Market Watch

Economic Calendar

Jumat, 01 Februari 2008

FOKUS PASAR

Dolar Tidak Menentu Jelang Laporan Tenaga Kerja A.S Januari
Dolar jatuh terhadap yen tapi menguat terhadap euro hari kamis, dengan dealer fokus terutama pada menghapus perdagangan beresiko sehari menjelang non-farm payroll A.S. Tapi arah dalam jangka pendek untuk dolar masih tidak jelas, dengan ketakutan berkembang bahwa krisis kredit yang bermula di A.S. akan menjalar ke luar A.S. “Kita trading terutama terhadap resiko dan pandangan bahwa krisis kredit mungkin menjalar, hal itu yang membuat carry trade dilepas dan memberikan tekanan pada mata uang Eropa,” kata Michael Malpede, senior currency strategist Man Global Research Chicago. “ Ada persepsi bahwa Fed bertindak mendahului untuk mengatasi masalah dan Eropa lebih terlambat sedikit. … Kita mungkin telah mencapai titik terendah dari krisis dan mereka mungkin baru akan mengatasi masalah mereka,” katanya. Carry Trade, dimana investor meminjam dari mata uang ber-yield rendah seperti yen untuk berinvestasi pada yang ber-yield lebih tinggi, adalah strategi yang paling dominan di pasar uang hingga musim panas lalu ketika krisis di pasar kredit perumahan A.S. muncul. Dealer berhati-hati menjual dolar terlalu agresif, meski, menjelang data non-farm payroll Jumat ini. Ekonom memprediksi ekonomi A.S. akan menambah 63 ribu pekerjaan di Januari setelah hanya membuat 18 ribu pekerjaan di Desember, tapi data pengangguran mingguan yang tinggi di sepanjang 2 tahun hari Kamis membuat para trader bertanya-tanya.
Tingkat Suku Bunga Zona Eropa 100bp Lebih Tinggi Dari Bunga AS
Sebelum keputusan interest rate AS, EUR/USD terperangkap dalam trading range 100 point, namun dalam waktu singkat setelah diumumkannya pemangkasan suku bunga yang besar, Euro terbang tinggi. Alasannya sederhana; Suku bunga kawasan Uni Eropa 100bp lebih tinggi dibanding tingkat suku bunga AS. Bunga ECB diekspetasikan tetap stabil, sementara bunga AS sebaliknya, yaitu akan mengalami penurunan lebih jauh, yang menjadi penyebab EUR/USD dapat menembus angka tertingginya. Tidak adanya penurunan data ekonomi kawasan Eropa secara progresif, terlihat dari angka pengangguran yang turun 2% dari bulan sebelumnya menjadi 3.35 juta, yang seharusnya dapat mendongkrak pengeluaran konsumen. Index eksekutif serta consumer sentiment di wilayah Eropa jatuh di angka terendah semenjak 2006,yaitu 101.7. Laporan terpisah menunjukkan inflasi naik menjadi 3.2%, tertinggi sejak Desember 1993. “Secara keseluruhan masih positif untuk euro.”

Bush Menyebutkan Ekonomi A.S Melambat Namun Tetap Kokoh

Presiden George W. Bush mengatakan di hari Kamis bahwa ekonomi A.S melambat namun tetap kokoh. "Terdapat sinyal bahwa ekonomi kita melambat. Ada sejumlah ketidakpastian dalam ekonomi," ungkap Bush selama kunjungan-nya ke pabrik helikopter di California . "Namun jangka panjang, anda mendapat kepercayaan seputar ekonomi anda." "Ekonomi kami fleksibel, ini kokoh. Kami telah melewati masalah sebelumnya," tambahnya. Departemen Perdagangan sebelumnya melaporkan bahwa GDPA.S kuartal empat tumbuh pada angka tahunan terkecil 0.6 persen. Angka tersebut lebih lemah dari 1.2 persen perkiraan ekonom swasta. Sementara Menteri Keuangan Henry Paulson mengatakan hari Kamis bahwa kuatnya dollar adalah kepentingan A.S. dan penguatan landasan ekonomi jangka panjang akan ditunjukkan melalui pasar uang. "Tidak hanya penguatan dolar untuk kepentingan negara namun ... ekonomi kita, seperti yang lain, naik turun," kata Paulson saat memberi pernyataan dalam pertemuan real estate. "Saya yakin kami akan terus tumbuh dan kami mendapat penguatan fundamental jangka panjang dan penguatan ekonomi kami akan direfleksikan di dalam pasar valuta," tambahnya.
BOJ Akan Ambil Kebijakan Fleksibel Bila Diperlukan
Pihak Bank of Japan siap untuk mengambil langkah kebijakan “fleksibel'' terkait resiko meningkat nya pertumbuhan ekonomi, ujar Kiyohiko Nishimura, pembuat kebijakan bank sentral. ``Alamiah bila kita ambil langkah fleksibel'', menurut Nishimura dalam pidatonya di Kumamoto . ``Namun saat ini kemungkinan resiko beragam yang nampak masih rendah, maka cocok bagi kami untuk meneliti situasi secara cermat.'' Sejumlah investor memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga demi mencegah ekonomi terjerumus ke resesi. “Pemotongan bunga merupakan pilihan yang sangat sulit bagi Bank of Japan karena mereka sadar langkah tersebut tidak akan memberi banyak dukungan bagi pertumbuhan ekonomi,'' kata Yoshimasa Maruyama, ekonom senior BNP Paribas Securities Japan Ltd. di Tokyo. “Namun bila saham global meleleh dan bank sentral lain memangkas bunga, Bank of Japan tidak akan mampu berdiri sendiri. ''Nishimura menyebutkan siklus laba yang mempengaruhi upah dan pengeluaran oleh konsumen Jepang kembali terbentuk dan bank sentral memperkirakan ekonomi akan semakin ekspansif. Ia menambahkan bahwa pasar finansial kembali volatile dan ancaman bahwa ekonomi global akan melambat ternyata semakin membesar.”
SAHAM A.S. – Pasar Rebound Setelah Komentar Penjamin Obligasi

Saham A.S. naik hari Kamis, dipimpin saham keuangan setelah eksekutif perusahaan penjamin obligasi besar memberikan komentar positif tentang gambaran perusahaan ke depan. Komentar positif ini menghapus kecemasan akan data pengangguran yang menunjukkan ekonomi yang turun, yang menyebabkan penjualan saham di awal sesi. Saham MBIA Inc. naik 3.9%, menghapus kerugian awal sesi, setelah CFO-nya berkata perusahaan pemeringkat Standard & Poor’s telah mengindikasikan rencana modal MBIA cukup untuk rating triple A. Saham Ambac, perusahaan penjamin obligasi besar lainnya juga naik 11%. Ketakutan akan penurunan peringkat kredit perusahaan tersebut membuat saham-saham jatuh tajam hari Rabu kemarin.
Saham HK Jatuh, Terburuk Semenjak Oktober 97, Namun Saham Esprit Naik
Saham Hong Kong jatuh dalam dua hari berturut-turut, diakibatkan beberapa berita buruk dimulai dari kondisi China yang berkorelasi pada problem yang timbul akibat potensi downgrade kredit di dua institusi bonds insurer terbesar di AS. Januari menandai performa terburuk bagi saham Hong Kong semenjak Oktober 1997 seiring meningginya resiko resesi AS menyebabkan aksi jual secara global. “Arus berita masih menunjukkan problem yang tidak kunjung usai,” kata Miles Remington, sebagai sales dan trading director di BNP Paribas. “Kami masih menjaga kondisi penurunan lebih jauh. Prediksi earnings akan mengecewakan hingga dapat membawa pada downgrade, berbuntut aksi jual. Kami melihat sedikit sekali alasan untuk melakukan pembelian yang agresif.”
Emas Naik Setelah Fed Memangkas Bunga Tapi Turun Dari Rekor Tertingginya

Emas menguat hari kamis setelah The Fed memangkas suku bunga setengah basis point, namun penurunan harga minyak mentah membatasi kenaikannya, mencegah logam tersebut mencetak rekor tertinggi. Pasar masih fluktuatif setelah reli minggu ini, sementara dealer juga menyebutkan aksi jual yang dilakukan oleh spekulator Jepang beserta beberapa investor lainnya. “ Para pelaku pasar akan mempertahankan sentimen bagus untuk mencoba memecahkan rekor lagi,”kata Louis Lok, dealer pada Bank Of China di Hong Kong. Namun secara teknikal menunjukkan emas akan mengalami kesulitan melanjutkan uptrend.




0 komentar: