Market Watch

Economic Calendar

Selasa, 29 April 2008

FOKUS PASAR

RINGKASAN

  • Fed of Chicago mengatakan di hari Senin bahwa indeks manufaktur Midwest-nya lebih rendah di bulan Maret, terpukul penurunan output otomotif.
  • Investor yang percaya bahwa pasar keuangan telah mencapai titik balik akan diuji minggu ini dengan keputusan akhir bank sentral, laporan pendapatan perusahaan besar, dan kesehatan ekonomi di Amerika maupun Eropa.
  • Ekonomi Eropa akan melambat di 2009 seiring inflasi yang tinggi membebani pengeluaran konsumen dan menimbulkan ketidakyakinan ECB untuk memangkas suku bunganya.
  • Cina harus menaikkan suku bunga setidaknya 1% untuk meredam inflasi dan menurunkan resiko perlambatan ekonomi terbesar ke empat dunia ini.
  • Minyak mencapai $119.93/barrel di hari Senin, memperpanjang reli sesi sebelumnya, dimana gangguan pipa minyak di Inggris dan kerusuhan di Nigeria memicu ketakutan akan persediaan.

Aktivitas Pabrik Chicago Fed Midwest Menurun di Bulan Maret
Fed of Chicago mengatakan di hari Senin bahwa indeks manufaktur Midwest-nya lebih rendah di bulan Maret, terpukul penurunan output otomotif. Indeks jatuh 0.7% di level 107.6 dari revisi 108.4 untuk bulan Februari. Produksi sektor otomotif jatuh 5.3% di bulan Maret setelah sempat jatuh 1.5% di bulan Februari. Dibandingkan tahun sebelumnya, output otomotif kawasan tersebut turun 7.6%. Sektor lainnya tidak mengikuti kelemahan pasar di sektor otomotif. Kelima segmen yakni sektor bumi, pangan, kertas, mineral, dan kimia serta produksi kayu, mengalami kenaikan di bulan Maret. Indeks Chicago Fed Midwest Manufacturing adalah estimasi bulanan untuk output manufaktur di kawasan industri utama. Hasil penjajakan ini meliputi 5 negara bagian yang termasuk dalam 7 distrik The Fed : Illinois , Indiana , Iowa , Michigan dan Wisconsin .

TINJAUAN PASAR GLOBAL – Titik Balik Bagi Investor
Investor yang percaya bahwa pasar keuangan telah mencapai titik balik akan diuji minggu ini dengan keputusan akhir bank sentral, laporan pendapatan perusahaan besar, dan kesehatan ekonomi di Amerika maupun Eropa. Minggu yang penuh berita – termasuk meeting FOMC dan rilis data tenaga kerja – datang sejalan dengan pulihnya kepercayaan investor setelah 9 bulan melalui kekacauan market. Pasar futures secara keseluruhan mengantisipasi pemangkasan 25 basis poin, meskipun ada kenaikan peluang bahwa Fed dapat mempertahankan suku bunga. Yang menjadi kunci adalah apa yang dikatakan Fed dalam pernyataan setelah pertemuan. Pemerhati bank sentral, juga akan menyimak BoJ, yang diharapkan mempertahankan tingkat suku bunganya, namun akan
mengeluarkan laporan semi-annual aktivitas ekonomi dan prospek harga di hari Rabu. Data tenaga kerja AS di hari Jumat akan menjadi faktor utama bagi banyak investor karena memberikan ukuran implikasi pertumbuhan korporat dan keyakinan konsumen. Untuk ekonomi AS, laporan kepercayaan konsumen hari Selasa, pertumbuhan hipotek dan GDP di hari Rabu serta manufaktur dan penjualan kendaraan bermotor di hari Kamis. Untuk Eropa, fokusnya masih inflasi, sentimen bisnis dan konsumen serta tenaga kerja Jerman, yang dirilis hari Rabu.

Pelambatan Ekonomi Eropa Dapat Terjadi
Hingga 2009
Ekonomi Eropa akan melambat untuk tahun ketiga di 2009 seiring inflasi yang tinggi membebani pengeluaran konsumen dan menimbulkan ketidakyakinan ECB untuk memangkas suku bunganya, menurut komisi Eropa. Pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa akan melambat hingga 1.5% tahun berikutnya, yang merupakan 0.6% lebih rendah dari proyeksi awal bulan November dan dibawah ekspansi 1.7% yang diharapkan untuk 2008. Inflasi akan loncat hingga 3.2% tahun ini, 0.6% lebih besar dibanding prediksi komisi bulan Februari, sebelum akhirnya berkurang hingga 2.2% di 2009. “Kami menghadapi saat yang menantang, terutama terkait inflasi,” menurut Joaquin Almunia, komisi EU untuk urusan Ekonomi dan Moneter di Brussel hari ini. Sementara Presiden ECB Jean-Claude Trichet mengatakan bank harus mengatur tingkat suku bunga dengan tujuan utama menjaga kestabilan harga.

Cina Harus Menaikkan Bunga Secepatnya
– Morgan Stanley
Cina harus menaikkan suku bunga setidaknya 1% untuk meredam inflasi dan menurunkan resiko perlambatan ekonomi terbesar ke empat dunia ini, menurut Stephen Roach, pimpinan Morgan Stanley divisi Asia. ``Bank sentral perlu bertindak dan ini perlu sekarang,'' ujar Roach dalam wawancara via telepon dari Connecticut tanggal 25 April. ``Makin lama mereka menunda makin banyak kecemasan muncul. Ini menaikkan resiko hard landing.'' China perlu membawa laju pertumbuhan ekonomi tahunan turun kurang dari 9% guna memerangi inflasi, kata Roach. Bunga pinjaman satu-tahun Cina berada di level tinggi sembilan tahun di 7.47 % dan bunga deposito 4.14 persen, kurang dari separuh laju inflasi. Harga konsumen meningkat 8.3 % di Maret akibat harga makanan dan energi, mendekati tertinggi 11-tahun.

Ringkasan Komoditi
Minyak menembus rekor dan mencapai $119.93/barrel di hari Senin, memperpanjang reli sesi sebelumnya, dimana gangguan pipa minyak di Inggris dan kerusuhan di Nigeria memicu ketakutan akan persediaan. Tensi yang memanas antara Amerika dan Iran juga menjadi aspek kenaikan harga minyak. Aksi mogok pada kilang minyak Grangemouth di Skotlandia juga menyebabkan gangguan supplai dari North Sea. Di Nigeria, penembak gelap membunuh 5 aparat dan merampok banyak senjata di kantor polisi pada negara produsen minyak Nigeria di hari Minggu, serangannya datang hanya 2 hari setelah aksi pemberontakan memaksa 2 perusahaan minyak Nigeria, ExxonMobil dan Royal Dutch Shell menutup produksinya. Emas mengalami kenaikan di sesi asia setelah reli minyak mentah menyentuh rekor memicu permintaan untuk logam mulia sebagai perlindungan nilai atas inflasi. Perak juga naik, emas naik 31% tahun lalu seiring minyak yang meroket 57%, menjadi aspek kenaikan tingkat inflasi AS terbesar sejak 1990.

Penjualan Ritel Jepang Meningkat
Akibat Tingginya Harga Gas
Penjualan ritel Jepang menguat di Maret akibat besarnya pengeluaran rumah tangga untuk makanan dan gas, sehingga mereka mengurangi pengeluaran untuk pakaian dan perabotan. Penjualan naik 1.1% dari setahun lalu, menurut Kementerian Perdagangan di Tokyo. Estimasi 17 ekonom naik 1 %. Kepercayaan konsumen berada di kisaran rendah lima-tahun akibat makanan dan harga bahan bakar menyeret inflasi ke level tertinggi dalam satu dekade. ``Naiknya penjualan ritel merefleksikan naiknya harga bahan bakar, bukan kuatnya belanja konsumen,'' ungkap Mamoru Y.

Keyakinan Konsumen Jerman Meningkat
Tingkat keyakinan konsumen Jerman naik di luar perkiraan hingga 7 bulan tertinggi seiring kenaikan pendapatan yang memicu pengeluaran kepala rumah tangga. Indeks Gfk untuk bulan Mei, naik hingga 5.9 dari 4.8 di bulan April. Kenaikan upah dan tingkat pengangguran terendah dalam 16 tahun, membatasi dampak inflasi dan pelambatan pertumbuhan terhadap konsumen. Sedangkan tingkat keyakinan bisnis jatuh lebih dari prediksi ekonom akibat kekacauan kredit global. Sub-indeks, mengukur ekspektasi pendapatan loncat hingga 10.5 dari 1.5 dan ukuran cara konsumen berbelanja menjadi -4.7 dari -10.2.

Pound Reli Di Luar Perkiraan
Walaupun Pertumbuhan Melambat
Secara teoritis, kita dapat mengekspektasikan mata uang dari ekonomi yang baru saja melaporkan pertumbuhan melemah untuk jatuh; namun teori tersebut ternyata tidak mengikuti rilis GDP Inggris minggu lalu. Laporan awal ekspansi triwulan pertama sesuai dengan ekspektasi, namun jatuh dibawah konsensus pejabat resmi. Laju pertumbuhan 2.5% selama tahun tersebut meleset dari perkiraan para ekonom sebesar 2.6%, kemudian mencetak level terendah 3 tahun untuk aktivitas ekonomi. Tidak ada kejutan beban terberat pada ekspansi adalah akibat melemahnya komponen jasa keuangan (yang menyumbang 28% ekonomi) hingga level terendah 5 tahun akibat kekacauan sektor kredit.

Nikkei Naik 0.2% Ditutup Tinggi
Dalam 2 Bulan, Menunggu Fed
Indeks Nikkei naik 0.2% ditutup tinggi dalam 2 bulan pada hari Senin, didorong saham keuangan seperti Mitsubishi UFJ Financial Group, yang naik 10% karena meningkatnya kepercayaan investor. Kyocera Corp naik 6%, penyumbang kenaikan terbesar untuk Nikkei 225, setelah dirilisnya laporan keuangan yang lebih baik dari prediksi¸ sedangkan lemahnya yen mendorong perusahaan pembuat mobil seperti Honda Motor Co Ltd. "Sektor keuangan AS, yang stabil, membantu pasar. Tapi Nikkei melemah setelah mencapai level 14,000 dan menjelang hari libur nasional," kata Kazuhiro Takahashi, manejer departemen pemasaran ekuitas di Daiwa Securities SMBC. "Tapi faktor terbesar masih FOMC" pertemuan pengambil kebijakan di Federal Reserve yang dimulai pada hari Selasa.

Saham Blue Chips Hong Kong Menguat,
Tapi Saham Versi H Jatuh Mengikuti Shanghai
Indeks Hong Kong menguat pada hari Senin, dipicu saham energi dan keuangan, meskipun laporan keuangan yang jelek memicu aksi ambil untung di China Life dan Sinopec. Analis mengungkapakan bahwa pasar antusias menanti laporan keuangan dari perusahaan utama seperti Bank of China dan PetroChina pada akhir perdagangan di hari Senin, setelah perusahaan asuransi jiwa China Life dan pengolahan minyak Sinopec melaporkan pendapatan Q1 yang buruk. Kontrak future, yang habis pada hari Selasa, juga membantu kenaikan pasar, kata analis. "Pasar menunjukkan sikap menunggu dan berjaga-jaga, " kata Kenny Tang, associate direktur di departemen riset di Tung Tai Securities. "Kontrak future akan habis, dan investor sedang menunggu keputusan suku bunga Fed, dan juga hasil Q1."


sumber : Monex Investindo Futures

0 komentar: