Market Watch

Economic Calendar

Senin, 20 April 2009

Investor Dunia Masih Waspada


WASHINGTON,KOMPAS.com-Walaupun ada perasaan lega karena perekonomian AS sudah stabil, kinerja keuangan korporasi besar yang membaik, laporan kepercayaan konsumen yang sudah membaik, berita bagus tersebut datang satu paket dengan peringatan lain mengenai keadaan perekonomian.


Pasar saham global naik selama enam pekan berturut-turut dan harga minyak berada di atas 50 dollar AS per barrel karena meningkatnya permintaan konsumen. Namun, peringatan datang dari Citigroup mengenai keadaan kredit konsumen dan dari GE yang khawatir akan jatuhnya real estat komersial.

Dalam pekan lalu, indeks Dow Jones sudah naik 0,6 persen, kurs dollar AS naik 0,96 persen terhadap sekumpulan mata uang asing, dan harga emas turun 1 persen karena saham dan kurs dollar AS naik.

”Kecepatan penurunan ekonomi sudah mereda,” ujar David Lutz, Direktur Pengelola pada Stifel Nicolaus, Jumat (17/4) lalu. Pada saat bersamaan, bank sentral Eropa melakukan langkah luar biasa untuk menjamin akan ada perbaikan pada tahun 2010. Menurut Gubernur ECB Jean-Claude Trichet, langkah itu akan diumumkan bulan depan. Walaupun gejolak pada sektor perbankan belum berakhir, hasil keuangan kuartal pertama dari bank besar AS sudah membaik.

Diperkirakan, pasar saham masih akan menanjak pekan ini. ”Ada kehausan akan saham. Saya juga memperkirakan dana dari institusi akan masuk lebih banyak lagi,” ujar analis dari LaBrance Financial, Michael O’hara.

Dalam pekan ini, masih akan banyak keluar pengumuman kinerja keuangan kuartal pertama. Setidaknya seperempat saham yang termasuk dalam indeks S&P 500 akan mengumumkan kinerjanya. Juga, data-data perekonomian penting, seperti barang jangka panjang dan penjualan rumah. Departemen Keuangan akan mengumumkan hasil stress test perbankan. Adapun para menteri keuangan akan bertemu di Washington sebelum pertemuan Dana Moneter Internasional.

Soal pasar tenaga kerja masih mengkhawatirkan. Di negara bagian AS yang paling padat penduduk, California, tingkat pengangguran naik mencapai 11,2 persen pada Maret. Para analis memperkirakan selama enam bulan ke depan masih akan ada pemangkasan tenaga kerja. Tingkat pengangguran di California berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 8,5 persen.

Optimisme meluas

Optimisme tidak hanya muncul di AS dan Eropa. Pemerintah Dubai juga menyatakan bahwa telah mulai pulih dari krisis terburuk. ”Kami telah melewati krisis dengan jumlah kerugian yang paling sedikit, dalam waktu singkat,” ujar Sheikh Mohammad bin Rashed al-Maktoum, Perdana Menteri Uni Emirat Arab, dalam wawancara lewat internet. Pertanyaan dari wartawan dikirim ke situs www.uaepm.ae. Sheikh Mohammad menyatakan, pemulihan itu dapat terjadi karena adanya likuiditas tambahan kepada perbankan dan penerbitan obligasi sebesar 20 miliar dollar AS.

PM China Wen Jiabao menyatakan bahwa perekonomian China lebih baik daripada yang diharapkan berkat langkah stimulus pemerintah. Wen juga sekaligus menyerukan kepada negara-negara Asia agar bekerja sama lebih baik untuk mengatasi krisis global. Wen mengatakan ini pada pidato pembukaan forum tahunan di Boao, Hainan, China. Wen mengatakan, karena Beijing telah melakukan stimulus, investasi terus bertambah. Selain itu, konsumsi juga relatif kuat serta permintaan domestik juga naik. ”Sebagai hasilnya, kinerja ekonomi memperlihatkan perubahan positif dan situasinya menjadi lebih baik dari yang diharapkan,” ujar Wen Jiabao. (AP/AFP/Reuters/joe)

0 komentar: