakai, Kepala Perdagangan Valas dan Produk Finansial Mitsubishi UFJ Trust & Banking Corp, Tokyo.

Dia memperkirakan mata uang Jepang naik sampai 88,50 per dolar AS dan 115,50 per euro hari ini.(yn)

0 komentar: