Market Watch

Economic Calendar

Senin, 13 April 2009

US$ raih penguatan mingguan terbesar atas euro


SINGAPURA (Bloomberg): Dolar AS meraih penguatan mingguan terbesar atas euro dalam 2 bulan menyusul optimisme kondisi krisis finansial AS membaik.

Dollar Index, yang mencatat greenback melawan enam mata uang negara rekanan dagang, menyelesaikan pergerakan terbesar mingguan sejak November setelah laba Wells Fargo & Co mengalahkan estimasi yang juga memicu rekor kenaikan di Standard & Poor’s 500 Banks Index. Euro juga anjlok terbesar atas yen sejak Januari akibat kekhawatiran European Central Bank akan memangkas suku bunga acuan sampai di bawah 1% untuk mendorong pertumbuhan.

"Kinerja Wells Fargo memberikan dampak positif bagi sektor perbankan AS serta mensinyalkan membaiknya krisis finansial. Aksi beli dolar AS agaknya bakal terjadi," ujar Masanobu Ishikawa, general manager valuta asing Tokyo Forex & Ueda Harlow Ltd, broker mata uang terbesar di Jepang.

Dolar AS menguat 2,3% pekan ini menjadi US$1,3143 per euro pada 10 April, gain terbesar sejak lima hari sampai 23 Januari. Dolar AS menyentuh US$1,3090 per euro kemarin, terkuat sejak 18 Maret. Greenback juga menguat 1,1% menjadi US$1,4672 per pound dan bertambah 0,6% menjadi 1.333 atas won Korsel.

Yen menguat 2,3% menjadi 132,18 per euro, terbesar sejak mingguan sampai 23 Januari. Yen tidak banyak berubah terhadap dolar AS pada 100,24 dari posisi 3 April 100,31 yen.

Dollar Index, yang melacak perkembangan dolar AS dengan euro, yen, pound, dolar Kanada, franc Swiss, dan krona Swedia, naik 1,9% pekan ini menjadi 85,786, terbesar sejak 5 hari sampai 21 November. Dolar AS menguat setelah Wells Fargo, bank properti terbesar kedua di AS, mengatakan laba bersih kuartal pertama naik 50% karena kuatnya pendapatan dari Wachovia Corp, yang diakuisisi tahun lalu.

Euro menyentuh posisi terendah dalam 3 pekan terhadap dolar AS kemarin akibat kekhawatiran ECB menurunkan suku bunga acuan untuk keempat kalinya tahun ini pada pertemuan bulan depan. Anggota dewan ECB Nout Wellink mengatakan bank sentral dapat melakukan penurunan tambahan atas suku bunga saat ini 1,25% dan mempertimbangkan kebijakan� lain untuk memicu kredit dan mendorong perekonomian.

"Masih ada ruang bagi penurunan suku bunga. Juga ada ruang bagi penggunaan kebijakan lain, yang akan kami putuskan segera," kata Wellink, yang juga kepala bank sentral Belanda, dan tidak menjelaskan rincian aksi bank sentral itu.

Para investor menaikkan posisi bahwa atas ECB menurunkan suku bunga pada pertemuan 7 Mei.(yn)

0 komentar: