Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 07 Februari 2008

FOKUS PASAR

Summary

  • G7 memposisikan pada langkah yang bersifat interventif dengan regulasi yang impresif pada institusi finansial serta mungkin memasuki sektor privat untuk menjamin pinjaman kredit yang kinerjanya buruk.
  • Survey bisnis ISM menunjukkan aktifitas bisnis sektor service berkontraksi di bulan January untuk pertama kali semenjak Maret 2003, penurunan terbesar ini memberi signal resesi.
  • Kejutan transaksi besar antara Goldman, Citigroup, dengan BHP Billiton Ltd masih berjalan
  • Paulson berseru supaya Negara lain berganti fokus dari masalah revaluasi yuan menjadi masalah menjaga pertumbuhan global sejalan AS memerangi resesi.
Negara G7 Bertemu Minggu Ini

Pejabat pemerintah dari berbagai Negara maju yang akan mengadakan pertemuan di Tokyo minggu ini menghadapi tekanan untuk menemukan cara yang responsif terhadap kebijakan moneter ke depan, dari banyaknya bukti, 6 bulan setelah sektor kredit membengkak, bank sentral tidak dapat memecahkan penderitaan ekonomi dunia sendirian. Petinggi mungkin akan mendukung sejalan Negara G7 akan mengambil langkah interventif, dengan regulasi yang lebih impresif pada institusi finansial dan mungkin masuk pada sektor privat untuk menjamin pinjaman kredit yang kinerjanya buruk. Petinggi Bank Sentral Ben S. Bernanke, Mervyn King dan Jean-Claude Trichet membutuhkan semua bantuan untuk memerangi resesi global serta mengembalikan kepercayaan pasar finansial sejalan menteri negara G-7 maupun bank sentral bertemu tanggal 9 Februari, dimana agenda utama nya adalah kondisi ekonomi yang paling berbahaya semenjak serangan teroris 2001.

Lacker Anggota The Fed Melihat Resiko Resesi Sejalan ISM Index Berkontraksi

Anggota Fed Jeffry Lacker mengatakan dalam pidatonya hari ini, "posibiliti resesi" serta penyesuaian kebijakan, "akan diperlukan". "Pelambatan ekonomi membutuhkan tingkat suku bunga yang lebih rendah" karena "resiko penurunan tajam yang mencuat berarti penurunan lebih jauh hampir dapat dipastikan. Ekspetasi beliau pertumbuhan kemungkinan belum bisa pulih tahun ini terlihat pada pemikiran terhadap kebijakan bulan lalu. Jika data yang akan datang tidak
lebih lemah dari yang diharapkan, bisa jadi gambaran pemangkasan suku bunga dipertimbangkan lagi" Pidato ini dirilis setelah laporan data ISM non-manufacturing ISM yang mengindikasikan sektor jasa ekonomi, yang merupakan 90% dari aktivitas ekonomi, menunjukkan kontraksi untuk pertama kalinya dalam 57 bulan. Survey kunci bisnis yang berkontraksi kemarin semenjak Maret 2003, masih konsisten dengan resesi.

Kesepakatan BHP Billiton-Rio Tinto

Bank yang berkomitmen dalam kesepakatan bulan November lalu memenuhinya dengan menyediakan pinjaman sebesar $55 milyar; pinjaman terbesar sepanjang sejarah. Goldman Sachs, Citigroup, UBS serta bank lainnya menarik perhatian disini sementara mereka kesulitan mencari pembeli surat berharga LBO akibat situasi perumahan maupun pasar kredit. Bank masih bertanggung jawab untuk pinjaman dengan estimasi $160 milyar kepada BHP, meskipun di urutan ke 5 dari rating kredit tertinggi, namun masih termasuk perusahaan investasi yang memiliki ranking. Jika Bank dapat membentuk group untuk pinjaman ini mengindikasikan pasar kredit masih aktif ketika company dengan rating tinggi menawarkan, sementara kegagalan pembentukan group tersebut mengindikasikan kesulitan mencari pembeli meskipun ada perusahaan dengan rating tinggi.

Seruan Paulson Untuk Bantuan

Treasury Secretary AS, Henry Paulson mengharapkan Negara lain untuk mengambil langkah mendongkrak pertumbuhan ekonomi global ketika beliau bertemu dengan para partnernya dari Negara G7, sambil memberi signal untuk bantuan internasional. Komentar ini menunjukkan pertemuan tanggal 9 Februari nanti di Tokyo . Para menteri maupun petinggi bank sentral akan berganti fokus dari masalah revaluasi yuan menjadi bagaimana menjaga pertumbuhan global seiring AS sedang memerangi resesi. Yang paling masuk akal adalah semua pihak mencegah resesi global yang lebih dalam, pembuat kebijakan Amerika sudah bereaksi duluan.

Produktivitas AS Meningkat, Pertumbuhan Biaya Buruh Masih Tetap

Produktivitas A.S. kuartal 4 naik pada lebel di atas prediksi karena para pemilik usaha mengurangi jam kerja paling tinggi dalam 5 tahun, membantu menahan laju biaya buruh, laporan departemen tenaga kerja menunjukkan Hari Rabu. Produktivitas non-pertanian AS, atau output pekerja per jam, naik 1.8% per tahun di kuartal 4, berita yang dapat menenangkan Fed yang telah berpindah fokus dari inflasi ke pemotongan suku bunga pada minggu sebelumnya untuk menghambat pelambatan pertumbuhan. Departemen tenaga kerja juga merevisi pertumbuhan produktivitas kuartal 3 turun ke 6 % setahun dari sebelumnya 6.3% -- masih yang tertinggi dalam 4 tahun. Ekonom yang disurvei Reuters memprediksi produktivitas pekerja non-pertanian kuartal 4 naik 0.4%, dengan unit biaya buruh baik 3.5%. Unit biaya buruh, adalah indikator inflasi dan tekanan profit diperhatikan ketat oleh Fed, naik 2.1 %, kenaikan tertinggi sejak kuartal pertama 2007, ketika naik 5.2%. Penurunan di kuartal ke-3 unit biaya buruh juga direvisi ke 1.9 % penurunan dari 2 % penurunan.

BoE Terlihat Akan Memangkas Minggu Ini

Gubernur BoE - King telah mengakui Bunga Bank pada 5.50% kemungkinan akan menekan permintaan, dimana anggota MPC yang berpendapat lain Andrew Sentance turut mengakui bahwa kekacauan pasar telah berimbas pada ekonomi, terutama sektor kredit rumah tangga dan bisnis, di samping itu dampak pada harga property juga jelas terlihat. Laporan terakhir dari harga barang retail UK jatuh pertama kali dalam 6 bulan, unit diluar makanan, harga retail turun 0.5% di bulan Desember, sementara data tahunan harga naik 1.2%, berdasarkan BRC yang mewakili 80% ritel di Inggris.

Lehman Memprediksi Jual Dollars serta Beli Yen, &Euro Terkait Fed Rate Cuts

Para investor diprediksi akan menjual dollar dan beli yen serta euro setelah Federal Reserve mensinyalkan akan tetap memangkas suku bunga untuk mendongkrak pertumbuhan setelah meredukdi bunga benchmark-nya dua kali bulan lalu, menurut Lehman Brothers Holdings Inc. ``Kebijakan yang kian agresif dari Fed telah direspon beberapa minggu belakangan serhingga memacu pelemahan dollar lagi, khususnya terhadap matauang yang diuntungkan dari lemahnya pertumbuhan atau kebijakan yang kembali ketat.''

Machinery Order German Naik 14%

Pabrik German serta machinery orders naik 14% di December, disebabkan meningkatnya penjualan di luar, disebutkan oleh asosiasi pembuat mesin VDMA pagi ini. Pemesanan untuk ekspor meningkat 16% dari tahun sebelumnya serta dari domestic meningkat 9%. Dalam 3 bulan hingga desember, hingga orders meningkat 13% dari tahun sebelumnya. Perusahaan German mendongkrak pengeluaran maupun hiring untuk memenuhi pertumbuhan ekspor, sebagian besar didorong oleh ekonomi Asia yang sedang booming. Dengan naiknya nilai euro, menjadikan barang-barang di luar kurang kompetitif dan harga minyak yang mendekati rekor mengurangi kekuatan spending perusahaan lain, ekonomi juga sedang menunjukkan pelambatan. "Secara keseluruhan Positif untuk Euro."

Saham HK Jatuh 5.4 % Karena Saham China Life, Chalco Terjun

Saham Hong Kong jatuh 5.4% dalam trading setengah hari pada Rabu, penurunan terbesar 1 hari dalam 2 minggu, karena investor terpengaruh penurunan tajam saham luar negri sebagai aksi ambil untung sebelum libur tahun baru bulan. Indeks Hang Seng jatuh 6.15% sebelum ditutup di 23,469.46, turun 1,339.24 poin. “Mengecewakan tapi sudah diprediksi karena sentiment bearish,” kata Francis Lun, general manager Fulbright Securities. Saham Hong Kong mengikuti kejatuhan di saham regional, terpengaruh kekuatiran resesi di A.S. setelah data sektor jasa A.S. Januari turun ke level yang tidak terlihat sejak resesi 2001. “Ada lebih banyak berita buruk dibandingkan berita bagus di pasar dan tidak banyak pembelian yang tercatat. Trader tidak masuk pasar, berharap rebound terjadi di tahun baru tikus.” Pasar Hong Kong buka kembali Senin setelah libur tahun baru bulan. Trader memprediksi penurunan lanjutan di pasar lokal, dengan support berada di sekitar level 22,000.
Kekuatiran akan kesehatan ekonomi global menekan saham sektor keuangan dan ekspor- impor.

Saham Jepang Terjerembab Karena Isu Ekonomi AS, Lemahnya Pendapatan

Saham Jepang jatuh lebih dari 4% Rabu, dengan eksportir seperti Advantest Corp terpengaruh kekuatiran resesi A.S., sedangkan gelombang penurunan pendapatan perusahaan domestik mengurangi sentiment pasar. Bank utama Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group, terkena dampak negatif bersama dengan saham keuangan lainnya setelah Standard & Poor's Selasa memperingatkan peringkat bank A.S. bisa turun. “Investor bisa mengkonfirmasi kejatuhan ekonomi A.S. dan Jepang dengan melihat laporan pendapatan perusahaan,” kata Koichi Ogawa, kepala manager portfolio Daiwa SB Investments. “Jika kekuatiran akan sektor keuangan tidak bisa dihilangkan, pasar akan mengetes level bawah kembali, begitu pendapat beberapa orang.” Indeks Nikkei turun 4.7 % atau 646.26 poin ke 13,099.24, penutupan terendah sejak 28 Jan.

0 komentar: