Market Watch

Economic Calendar

Senin, 04 Februari 2008

FOKUS PASAR 4 FEBRUARI 2008

FOKUS PEKAN INI – Pasar Tetap Fluktuaktif Minggu Ini
Minggu ini akan menjadi minggu dengan data penting bagi dunia forex, dimana kita akan melihat pertemuan bank sentral mulai dari ECB, BoE dan RBA dan hasil yang berlainan akan terjadi. BoE secara garis besar diprediksi menurunkan bunga 25 bp dan tumbuh spekulasi bahwa penurunan ini belum cukup. ECB akan tetap mengeluarkan pernyataan yang hawkish berkaitan dengan kekuatiran akan inflasi dan mereka tidak mau ada isu pemangkasan bunga oleh pasar. Sebaliknya dengan RBA (Bank Sentral Australia) sekarang diprediksikan menaikkan suku bunga dan pasar telah berspekulasi sekitar 75 % kemungkinan terjadi meski dengan ketidakpastian global yang kita alami karena inflasi terlihat meningkat dan sepertinya belum akan berakhir. Dengan semua ini, data ekonomi akan menjadi yang kedua tapi volatilitas pasar tetap tinggi.
FOREX – Dolar Menguat Karena Data Indeks ISM Lebih Tinggi Dari Prediksi
Dolar menguat Hari Jumat setelah laporan menunjukkan indikator aktivitas manufaktur A.S. Januari lebih tinggi dari perkiraan, membantu mata uang A.S. membaik setelah data tenaga kerja A.S. yang buruk. Dolar sebelumnya menyentuh level terendah 2 bulan terhadap euro setelah laporan menunjukkan pelemahan pertama di sektor tenaga kerja sejak Agustus 2003, ekonomi A.S. berkurang 17 ribu pekerjaan bulan kemarin sedangkan tingkat pengangguran turun ke 4.9%, membuat dealer berhati-hati untuk berinvestasi di mata uang ber-yield dan beresiko tinggi, tapi setelah itu dealer mulai untuk mengambil profit terhadap dolar. Ini terjadi cepat setelah data ISM mengatakan indeks manufaktur bertumbuh. “Semua ini laporan yang mendukung saham dan dolar A.S setelah laporan tenaga kerja yang buruk pagi ini,” kata Matthew Strauss, currency strategist RBC Capital Markets di Toronto. Euro jatuh ke $1.4823 tajam berbalik setelah menyentuh level tertinggi 2 bulan di $1.4952 di sesi pagi menurut data Reuter.
Pertumbuhan UK Factory Januari Stagnan, Harga Naik -CIPS
Pertumbuhan manufaktur Britain terevaporasi di bulan Januari, dengan aktifitas melambat di angka terendahnya selama 2,5 tahun terakhir, dilaporkan dari survei Hari Jumat, mengindikasikan pelambatan ekonomi sedikit mendapat momentum. Namun rekor dari sektor pabrik serta kenaikan biaya kemungkinan besar akan mengangkat ekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga Bank Sentral Inggris tidak bisa dilakukan secara agresif tahun ini. Survei indeks CIPS jatuh menjadi 50.6 bulan lalu, dari sebelumnya yang direvisi turun menjadi 52.4 bulan Desember dan jauh di bawah ekspektasi analis. Dan data ini secara keseluruhan merupakan aktifitas terendah semenjak Agustus 2005 – meskipun angka di atas 50.0 masih merepresentasikan ekspansi – namun seiring output pertumbuhan berkurang drastis dalam kurun waktu setahun serta pemesanan rumah baru baik dari luar dan domestik mengalami kontraksi. Hingga memperkuat alasan bagi BOE untuk menurunkan tingkat suku bunga paling tidak minggu depan. “Negatif Untuk Poundsterling”
OUTLOOK - Mengapa Dollar A.S Akan Berlanjut Jatuh?

Fed kembali memangkas suku bunga 50 bp menjadi 3.00%. Jadi dalam satu pekan lebih sedikit, bank sentral AS telah menurunkan suku bunga 125 bp, mendorong dollar secara de facto menjadi mata uang pemodal carry trade. Yield dollar AS saat ini 100 bp di bawah euro dan pound Inggris dan 525 bp di bawah dollar Selandia Baru dan hanya berada 25 bp di atas Swiss, namun masih berada di zona aman 250 bp di atas yen Jepang. Perbedaan suku bunga ini menyediakan informasi yang lengkap untuk menjelaskan pergerakan harga pasca FOMC. Dolar melemah hampir satu persen terhadap dolar Selandia Baru dan lebih kecil terhadap yen Jepang. Tetapi pelemahan dolar masih belum berakhir. Berdasarkan penyataan FOMC, Fed masih khawatir pada kondisi pasar keuangan, pengetatan kredit, stabilitas pasar tenaga kerja dan lanjutan kontraksi pada perumahan. Meskipun mereka yakin bahwa upaya mereka bisa mengurangi resiko, suara FOMC mengindikasikan bahwa pemotongan bunga saat ini bukan yang terakhir. Kami masih memperkirakan suku bunga A.S turun setidaknya 2.50% sebelum siklus pelonggaran berakhir. Langkah pemotongan bunga kemungkinan akan mulai melambat. Pekan lalu, Fed memangkas 75 bp, kemudian 50 bp dan 18 Maret nanti, kami perkira- kan hanya seperempat poin. Ekonomi akan memerlukan waktu untuk menyerap pelonggaran dan meskipun Fed tidak berpikir bahwa inflasi menjadi ancaman segera, tetapi dengan menurunkan suku bunga terlalu cepat, bersiko mendorong tekanan inflasi.
SAHAM A.S. – Indeks Naik Karena Berita Akuisisi
Saham A.S. bergerak naik Hari Jumat dalam perdagangan yang volatile karena optimisme atas valuasi saham setelah Microsoft Corp. menawarkan $44.6 milyar untuk membeli Yahoo Inc. mengalahkan data tenaga kerja A.S. yang minus untuk pertama kali dalam 4-1/2 tahun. Akuisisi berani dari Microsoft yang mengirimkan surat ke dewan eksekutif Yahoo Kamis malam, menawarkan $31 per saham perusahaan internet media tersebut – 62 % premium di atas harga penutupan saham di Nasdaq hari itu. Sedangkan laporan tenaga kerja Januari yang di bawah perkiraan menambah kekuatiran bahwa ekonomi kemungkinan masuk ke resesi, analis mengatakan bahwa penawaran ini menunjukkan saham blue chip sudah murah. “Penawaran pengambilalihan menunjukkan kemungkinan harga saham sudah terlalu rendah dan sekarang kita melihat keberanian orang untuk masuk pasar,” kata Eric Kuby, chief investment officer di NorthStar Investment Management Corp di Chicago . “Kemungkinan berita kejutan penawaran Microsoft untuk Yahoo yang menggerakkan pasar. Secara umum, hal ini memicu sedikit antusiasme untuk masuk pasar.”
Saham Jepang Turun Akibat Sony, Bank, Serta Laporan Tenaga Kerja AS
Saham Jepang diperdagangkan menurun di hari Jumat, terpukul akibat kekhawatiran ekonomi AS menjelang data kunci tenaga kerja serta jatuhnya saham Sony Corp hingga 14 bulan terendahnya setelah salah menurunkan prediksi penjualan unit salah satu produknya Playstation. Tekanan tambahan datang dari Mizuho Financial Group dan bank lainnya setelah Mizuho melaporkan profit di semester sebelumnya serta menurunkan prospek laba untuk kedua kalinya, memicu HSBC merubah rating menjadi netral. Namun jangka panjang kekhawatiran terhadap ekonomi AS, terutama data tenaga kerja yang lemah, menyebabkan investor mengurangi posisi mereka. Rata-rata Nikkei ditutup turun 0.7 persen pada level 13,497.16 , minus 95.31 poin. Maka sejauh ini situasi subprime memakan biaya 3 bank besar di Jepang sebesar $4.7 milyar.
Saham Seoul Naik; Pemain Luar Banyak Melakukan Pembelian
Saham Seoul naik 0.6 persen di hari Jumat, dengan fokus utama pada perusahaan pembuat kapal seperti Hyundai Heavy yang mengakhiri kejatuhannya akhir-akhir ini, bagaimapun prospek bulan Februari cenderung fluktuatif, seiring institusi financial Eropa akan mulai melaporkan hasil semester lalu, juga dari data ekonomi AS. yang masih menunjukkan pelemahan ekonomi. “Berkembang persepsi bahwa market telah bergerak terlalu jauh sehingga saham menjadi murah, di sisi lain, tidak ada yang terlalu yakin sejauh mana ekonomi AS akan melambat. Maka para pelaku pasar pun masih sulit untuk bergerak naik di bulan Februari.” Index Korea Composite Stock naik 0.61 persen dan berada di level 1,634.53, menambah kenaikan 2.24 persen di hari sebelumnya.

(sumber : Monex Pusat)

0 komentar: