Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 02 April 2008

FOKUS PASAR

RINGKASAN

  • Tingkat kepercayaan manufaktur terbesar Jepang jatuh terkait Toyota Motor Corp. dan Canon Inc. bergulat dengan penguatan yen serta tajamnya kemerosotan AS.
  • Saham dunia memulai kwartal baru dengan reaksi positif seiring terbongkarnya kerugian besar pada bank utama di Eropa yang mengindikasikan perusahaan keuangan mulai membersihkan kerusakannya.
  • Kekacauan pasar kredit memberikan asumsi krisis bank terparah dalam 30 tahun terakhir, bahkan lebih buruk dari Black Monday tahun 1987, krisis mata uang Asia , dan pecahnya gelembung perusahaan dot-com.
  • Deutsche Bank AG, bank terbesar di Jerman, akan menghapusbukukan 2.5 M euro atau sekitar $3.9 M dalam bentuk pinjaman dan sekuritas berbasis aset untuk kwartal pertama.
  • Sektor manufaktur gagal untuk bertumbuh di bulan Maret sejalan PMI masih berada dibawah 50% untuk bulan kedua berturut-turut.

Kepercayaan Bisnis Tankan Jepang Jatuh Ke Level Rendah 4-Tahun

Tingkat kepercayaan diantara manufaktur terbesar Jepang jatuh ke level rendah empat tahun terkait Toyota Motor Corp. dan Canon Inc. bergulat dengan penguatan yen serta tajamnya kemerosotan AS. Indeks Tankan untuk sentimen manufaktur merosot ke 11 poin di Maret dari 19 di Desember, penurunan kwartal kedua, menurut Bank of Japan di Tokyo . Susutnya kepercayaan sejumlah pabrikan mobil dan elektronik, eksportir penggerak pertumbuhan negara, akan mendorong Bank of Japan untuk menyusul Federal Reserve A.S dalam menurunkan suku bunga. Perusahaan besar mengungkapkan mereka berencana memangkas belanja modal sebesar 1.6% di tahun fiskal ini, proyeksi terburuk sejak ekonomi bangkit dari resesi di tahun 2002. ``Jepang kemungkinan akan mengalami resesi ringan di semester pertama 2008,'' kata Glenn Maguire, ekonom Societe Generale SA di Hong Kong.

Saham Memulai Kwartal Kedua Dengan Positif, Euro Tertekan

Saham dunia memulai kwartal baru dengan reaksi positif di hari Selasa seiring terbongkarnya kerugian besar pada bank utama di Eropa yang mengindikasikan perusahaan keuangan mulai membersihkan kerusakannya. Delapan bulan krisis kredit telah memukul bank utama di dunia dan mengancam kerusakan laba perusahaan dan mengubah jalur pertumbuhan ekonomi. Bagaimanapun, seiring banyak bank mulai membuka dampak kerusakan yang lebih luas, para investor yakin bahwa mereka melihat adanya pemulihan. Minyak, emas dan harga komoditi lainnya jatuh, menekan euro – yang berkorelasi tinggi terhadap fluktuasi harga komoditi – turun hingga level terendah selama 1 minggu terhadap dollar. Koreksi yang terjadi di harga komoditi, minyak mentah AS turun 0.6%, sementara emas – sebagai aset safe haven – turun hingga $873.80/ounce. Bunga overnight antar bank untuk dollar, euro dan sterling jatuh setelah langkah beberapa bank sentral untuk menyuntik likuiditas yang mengurangi kehancuran pasar di akhir kwartal seperti yang terlihat minggu lalu.

Bank Menghadapai Krisis Terbesar Dalam 30 Tahun Terakhir

Kekacauan pasar kredit memberikan asumsi krisis terparah untuk banyak bank dalam kurun 30 tahun terakhir, bahkan lebih buruk dibanding peristiwa Black Monday tahun 1987, krisis mata uang Asia, dan pecahnya gelembung perusahaan dot-com, menurut laporan gabungan dari Morgan Stanley dan Oliver Wyman. Pendapatan dari investment banking dapat anjlok 20 persen di tahun 2008 sebelum penurunan harga lebih jauh hingga $75 bln, menurut analis Huw van Steenis dalam laporannya pada kliennya hari ini. Enam kwartal pendapatan akan hangus oleh writedowns dan jatuhnya pendapatan bulan ini, menyamai kolapsnya pasar junk bond di akhir 1980an yang membuat Drexel Burnham Lambert Inc keluar dari bisnis tersebut.

Krisis Mortgage Memukul Deutsche Bank

Deutsche Bank AG, bank terbesar di Jerman, akan menghapusbukukan 2.5 M euro atau sekitar $3.9 M dalam bentuk pinjaman dan sekuritas berbasis aset untuk kwartal pertama dan mengatakan pasar mengalami penurunan. Deutsche Bank akan memotong nilai leveraged-buyout dan pinjaman untuk real estate komersil serta sekuritas dengan hipotek rumah, menurut perusahaan berbasis di Frankfurt hari ini. Bank mengatakan seminggu lalu laba sebelum pajak untuk 2008 menghadapi anacaman. Sementara rivalnya dari Swiss UBS AG juga mengatakan hari ini bahwa Chairman Marcel Ospel akan mengundurkan diri setelah melaporkan tambahan penghapusbukuan sebesar $19 M. Tahun lalu bank Jerman tersebut mendapatkan laba yang cukup besar setelah terhindar dari pasar subprime mortgage AS yang anjlok, dimana pada saat itu UBS yang berbasis di Zurich serta Citigroup di New York mencetak rekor kerugian terbesar. “Positif Untuk Saham/Carry Trade sejalan dengan berita mengenai UBS dan Deutsche Bank memberikan harapan penghapusbukuan telah usai, memberikan peluang beli pada sektor perbankan.”

Aktivitas Manufaktur Kontraksi Seiring Menurunnya Pengeluaran Pembangunan

Sektor manufaktur gagal untuk bertumbuh di bulan Maret sejalan PMI masih berada dibawah 50% untuk bulan kedua berturut-turut. Ini melengkapi kinerja triwulan terlemah untuk ekonomi AS sejak kwartal kedua 2003. Selain itu, manufaktur masih mengalami tekanan biaya yang tinggi, seiring harga yang harus dibayarkan semakin tinggi meskipun permintaan secara keseluruhan berkurang drastis. Beberapa manufaktur masih mendapatkan keuntungan dari permintaan ekspor yang kuat dan berlanjutnya pertumbuhan dari pemesanan ekspor. Sementara pengeluaran kontruksi menjadi -0.3% vs -1.0 (perkiraan). Penurunan 0.3%, lebih rendah dari perkiraan ekonom, dan diikuti oleh revisi 1.0% penurunan di Januari yang lebih kecil dari laporan awal.

Bank Sentral Australia Tetap Menahan Tingkat Suku Bunga 7.25%

Bank Sentral Australia , sesuai perkiraan, tetap menahan suku bunga seiring menurunnya tingkat kepercayaan konsumen dan kekacauan sektor kredit global yang berimbas pada ekonomi Australia . Gubernur Glenn Stevens serta anggota dewannya tetap membiarkan bunga overnight pada 7.25%, setelah menaikkan 1/4 basis poin di Maret dan Februari untuk memerangi inflasi. Ekonom telah memperkirakan hasil ini sebelum dirilis seiring pengetatan moneter beberapa bulan yang terlihat dampaknya.

Penjualan Ritel Jerman Jatuh

Penjualan ritel di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, menurun di luar perkiraan untuk Februari seiring dengan naiknya inflasi mengurangi daya beli konsumen. Penjualan, yang disesuaikan dengan inflasi serta seasonal swings, jatuh 1.6% dari Januari. “Ekonomi Jerman masih pesat dan ekspektasi inflasi akan berkurang di tahun mendatang, diharapkan dapat mendongkrak pengeluaran konsumen kembali. Bagaimanapun, jika ternyata inflasi tidak berkurang, maka pengeluaran konsumen kemungkinan besar akan jatuh 1.5% untuk prediksi dalam setahun ini.”

Pertumbuhan Manufaktur Swiss Melambat

Pertumbuhan manufaktur Swiss jatuh hingga level terendah sejak agustus 2005 seiring permintaan untuk ekspor melambat setelah krisis mortgage Amerika. Indeks manufaktur berkurang menjadi 55.3 di Maret dari 60.5 di Februari. Para ekonom tadinya memperkirakan indeks tersebut untuk jatuh menjadi 60.0. Ekonom senior pada Credit Suisse yang bertanggung jawab atas indeks tersebut mengatakan “saya mengekspektasikan indeks tersebut untuk berada dalam kisaran 55 dan 60 di beberapa bulan mendatang sebelum berkurang lebih jauh.” “Kemungkinan resesi di AS akan berimbas ke area ini. Sehingga kemungkinan resesi akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan global yang tentunya akan membawa efek negative pada manufaktur Swiss”

Indeks Nikkei Jepang Naik 1 %, Cemas akan Data Awal

Indeks Nikkei Jepang naik 1 % pada hari selasa, meskipun keuntungan di awal perdagangan berkurang karena investor cemas akan data ekonomi yang diumumkan akhir minggu ini. Saham blue-chip eksportir seperti Canon Inc meningkat, begitu juga dengan sektor keuangan – yang sebelumnya mengalami penjualan drastis pada hari senin, hari terakhir tahun fiskal sebelumnya – mengalami kenaikan. Indeks Nikkei sempat turun karena survei sentimen bisnis Bank of Japan yang jelek di awal hari. Tapi perdagangan kembali rebound karena data pekerjaan AS dan indikator lainnya yang merujuk pada krisis kredit global mulai terabaikan setelah UBS AG menghapus asetnya sebesar $19 M pada hari selasa, yang menyebabkan kerugian sebesar 12 M Swiss francs ($12.03 M) di kwartal pertama. "Tidak banyak volume yang diperdagangkan di pasar spot, umumnya pasar digerakkan pasar futures," kata Hiroaki Kuramochi, kepala divisi ekuitas di Tokai Tokyo Securities Co Ltd.

Indeks Hong Kong Ditutup Menguat 1% Dengan Perdagangan yang Berfluktuasi

Indeks Hong Kong naik pada hari selasa, didorong sektor properti, tapi perdagangan sempat berfluktuasi seiring kabar indeks saham Cina daratan di Shanghai dan $19 M penghapusbukuan oleh bank Swiss UBS yang mempengaruhi investor. Sentimen pasar memburuk di perdagangan sore karena indeks saham gabungan Shanghai jatuh lebih dari 4% -penutupan terendah dalam 11 bulan terakhir- setelah bank sentral memastikan komitmennya untuk kebijakan moneter yang ketat, yang diterjemahkan bahwa pemerintah tidak akan mengambil tindakan untuk mendukung pasar. "Pasar akan terus diperdagangkan di 22,500 dan 23,200," kata Patrick Yiu, associate direktur di CASH Asset Management. Trader mengungkapkan bahwa penghapusbukuan oleh UBS menunjukkan bahwa krisis subprime AS masih belum terselesaikan, yang akan terus membayangi pasar untuk tahun ini.

0 komentar: