Market Watch

Economic Calendar

Selasa, 07 April 2009

Khawatir Perbankan, Wall Street Melemah


NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham AS di Wall Street turun, Senin (6/4) waktu setempat, setelah empat pekan mengalami rally (kenaikan panjang) di tengah kekhawatiran baru terhadap sektor perbankan dan laporan bahwa IMB kemungkinan menangguhkan penawaran pengambilalihannya untuk Sun Microsystems.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 41,74 poin, atau 0,52 persen, menjadi 7.975,5, turun di bawah level psikologis 8.000 yang telah terlampaui pada Jumat untuk pertama kalinya sejak 9 Februari.

Indeks komposit saham teknologi berat Nasdaq jatuh 15,16 poin atau 0,93 persen menjadi 1.606,71 dan indeks Standard & Poor’s 500 turun 7,02 poin atau 0,83 persen menjadi 835,48.

Indeks-indeks utama sedikit pulih kembali pada akhir perdagangan karena para investor kembali melakukan aksi buru saham murah.

Para pedagang mengatakan, setelah empat pekan berturut-turut menguat, Wall Street, Senin, tertekan oleh laporan para analis yang memberikan underweight rating terhadap sektor perbankan.

Mike Mayo, analis finansial Calyon Securities, Senin, mengumumkan telah menulis dalam sebuah catatannya bahwa ia memperkirakan kerugian pinjaman melampaui level ketika terjadi Depresi Besar 1930.

"Mayo menaikkan keraguan baru tentang stabilitas bank-bank karena pinjaman bermasalah terus meningkat," kata Kepala Strategi Pasar Wachovia Securities Al Goldman. Saham-saham finansial turun setelah "prospek suram untuk sektor perbankan," kata para analis Charles Schwab & Co.

Mayo menulis bahwa sebuah "implikasi utama" dari meningkatnya risiko yang diambil bank-bank adalah "kerugian pinjaman (terhadap total pinjaman) akan meningkat ke level yang melampaui ketika Depresi Besar".

Saham-saham teknologi juga berada dalam tekanan setelah dilaporkan bahwa penawaran pengambilalihan IBM tujuh miliar dollar AS untuk Sun Microsystems kemungkinan ditangguhkan. "Itu tidak membantu, transaksi menjadi kandas, padahal itu sangat bagus. Kami melihat potensi yang bagus, transaksi besar," kata Owen Fitzpatrick dari Deutsche Bank.

Pasar juga gelisah menjelang musim laporan keuangan kuartal pertama yang dimulai pekan ini, yang dapat menyediakan isyarat tentang waktu dari pemulihan keuangan dan ekonomi AS.

"Di sana tidak ada keraguan bahwa hasil kenerja keuangan akan buruk. Namun, apakah laporan itu kemungkinan mengindikasikan membaik pada paruh kedua tahun ini, akan menjadi penilaian keras," kata para analis Briefing.com dalam catatannya kepada para nasabah mereka.

Konsensus terakhir para analis industri bahwa rata-rata laba perusahan-perusahaan S&P 500 adalah 12,26 dollar AS per saham pada basis operasional selama periode Januari-Maret. Rata-rata 16,62 dollar AS per saham setahun lalu dan 22,39 dollar AS dalam kuartal I-2007.

Di antara saham sektor finansial yang turun, Bank of America jatuh 1,58 persen menjadi 7,48 dollar AS, Citigroup merosot 4,56 persen menjadi 2,72 dollar AS, dan Wells Fargo menyusut 6,67 persen menjadi 15,25 dollar AS.

Adapun Sun Microsystems memimpin penurunan saham teknologi, jatuh 23,11 persen menjadi 6,52 dollar AS.

Sementara saham Ford naik 16,00 persen menjadi 3,77 dollar AS setelah memangkas 9,9 miliar dollar AS dari utangnya 25,8 miliar dollar AS sebagai keberhasilan dari restrukturisasi utangnya.

Sementara itu, pasar obligasi berubah-ubah dan turun pada akhir perdagangan. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS berjangka 10 tahun naik menjadi 2,939 persen dari 2,907 persen pada Jumat, dan pada obligasi negara berjangka 30 tahun naik menjadi 3,758 persen dari 3,721 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

0 komentar: