Market Watch

Economic Calendar

Kamis, 16 April 2009

Cadangan Minyak AS Tinggi, Harga Minyak Kembali Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga minyak mentah dunia kembali melemah, Rabu (15/4) waktu setempat, di tengah berita bahwa persediaan minyak mentah AS telah mencapai level tertinggi sejak 1990. Ini mengindikasikan rendahnya permintaan ekonomi Amerika yang terlilit resesi.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Mei turun 16 sen dari penutupan pada Selasa menjadi 49,25 dollar AS per barrel. Di London, minyak mentah Brent untuk penyerahan Mei turun 17 sen menjadi 51,79 dollar AS per barrel.

Departemen Energi AS (DoE) mengatakan, stok minyak mentah melonjak 5,6 juta barrel dalam pekan yang berakhir 10 April menjadi 366,7 juta barrel, level tertinggi sejak September 1990.

Jajak pendapat para analis oleh Dow Jones Newswires memperkirakan, kenaikan mingguan lebih kecil 2,1 juta barrel. Persediaan minyak mentah sekarang 16,5 persen lebih tinggi dari level periode sama tahun lalu.

Laporan DoE adalah sebuah fokus utama untuk pasar minyak karena AS adalah negara konsumen energi terbesar di dunia, diikuti China dinomor dua. "Jumlah minyak mentah itu adalah bearish (lesu) untuk pasar," kata Mike Fizpatrick dari MF Global. "Fundamental (ekonomi) masih sangat bearish."

Pasar juga terseret turun oleh data resmi yang menunjukkan bahwa produksi industri AS turun pada Maret, untuk kali kelima bulan berturut-turut, sebesar 1,5 persen, ke level terendah dalam satu dekade di tengah sebuah resesi berkepanjangan.

0 komentar: