Market Watch

Economic Calendar

Senin, 28 April 2008

FOKUS PASAR

RINGKASAN



- Sentimen konsumen AS jatuh hingga 62.6 dari bulan lalu sebesar 63.2, lebih rendah dari perkiraan 63.2, angka terendah selama 26 tahun.

- Ukuran pertumbuhan ekonomi AS ke depannya dan tingkat pertumbuhan tahunan mengalami kenaikan di minggu terakhir namun masih menunjukkan ke arah resesi ekonomi AS.

- Kontrak futures fed fund rate kini mengantisipasi 70% peluang pangkas 25 bps minggu depan dengan sisa 30% peluang yang mengharapkan tidak dipangkas sama sekali.

- Perekonomian Korea Selatan melaju lebih lambat di Q1 seiring konsumen dan perusahaaan mengurangi pengeluarannya.

- Rating Merrill Lynch & Co.'s berisiko untuk diturunkan oleh badan pemeringkat kredit seiring penjualan preferred equity senilai $2.55 M pada hari Selasa.

- Emas merangkak naik pada hari Jumat, rebound dari nilai terendah 3 minggu seiring turunnya perdagangan berbasis emas yang menghambat reli sebelumnya akibat tingginya harga minyak.

Tingkat Keyakinan AS Jatuh Lebih Dari Perkiraan di Bulan April

Sentimen konsumen AS jatuh hingga 62.6 dari bulan lalu sebesar 63.2, lebih rendah dari perkiraan 63.2, angka terendah selama 26 tahun. Kejatuhan ini dipicu penurunan hampir 1/4 juta tenaga kerja tahun ini, biaya untuk bahan bakar mobil naik 17 persen dan nilai properti yang jatuh. Sentimen 25% lebih rendah dari rata-rata tahun lalu. Para ekonom yang dijajaki oleh Bloomberg bulan memperkirakan pengeluaran konsumen akan naik hingga laju 0.5% di semester pertama tahun ini, kenaikan yang terkecil sejak 1991. Ekonomi masih kecil kemungkinannya untuk tumbuh selama bulan Juni, ditunjukkan oleh hasil survey. Hasil polling tersebut menempatkan peluang ekonomi memasuki resesi tahun ini pada 70%, naik dari peluang 50% polling bulan sebelumnya.

Ukuran Ekonomi AS Naik Tapi Masih di Teritori Resesi – ECRI

Ukuran pertumbuhan ekonomi AS ke depannya dan tingkat pertumbuhan tahunan mengalami kenaikan di minggu terakhir namun masih menunjukkan ke arah resesi ekonomi AS, dikatakan grup riset di hari Jumat. ECRI, grup independent yang melakukan prediksi menyebutkan leading index mingguan telah merangkak naik hingga 132 di minggu sebelumnya. Lonjakan ini terjadi paska kenaikan harga saham dan berkurangnya klaim tunjangan penganggur. Ada faktor positif yang sebagian diimbangi oleh tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan pelambatan aktivitas perumahan.

Ketidakpastian Pemangkasan Bunga The Fed

Telah terjadi perubahan drastis pandangan pelaku pasar terhadap perubahan suku bunga yang dilakukan pejabat Fed pada meeting tanggal 29-30 April dan seterusnya. Kontrak futures fed fund rate kini mengantisipasi 70% peluang pangkas 25 bps minggu depan dengan sisa 30% probabilitas yang mengharapkan tidak jadi dipangkas sama sekali. Perubahan tajam pasar yang minggu lalu mengantisipasi 76% penurunan 25bps dan 24% peluang penurunan 50bps inilah yang menjadi aspek penguatan dollar. Alasan satu-satunya perubahan dramatis ini datang dari ekspektasi tekanan inflasi yang meningkat. Seminggu lalu, harga minyak hanya diperdagangkan pada $113 per barrel dan kemarin sempat menyentuh $119.90 per barrel. Menurut kepala NBER, “Kini waktunya bagi Federal Reserve untuk mengurangi pemotongan fed fund rate, karena dampak positifnya lebih kecil dibanding potensi kerusakannya” dan terdapat bahaya “rendahnya tingkat suku bunga dapat menaikkan harga pangan dan energi yang sudah terlanjur tinggi.”

Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Melambat Akibat Turunnya Pengeluaran

Perekonomian Korea Selatan melaju lebih lambat di Q1 seiring konsumen dan perusahaaan mengurangi pengeluarannya. Ekonomi tumbuh 0.7% dari 1.6% di kwartal sebelumnya, ungkap bank sentral di Seoul kemarin. Naiknya harga energi dan suramnya prospek ekspor memicu perusahaan untuk mengurangi investasinya, sedangkan tingginya hutang rumah tangga mengurangi daya beli konsumen. Pemerintah berencana untuk menambah anggaran sebesar 4.9 triliun won ($4.9 M) pada tahun ini sebagai usaha untuk mempertahankan ekspansi ekonomi selama 9 tahun, kata Men. Keuangan Kang Man Soo kemarin.

Analis Mengungkapkan Bahwa Rating Merrill Lynch & Co.'s Berisiko Untuk Diturunkan

Rating Merrill Lynch & Co.'s berisiko untuk diturunkan oleh badan pemeringkat kredit seiring penjualan preferred equity senilai $2.55 M pada hari Selasa, kata analis riset Bernstein di hari Jumat. Umumnya, perusahaan pemeringkat tidak menginginkan 25% modal perusahaan bersumber dari preferred stock dan hutang campuran, dan Merrill "berada di luar batas," kata analis Brad Hintz dalam catatannya kepada nasabah. Dengan jatuhnya pendapatan, lemahnya perekonmian, masalah hutang dan kurangnya modal di neraca, maka “ada kemungkinan yang kuat bahwa Merrill akan mendapatkan penurunan rating tahun ini," tulisnya. Penurunan kredit rating akan meningkatkan biaya pinjaman dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan jaminan atas transaksi tertentu, katanya.

Emas Merangkak Naik Tapi Terlihat Rapuh

Emas merangkak naik pada hari Jumat, rebound dari nilai terendah 3 minggu seiring turunnya perdagangan berbasis emas yang menghambat reli sebelumnya akibat tingginya harga minyak. Analis mengungkapkan bahwa sentimen bearish terlihat dari besarnya penarikan dari exchange-traded funds. Emas yang ada di New York, ETF berbasis emas terbesar di dunia, turun 50 ton ke 591 ton -- level yang terakhir terlihat di bulan November tahun lalu – dalam 2 sesi terakhir. David Holmes, direktur penjualan di Dresdner Kleinwort, mengungkapkan bahwa sentimen jangka pendek di pasar emas tidak terlalu positif seiring meredanya kekhawatiran akan krisis kredit dan beberapa agen, yang mengikuti tren jangka pendek, mungkin menjual emas.

Harga Konsumen Jepang Menguat Di Laju Tercepat Dalam Dekade

Harga konsumen Jepang menguat di laju tercepat dalam satu dekade di Maret terkait sejumlah perusahaan merugi akibat tingginya harga makanan dan gas yang telah memproteksi laba. Harga inti merangkak 1.2 % dari setahun lalu setelah naik 1 % di Februari. Obligasi jatuh akibat trader menaikkan taruhan bahwa BoJ akan menaikkan suku bunga dari 0.5 % tahun ini guna meredam inflasi. Gubernur Masaaki Shirakawa dan koleganya kemungkinan akan menaikkan bunga pinjaman bertahap dalam dua tahun.

Harga Impor Jerman Turun Tipis

Pertumbuhan harga impor Jerman, indikator awal tekanan inflasi di perekonomian, naik dengan cepat dalam 18 bulan di Maret, dipicu tingginya harga pangan dan energi. Harga barang impor naik 5.7% dalam setahun dari 5.9% di Februari. Ekonom mengharapkan kenaikan sebesar 5.9%. Melonjaknya harga minyak dan pangan mendorong tingkat inflasi di perekonomian terbesar di Eropa ini ke level tertinggi dalam 12 tahun meskipun penguatan euro terhadap dolar telah menyentuh rekor dan membuat impor lebih murah. Dalam sebulan, harga impor naik 0.4%.

Perekonomian Inggris Tumbuh Lebih Lambat Sejak 2005

Di kwartal pertama, perekonomian Inggris tumbuh lebih lambat dalm 3 tahun ini; seiring tingginya biaya kredit dan jatuhnya harga rumah yang menghambat ekspansi. GDP naik 0.4% dalam 3 bulan hingga Maret, yang terendah sejak Q1 2005. Hasil ini sejalan dengan ekspektasi ekonom. Ekonomi tumbuh 2.5% dalam setahun. Pengambil kebijakan mengungkapkan pada 10 April bahwa resiko pengeluaran konsumen telah meningkat, sementara inflasi mulai bergerak cepat, yang kemudian memicu perbedaan pendapat dalam pemutusan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 2 tahun. Jelas bahwa ekonomi Inggris akan terus melambat, tapi inflasi menjadi masalah. Bagaimanapun juga, BoE akan harus menurunkan suku bunganya lebih lanjut di tahun ini seiring melambatnya perekonomian.

Nikkei Ditutup Tertinggi Dalam 2 Bulan Seiring Pelemahan Yen

Indeks Nikkei naik 2.4% ditutup tertinggi dalam 2 bulan pada hari Jumat seiring penguatan Canon Inc dan eksportir lainnya akibat melemahnya yen, mecetak kenaikan 6 minggu berturut-turut. . Mizuho Financial Group dan sektor keuangan lainnya meningkat seiring pulihnya kepercayaan terhadap rekannya di New York , yang juga mendorong penguatan Nikkei. Pada umumnya, suramnya pendapatan pada awal minggu ini dibuktikan dengan hasil yang keluar pada hari Jumat, dimana Honda Motor Co melaporkan penurunan laba bersih sebesar 85.6% yang jatuh akibat kuatnya yen, naiknya harga komoditas dan lemahnya pasar mobil AS. Meskipun banyak kabar buruk yang beredar, sesuai ekspektasi, pasar terus naik. "Sebelumnya masyarakat mencari alasan untuk menjual sahamnya, tapi sekarang mereka mencari alasan untuk membeli – apapun itu," kata Nagayuki Yamagishi.

Indeks Hong Kong Mengakhiri Kenaikan 4 Harinya, Zijin Jatuh

Indeks Hong Kong mengakhiri kenaikan 4 hari berturut-turutnya yang ditutup 0.64% lebih rendah pada hari Jumat, dipicu pemberhentian perdagangan selama ½ jam di pasar Shanghai akibat aksi ambil untung saham Zijin seiring ketakutan bahwa reli belakangan ini terlalu drastis. Zijin Mining turun hampir 4% ke HK$7.61 setelah emas menyentuh level terendah dalam 3 minggu dan pemberhentian perdagangan sahamnya di pasar Shanghai , yang turun melebihi harga penerbitannya. Indeks Shanghai ditutup di level 13.92 yuan. "Regulator mungkin sedikit cemas akan kegilaan pasar terhadap IPO," kata Howard Gorges. Penguatan tajam indeks minggu ini juga memicu aksi ambil untung seiring investor lebih memilih kas seminggu lebih awal dan pertemuan suku bunga AS minggu depan.

0 komentar: