Market Watch

Economic Calendar

Jumat, 18 April 2008

FOKUS PASAR

RINGKASAN

  • Indeks ekonomi keseluruhan Fed of Philadelphia jatuh hingga minus 24.9.
  • Merrill Lynch mencetak kerugian dalam 3 triwulan berturut dan akan mengurangi 3,000 tenaga kerja setelah write-downs setidaknya $6.5 M dan 40% penurunan komisi investment banking.
  • Euro turun dari nilai tertingginya terhadap dolar setelah salah satu pejabat tinggi di zona euro mengungkapakan bahwa apresiasi euro belakangan ini "tidak diinginkan."
  • Kepercayaan investor untuk perekonomian Swiss lebih tinggi dari estimasi di bulan April, meskipun inflasi mencapai rekor tertinggi dalam 14 tahun dan ekspansi global melambat.
  • Emas mengalami penguatan di perdagangan Eropa pada hari Kamis didukung oleh dollar yang relatif lemah dan semakin tingginya harga minyak.
  • Fed's Kohn: Kehati-hatian perbankan dalam memberikan pinjaman akan menambah resiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Fed's Fisher: AS masih menghadapi tekanan dari tingginya penggunaan sumber daya global. Fed's Lacker: Perekonomian AS masih mengalami kontraksi.

Manufaktur di Philadelphia
Berkontraksi Melebihi Perkiraan
Indeks ekonomi keseluruhan Fed of Philadelphia jatuh hingga minus 24.9, terendah sejak 2001, dari minus 17.4 di Maret, menurut bank tersebut hari ini. Angka dibawah nol memberikan signal kontraksi. Indeks Ekonomi Philadelphia ini dirata-ratakan berada di 5.1 tahun 2007 dan diestimasikan untuk berkontraksi hingga minus 15. Sejalan dengan resesi perumahan yang memasuki tahun ketiga, maka permintaan untuk material bangunan dan furnitur berkurang drastis, menyebabkan efek berantai pada sektor tenaga kerja. Penurunan sektor perumahan terlihat sekali lagi membawa ekonomi menuju resesi, atau setidaknya periode pertumbuhan dibawah trend.

Merrill Lynch Merugi
Merrill Lynch mencetak kerugian dalam 3 triwulan berturut
dan akan mengurangi 3,000 tenaga kerja setelah write-downs setidaknya $6.5 M dan 40% penurunan komisi investment banking. Kerugian bersih triwulan pertama sebesar $1.96 bln, atau $2.19 per lembar, dibandingkan pendapatan $2.16, atau $2.26 di tahun sebelumnya. Analis tadinya diperkirakan $1.72 M. Moody’s Investor Service mengatakan kemarin bahwa institusinya dapat mengurangi peringkat kredit Merril untuk kedua kali nya dalam 6 bulan, akibat “kondisi yang semakin menurun pada pasar kredit” dan adanya potensi tambahan writedowns dari yang diumumkan di 3 triwulan sebelumnya sebesar $6 M .

Euro Turun Dipicu Pernyataan Juncker
Bahwa Penguatan Euro Tidak Diinginkan
Euro turun dari nilai tertingginya terhadap dolar dalam perdagangan singkat di hari Kamis setelah salah satu pejabat tinggi di zona euro mengungkapakan bahwa apresiasi euro belakangan ini "tidak diinginkan." Pimpinan grup Euro, Jean-Claude Juncker, mengatakan bahwa pergerakan mata uang yang terlalu berlebihan berdampak buruk bagi pertumbuhan global dan penguatan euro terhadap dollar "tidak diinginkan." Analis juga mengungkapkan bahwa selama Fed AS terus memotong suku bunga dan ECB menolak untuk menurunkan, maka koordinasi intervensi mata uang G7 tidak akan terlaksana. ECB menetapkan suku bunga di 4% lebih dari setahun untuk menjaga inflasi zona euro yang tinggi, sementara Fed diprediksi untuk menurunkan suku bunganya lagi bulan ini untuk memulihkan perekonomiannya dari krisis perumahan dan kredit yang dalam.

Kepercayaan Investor Swiss Naik
Lebih Tinggi Dari Prediksi
Kepercayaan investor untuk perekonomian Swiss lebih tinggi dari estimasi di bulan April, meskipun inflasi mencapai rekor tertinggi dalam 14 tahun dan ekspansi global melambat. Index estimasi investor dan analis di perekonomian Swiss untuk 6 bulan ke depan naik dari -71.4 dari -71.7 di bulan sebelumnya, menurut Pusat ZEW untuk Penelitian Ekonomi Eropa. Ekonom mengharapkan kenaikan bisa mencapai -60.0. Ekonomi Swiss akan melambat seiring penurunan pertumbuhan ekonomi mitra dagangyadan krisis perumahan AS yang memukul pendapatan perbankan termasuk UBS AG dan Credit Suisse. Tidak ada sinyal bahwa SNB
berencana untuk menurunkan suku bunganya segera meskipuin inflasi terus merangkak naik.

Emas Merangkak Naik,
Pada Dollar dan Minyak
Emas mengalami penguatan di perdagangan Eropa pada hari Kamis didukung oleh dollar yang relatif lemah dan semakin tingginya harga minyak, namun mendekati penutupan terjadi profit taking yang membatasi pergerakan. Kontrak futures minyak mentah AS diperdagangkan di level $114.86 per barrel, dipicu oleh pelemahan dollar serta penurunan tajam cadangan bahan bakar di AS tepat seminggu sebelum musim panas. Emas pun menguat seiring minyak yang menyentuh rekor terutama setelah dollar jatuh. pada spekulasi bahwa Fed akan memotong suku bunga.

Pernyataan Pejabat Federal Reserve
Fed's Kohn:
Perbankan semakin berhati-hati dalam memberikan pinjaman sehingga biaya kredit naik meskipun terjadi penurunan suku bunga yang tajam, hal ini akan menambah resiko bagi penurunan pertumbuhan ekonomi. Dia tidak menginginkan terjadinya pemisahan antara bank investasi dan bank komersil seperti yang terjadi dahulu, dan berakhir pada tahun 1999 dengan dihapusnya Depression-era Glass-Steagall laws. Fed's Fisher: Angka inflasi inti telah cukup "membantu" tapi AS masih menghadapi tekanan dari tingginya penggunaan sumber daya global. Dia juga masih menentang pemotongan suku bunga lebih lanjut untuk memulihkan perekonomian AS, karena hal ini dapat memicu inflasi yang akan sulit untuk ditanggulangi nantinya. Fed's Lacker: Perekonomian AS masih mengalami kontraksi saat ini, tapi tingkat inflasi terlalu tinggi dan mungkin tidak dapat diatasi sebagaimana yang diinginkan.

Fokus ECB Memerangi Inflasi
ECB mengatakan fokusnya masih pada membatasi inflasi meskipun kekacauan kredit mengancam pertumbuhan ekonomi melampaui perkiraan sebelumnya. Terdapat resiko kenaikan inflasi dan ECB mendefinisikan hal tersebut dengan menjaga kestabilan harga di jangka menengah merupakan target utamanya,” menurut bank sentral dalam bulletin bulanan. Pada saat yang sama “gejolak pasar keuangan” dapat bertahan lebih lama daripada perkiraan awal dan dapat berimbas lebih luas pada ekonomi riil. ECB mengatakan suku bunga saat ini akan membantu mengembalikan inflasi kurang dari 2% sesuai dengan target bank sentral.

Penjualan Ritel Swiss Naik
ritel Swiss naik untuk 21 bulan berturut di Februari seiring ekspansi sektor tenaga kerja yang memicu pengeluaran. Penjualan, yang disesuaikan dengan inflasi dan jumlah belanja harian, naik 3.3% dari tahun sebelumnya. Para ekonom tadinya mengekspektasikan kenaikan 1.6%. Pada saat yang sama pertumbuhan tenaga kerja sebesar 1.8% tahun ini dapat mempertahankan tingkat pengangguran pada 2.5%. Sejalan dengan ekspor Swiss yang terlihat akan berkurang, konsumsi domestik kemungkinan akan menjadi motor utama pertumbuhan tahun ini.

Sterling Menguat vs Dollar
Pada Rencana Bantuan Kredit
Pound menguat terhadap dollar di hari Kamis setelah sumber dari Treasury mengatakan otoritas Inggris akan mengumumkan secepatnya minggu depan, detail rencana mengurangi ketatnya kondisi pasar kredit. Pemberi kredit menginginkan BoE untuk memperluas batas kolateral agar mereka lebih leluasa menaikkan neraca sehingga mereka dapat memberi pinjaman lebih besar lagi pada calon pemilik rumah. Spekulasi telah meningkat bahwa BoE dapat mengijinkan bank untuk menukar sekuritas swap mortgage dengan obligasi pemerintah untuk mengurangi kekacauan pinjam meminjam. “Event ini memicu kepercayaan bahwa BoE dapat mengatasi kekacauan kredit.”

Nikkei Naik 1.9%,
Dipicu Pendapatan Perusahaan AS
Indeks Nikkei naik 1.9% pada hari Kamis, terus meningkat di hari ketiga seiring penguatan eksportir seperti Canon Inc menyusul laporan pendapatan IBM dan perusahaan AS lainnya yang mengurangi kecemasan akan laba perusahaan meskipun terjadi perlambatan ekonomi. Peminjam terbesar kedua Jepang, Mizuho Financial Group dan perusahaan keuangan lainnya menguat dipicu laporan JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co yang meyakinkan investornya bahwa perusahaan akan lebih baik dalam mengatasi gejolak di pasar perumahan dan kredit. “Yang terburuk telah lewat, tapi sepertinya pasar AS tidak akan jatuh lebih dalam lagi,” kata Andrew To. Tapi, pemain pasar mengatakan bahwa kenaikan beberapa hari ini terfokus pada saham yang sempat jatuh sebelumnya, dan kenaikan lebih lanjut akan dipengaruhi oleh pengumuman pendapatan perusahaan Jepang yang dimulai pada akhir bulan ini.

Indeks Hong Kong Naik Tapi Bukan Di Level
Tertinggi, Sektor Minyak Menguat
Indeks Hong Kong naik 1.6% mengikuti penguatan saham regional pada hari Kamis, dipicu menguatnya perusahaan minyak Cina, Sinopec dan PetroChina, atas spekulasi bahwa Beijing akan menalangi kerugian perusahaan tersebut. Pendapatan perusahaan AS yang tangguh mendorong pergerakan, tapi jumlah saham yang diperdagangkan masih rendah. "Masyarakat masih berhati-hati seiring mengetatnya kredit global dan investor global, yang telah banyak mengumpulkan saham di negara berkembang, berkeinginan untuk menjual ketike reli terjadi," kata Andrew To, direktur penjualan di Tai Fook Securities Co Ltd. Tapi saham di Shanghai jatuh setelah bank sentral Cina mengumumkan kenaikan cadangan perbankan sebesar 0.5%. Laporan pendapatan beberapa perusahaan keuangan minggu ini, seperti Merrill Lynch dan Citigroup, akan memberikan petunjuk perdagangan lebih lanjut.

0 komentar: