Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 09 April 2008

Fokus Pasar

RINGKASAN

  • FOMC Minutes menunjukkan bahwa pasar keuangan masih tidak stabil dan kredit semakin berkurang bagi beberapa perusahaan dan rumah tangga.
  • Mantan Gubernur Fed, Alan Greenspan, mengungkapkan bahwa penurunan harga rumah AS kemungkinan akan berakhir “sebelum” tahun depan seiring angka rumah di pasar berkurang, dan oleh karena itu “ kita semakin mengeliminir sebagian besar masalah ini hingga awal 2009.”
  • IMF mengatakan kemarin, kekacauan di pasar kredit dapat menyebar dan memberikan kerugian tambahan bagi perbankan serta meningkatkan resiko pertumbuhan ekonomi secara global.
  • Ekonomi Cina kemungkinan tumbuh pada laju lambat dalam dua tahun di kuartal pertama, namun inflasi meningkat di Maret, ini menyoroti dilema yang dihadapi para petinggi seraya mereka mencari kombinasi kebijakan yang benar.
  • Energy Information Administration (EIA) dari AS mengatakan kemarin bahwa permintaan minyak dunia di kwartal kedua akan menjadi 180,000 barrel per hari lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya.

FOMC Minutes Dari Pertemuan 18 Maret
Pernyataan Komite menunjukkan bahwa pasar keuangan masih tidak stabil dan kredit semakin berkurang bagi beberapa perusahaan dan rumah tangga. Informasi yang ada menunjukkan kontraksi sektor perumahan yang makin dalam yang disertai melemahnya pasar tenaga kerja. Komite mengharapkan inflasi di tingkat moderate di beberapa kwartal ke depan, tapi penting untuk terus memonitor perkembangan inflasi dengan hati-hati. Komite mengindikasikan bahwa tindakannya, ditambah kebijakan yang telah ditempuh sebelumnya, dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi seiring berjalannya waktu dan mengurangi dampak krisis terhadap aktivitas ekonomi. Tapi, komite menyebutkan masih ada resiko penurunan ekonomi. Komite akan terus memperhatikan efek dari sektor keuangan dan yang lainnya terhadap prospek ekonomi; serta mengambil tindakan yang sesuai untuk mengatasi resiko tersebut. Selama periode pertemuan, ekspektasi jalur kebijakan moneter hingga akhir tahun yang diukur dengan money market futures rates menunjukkan penurunan tajam, yang terutama disebabkan rendahnya data ekonomi yang diumumkan dari perkiraan sebelumnya dan memburuknya kondisi pasar keuangan.

Greenspan Mengatakan Harga Rumah AS Akan Stabil di Tahun 2008
Mantan Gubernur Fed Allan Greenspan mengatakan hal yang menarik mengenai sektor perumahan AS selama konferensi di Tokyo kemarin. Menurutnya, yang secara akurat memprediksikan resesi tahun lalu, penurunan harga rumah AS kemungkinan akan berakhir “sebelum” tahun depan seiring angka rumah di pasar berkurang, dan oleh karena itu “ kita semakin mengeliminir sebagian besar masalah ini hingga awal 2009.” Pandangannya mengenai inflasi: “Sangat sulit membayangkan meroketnya inflasi seiring kegagalan ekonomi yang semakin meningkat,” menurutnya. “Yang bakal kita lihat adalah kenaikan tekanan inflasi secara gradual yang masih lunak selama periode kegagalan tersebut, namun tentunya intensitasnya akan meningkat di kala ekonomi kembali pesat.”

Ketegangan Kredit Tetap Berlangsung, Kerugian Semakin Dalam
IMF mengatakan kemarin, kekacauan di pasar kredit dapat menyebar dan memberikan kerugian tambahan bagi perbankan serta meningkatkan resiko pertumbuhan ekonomi secara global. “Pasar finansial masih menderita, ditambah makroekonomi yang semakin mengkhawatirkan, permodalan institusi pun semakin lemah dan terutama yang menggunakan leverage,” menurut evaluasi IMF pada pasar keuangan global. Diperkirakan potensi write-downs dan kerugian bank mencapai $945 M hingga Maret 2008. “Analisis kami mengindikasikan kontraksi supply sektor kredit pribadi dan pasar peminjaman dapat memperlambat output pertumbuhan AS untuk beberapa kwartal kedepan,” diulang oleh IMF pada laporan stabilitas keuangan global tahunan. IMF juga memperingatkan signal perlambatan ekonomi menjadi bukti di beberapa pasar perumahan Eropa, dan mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Eropa memang melambat seperti yang diperkirakan IMF, penyitaan dan penghapus bukuan akan meningkat. Bahkan beberapa analis di Inggris sudah memperkirakan penyitaan rumah di Inggris meningkat dua kali lipat.

Pertumbuhan China Akan Menurun Namun Inflasi Masih Mengkhawatirkan
Ekonomi Cina kemungkinan tumbuh pada laju lambat dalam dua tahun di kuartal pertama, namun inflasi meningkat di Maret, ini menyoroti dilema yang dihadapi para petinggi seraya mereka mencari kombinasi kebijakan yang benar. Perkiraan 16 analis yang dijajak Reuters mencatat GDP tahunan tumbuh melambat menjadi 10.0 % dalam periode Januari-Maret dari 11.2 % di kuartal empat. Itu akan menjadi angka pertumbuhan GDP kuartal terlemah dalam dua tahun. "Penurunan merupakan hasil gabungan dari merebaknya krisis subprime A.S dan badai salju di selatan." "Keseluruhan, tekanan inflasi meningkat. Perang terhadap inflasi sulit ditangani," ungkap Zou Xin, ekonom pada Industrial and Commercial Bank of China di Beijing.

Estimasi Permintaan Minyak Dunia di AS
Energy Information Administration (EIA) dari AS mengatakan kemarin bahwa permintaan minyak dunia di kwartal kedua akan menjadi 180,000 barrel per hari lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya. “Pasar minyak global secara fundamental masih ketat memasuki kwartal kedua, meskipun adanya pelambatan konsumsi minyak di AS dan resiko pertumbuhan ekonomi global yang meningkat,”. “Kombinasi kenaikan konsumsi minyak dunia dan rendahnya surplus kapasitas produksi memberi tekanan ke atas untuk harga minyak. Aliran uang investasi pada komoditi telah mengkontribusi fluktuasi minyak mentah.”

Sentimen Pedagang Ritel Jepang Meningkat
Sentimen pedagang ritel Jepang meningkat hingga 4 bulan tertinggi di Maret, namun kenaikan ini tidak dapat bertahan seiring menurunnya perekonomian di bulan mendatang. Indeks Economy Watchers, survey pedagang yang mengurusi konsumen, naik 36.9 dari 33.6 di Februari. Tingkat kepercayaan konsumen masih berada di level terendah 5 tahun sejalan rumah tangga masih berjuang dengan biaya bahan pokok dan energi yang melebihi upah. Sentimen manufaktur besar jatuh hingga level terendah 4 tahun di Maret.

Nilai Rumah Inggris Jatuh
Nilai rumah Inggris jatuh terbanyak sejak 1992 di Maret, pertanda bahwa pembatasan pinjaman bank menyebabkan permintaan untuk properti residensial berkurang drastis. Biaya untuk sebuah rumah di Inggris jatuh 2.5% menjadi 191,556 pounds dari Februari. Penurunan 1% pada 3 bulan pertama tahun ini dari triwulan ke-4 merupakan yang terbesar sejak 1995. Diperkirakan BoE akan memangkas suku bunganya di hari Kamis untuk mengimbangi penurunan pertumbuhan ekonomi akibat semakin dalamnya penurunan sektor perumahan.

Apa Yang Dikatakan Petinggi ECB Menjelang Pertemuan Bank Sentral?
Data ekonomi yang masih simpang siur sebelum pertemuan ECB, apakah mengakui pelambatan ekonomi atau tidak menghiraukan hal tersebut. Menurut Bini Smaghi dan Bonello, ECB mungkin memilih yang terakhir. Bini Smaghi mengingatkan pelaku pasar bahwa kestabilan harga masih prioritas utama sementara Bonello mengindikasikan fundamental ekonomi di kawasan Eropa masih bagus. Meeting ECB merupakan event yang ditunggu minggu ini, dan kemungkinan kita tidak melihat banyak reaksi pada EUR/USD sebelum meeting tersebut. Untuk sementara, ada harapan yang menguatkan dollar. Dengan data non-farm payroll yang sudah terbit, tidak ada data ekonomi dari AS yang menjadi ancaman US Dollar minggu ini, yang menjelaskan mengapa Dollar dapat berlanjut pulih.

Nikkei Jatuh 1.5 persen, Sejumlah Saham Chip Terjual
Indeks Nikkei jatuh 1.5% pada hari selasa, seiring turunnya saham perusahaan chip seperti Tokyo Electron Ltd karena suramnya gambaran perindustrian. Retailer terbesar kedua Jepang Aeon Co Ltd menunjukkan kejatuhan terbesar dalam 4 tahun seiring banyak analis meragukan rencana pertumbuhan jangka menengah perusahaan setelah mengalami penurunan laba dalam 1 dekade. Saham keuangan juga terpukul, termasuk bank terbesar kedua Jepang Mizuho Financial Group berkenaan kekhawatiran kredit. "Tidak ada faktor yang dapat mengangkat pasar pada level ini," kata Harushige Kobayashi, kepala riset di Maruwa Securities. "Kekhawatiran berada di level terendah telah berkurang, tapi masih ada pendapatan dan gambaran perusahaan Jepang serta masalah subprime yang belum berakhir."

Indeks Hong Kong Mengikuti Penurunan di Pasar Regional
Indeks Hong Kong jatuh 1.09% pada hari Selasa, mengikuti penurunan di pasar regional, dimana saham keuangan seperti HSBC Holdings turun karena aksi ambil untung investor setelah indeks mengalami kenaikan tinggi selama 5 minggu. Pengilang utama Asia-Sinopec Corp turun 4.3% ke HK$7.29 setelah harga minyak mentah naik $3/barrel, yang akan menurunkan marjin seiring pembakuan harga bahan bakar oleh pemerintah. "Umumnya pasar sudah jenuh, sehingga ada tekanan untuk ambil untung," kata Ben Kwong, associate direktur di KGI Asia Ltd. "Pasar regional juga jatuh hari ini dan momentum rebound di Cina daratan sepertinya lebih lemah dari perkiraaan, sehingga memungkinkan koreksi jangka pendek.

0 komentar: