Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 10 April 2008

FOKUS PASAR

RINGKASAN

  • Pertumbuhan ekonomi Eropa berkurang di 3 bulan terakhir 2007, seiring dengan kondisi kredit yang ketat dan penguatan Euro yang mulai membebani ekspansi kawasan tersebut.
  • Sektor manufaktur Inggris kembali naik di luar perkiraan untuk 2 bulan berturut di Februari, tanda bahwa pelemahan poundsterling meningkatkan permintaan ekspor.
  • Prospek yang tidak meyakinkan untuk sektor perumahan masih membayang-bayangi ekonomi keseluruhan, dengan peringatan IMF bahwa pemutihan serta penyitaan rumah akan tetap meningkat dan menciptakan siklus kejatuhan harga rumah sehingga insentif akan hilang.
  • Cina, konsumen tembaga terbesar dunia, akan meningkatkan import atas penggunaan bijih besi untuk pembuatan logam sebesar 20 persen ke rekor tahun ini.
  • Minyak naik ke $111/barrel pada hari Rabu, setelah laporan pemerintah AS menunjukkan penurunan inventori di negara pengkonsumsi bahan bakar terbesar dunia.
  • Fisher mengungkapkan bahwa Federal Reserve akan membahayakan inflasi jika memotong suku bunga sedemikian besar sehingga pasar banjir likuiditas.
Ekspansi Eropa Berkurang di Triwulan Keempat
Pertumbuhan ekonomi Eropa berkurang di 3 bulan terakhir 2007, seiring dengan kondisi kredit yang ketat dan penguatan Euro mulai membebani ekspansi kawasan tersebut. GDP naik 0.4% dari 3 bulan sebelumnya sebesar 0.7%. Pengeluaran konsumen yang mengkontribusi 60% dari ekonomi keseluruhan pada waktu itu pun turun. Para ekonom juga mengekspektasikan bank sentral Eropa tidak melakukan perubahan pada tingkat suku bunga nya hari ini seiring dengan kekhawatiran inflasi memberi bobot pada kekhawatiran ekonomi. Ekonomi Eropa masih tergolong pesat dan meskipun pertumbuhan ekonomi akan melambat tahun ini pemangkasan ECB tidak mungkin terjadi sementara ini. “Positif Untuk Euro”.

Produksi Pabrik Inggris Naik Di Luar Perkiraan
Sektor manufaktur Inggris kembali naik di luar perkiraan untuk 2 bulan berturut di Februari hingga level tertinggi sejak 2001, tanda bahwa pelemahan poundsterling meningkatkan permintaan ekspor. Output pabrikan menanjak 0.4%, dibandingkan kenaikan 0.5% di Januari. Indeks manufaktur mencapai 103.8, tertinggi sejak Maret 2001. Poundsterling sejauh ini telah melemah akibat spekulasi BoE akan melakukan pemangkasan hari ini. 11 dari 13 kategori manufaktur naik di bulan terutama dari produk makanan, alkohol, tembakau dan bahan kimia. Seiring dengan menurunnya poundsterling, produk Inggris menjadi lebih menarik di pasar luar negeri, maka pelemahan
pound dapat mendukung manufaktur. Jika pertumbuhan ekonomi masih pesat di Eropa, sektor manufaktur Inggris dapat berjalan dengan baik. “Positive untuk Poundsterling”

IMF Mengatakan AS Menuju Resesi, Prospek Masih Lemah
Prospek tidak meyakinkan untuk sektor perumahan masih membayangi ekonomi, dengan peringatan IMF bahwa pemutihan serta penyitaan rumah akan tetap meningkat dan menciptakan siklus kejatuhan harga rumah sehingga insentif akan hilang. Diperkirakan permintaan domestik “yang sakit” selama 2008 dimana investasi residensial yang jatuh, menurunnya pengeluaran konsumen serta sektor tenaga kerja yang melemah sementara bisnis semakin mengurangi investasinya. IMF juga mengatakan the Fed akan membutuhkan tingkat suku bunga yang lebih rendah “untuk sementara waktu” jika penurunan AS masih berlangsung. “Proyeksi menunjukkan kemungkinan ekonomi akan menuju resesi medium di 2008, diikuti dengan recovery secara gradual dimulai tahun 2009 yang diperkirakan lebih lamban dibanding resesi 2001 “Negative untuk Dollar”

Import Bijih Besi Tembaga China Akan Menguat 20% Tahun Ini
Cina, konsumen tembaga terbesar dunia, akan meningkatkan impor bijih besi untuk pembuatan logam sebesar 20 persen ke rekor tahun ini, kata Trafigura Beheer BV . Pembelian bahan konsentrat, atau bijih besi terproses yang bersisi tembaga, akan menguat ke 5.4 juta metrik ton dari 4.5 juta ton di tahun 2007 akibat perkembangan China di bidang peleburan. Pertumbuhan ekonomi China sebesar 11.4 % di tahun 2007 memicu permintaan akan tembaga dan menekan harga ke rekor $8,820 per ton di London Metal Exchange pada tanggal 6 Maret.
Harga Minyak Mendekati Rekor Tertingginya
Seiring Jatuhnya Inventori AS
Minyak naik ke $111/barrel pada hari Rabu, setelah laporan pemerintah AS menunjukkan penurunan inventori di negara pengkonsumsi bahan bakar terbesar dunia. Stok minyak mentah AS jatuh 3.2 juta barel di minggu yang berakhir 4 April seiring penurunan impor, ungkap Energy Information Administration AS. Analis mengharapkan kenaikan stok sebesar 2.2 juta barel. Nilai impor yang rendah ini sangat mengagetkan, " kata Tim Evans, analis di Citigroup Futures Research. Minyak juga naik atas reaksi pelemahan dolar lebih lanjut. Dolar yang lemah cenderung menaikkan harga komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang tersebut dan mendorong investor untuk mencari proteksi inflasi.

Fed's Fisher Melihat Adanya Resiko Inflasi
Akibat Pemotongan Lebih Lanjut
Fed akan membahayakan inflasi jika memotong suku bunga sedemikian besar sehingga pasar banjir likuiditas, kata salah satu pengambil kebijakan Fed pada hari Rabu. Presiden Federal Reserve Dallas, Fisher, mengungkapkan bahwa bank sentral AS telah melepas keran moneter dengan menurunkan fed funds rate untuk melindungi ekonomi dari krisis perumahan dan keuangan. Jika keran tersebut dilepas secara paksa, kami akan membanjiri dan membasmi akar (perekonomian) dengan inflasi," katanya. Dia tidak menentang penurunan suku bunga tapi lebih memilih menggunakan instrument likuiditas bank sentral untuk mengairi pasar keuangan.

BoJ Mempertahankan Tingkat Suku Bunga
BoJ menahan tingkat suku bunga di 0.50%, pada pertemuan yang dikepalai Masaaki Shirakawa dengan kondisi ekonomi yang mungkin menuju resesi. Data ekonomi terakhir masih simpang siur, dengan pertumbuhan ekspor dan inflasi yang merangkak naik seiring sentimen korporat yang jatuh ke level terendah 4 tahun dan produksi yang melambat. Ditegaskan Shirakawa bahwa bank sentral siap untuk bertindak secara fleksibel jika dibutuhkan. Pertumbuhan ekonomi Jepang sedang melambat, terutama disebabkan oleh dampak tingginya harga energi dan harga bahan baku .” BoJ tidak mempunyai pilihan selain mempertahankan suku bunganya kali ini. Tidak banyak ruang sejak tingkat suku bunga hanya 0.50% dan menyediakan terlalu banyak stimulus bagi ekonomi dapat menjadi bumerang di jangka panjang.

Tingkat Kepercayaan Konsumen Inggris Jatuh
Tingkat kepercayaan konsumen Inggris jatuh hingga level terendah selama 4 tahun di Maret seiring bank mengurangi pinjaman dan penurunan sektor perumahan yang memburuk. Indeks jatuh 1 point hingga 77. Ukuran mood konsumen atas situasi terhadap situasi ekonomi dan pekerjaan dalam 6 bulan tidak mengalami perubahan pada 79. Pelemahan sektor perumahan dan penurunan pasar keuangan berarti tingkat kepercayaan tidak akan mengalami rebound dalam waktu dekat ini.

Ekspor Jerman Tidak Berubah di Februari
Ekspor Jerman tidak mengalami perubahan di Februari, tidak terpengaruh oleh kenaikan Euro dan menambah sinyal bahwa ekonomi terbesar di Eropa turut mengalami perlambatan. Penjualan ke luar negeri, tidak berubah dari Januari, 3.6%. Para ekonom mengekspektasikan kenaikan 0.3%. Pertumbuhan ekspor masih kehilangan momentum sejalan dengan penguatan Euro mengakibatkan pabrikan otomotif Jerman dan mesin kurang kompetitif di luar pada saat yang sama dengan ekonomi global yang mendingin. Ekonomi Jerman masih terbilang pesat.

Indeks Hong Kong Jatuh 1.4%,
Terseret Kerugian Saham
Indeks Hong Kong jatuh 1.4% dalam perdagangan yang berfluktuasi pada hari Rabu, terseret kerugian saham Cina, dimana saham perusahaan minyak dan asuransi mendorong penurunan. Trader akan fokus pada pengumuman pendapatan China Construction Bank pada hari Jumat dan serangkaian data ekonomi AS seiring keraguan prospek ekonomi global. "Pasar sudah jenuh setelah menguat belakangan ini. Penurunan Wall Street kemarin memicu tekanan jual dan sekarang waktunya untuk ambil untung," kata Alex Tang, direktur riset di Core Pacific-Yamaichi. "Pengumuman pendapatan perusahaan belakangan ini di bawah ekspektasi pasar, seperti Sinopec. Pendapatan diekspektasikan akan mengalami penurunan tajam. "Pasar sedang konsolidasi kembali. Sepertinya akan bergerak ke level 22,000 dalam waktu dekat." Indeks saham Cina daratan jatuh lebih dari 5% pada hari Rabu, mengakhiri rebound selama 4 hari berturut-turut.

Indeks Nikkei Ditutup Terendah Minggu ini,
Bangkitnya Kecemasan akan Perekonomian
Indeks Nikkei jatuh 1.1% pada hari Rabu, ditutup terendah minggu ini seiring bangkitnya kecemasan akan perekonomian AS yang akan memukul eksportir dan penurunan rating Tokyu Land Corp yang memicu penjualan saham properti. Keuangan, termasuk peminjam utama Mitsubishi UFJ Financial Group, terbawa pasar setelah Washington Mutual Inc, perusahaan pengumpul dan penyalur dana terbesar AS diekspektasi akan mengalami kerugian kwartal terbesar, yang semakin mencemaskan krisis keuangan. "Meskipun anda mengharapkan yang terburuk telah berakhir bagi sektor keuangan, waktu terburuk untuk ekonomi dan pendapatan perusahaan akan tiba," kata Soichiro Monji, kepala strategis di departemen manajemen ekuitas di Daiwa SB Investments. "Posisi ambil untung dan jangka pendek mewarnai sesi sore. Kenaikan belakangan ini hanya rebound teknikal semata."

0 komentar: