Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 22 April 2009

Harga minyak dunia kembali ke level US$49 per barel


SINGAPURA (Bloomberg): Harga minyak menguat untuk hari kedua di New York setelah sebuah laporan industri menunjukan penurunan saham AS, meningkatkan optimisme permintaan bahan bakar akan meningkat karena berkurangnya krisis ekonomi.

American Petroleum Institute kemarin melaporkan penurunan cadangan sebesar 1,01 juta barel menjadi 370,2 juta minggu lalu, pengurangan pertama sejak 6 Maret. Pangsa saham AS dan Asia menguat setelah Menkeu AS Timothy Geithner mengumumkan bank memiliki cukup modal.

“Data API menunjukan penurunan akan mendukung untuk jangka pendek. Banyak orang berpikir pasar akan menguat pada akhir tahun. Jika pasar melemah mereka akan berpikir ini saatnya untuk kembali membeli.” ucap ken Hasegawa, manajer penjualan komoditas derivatif Newedge Tokyo.

Pengiriman minyak mentah untuk Juli meningkat sebesar 54 sen atau 1,1% menjadi US$49,09 per barel di jam setelah perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah diperdagangkan US$48,83 pada 9:56 pagi waktu Singapura.

Indeks Standard & Poor’s naik 2,1% menjadi 850,08 kemarin. Dow Jones Industrial Average manguat 1,6% menjadi 7.969,56.�

Indeks MSCI Asia Pasific mrnguat 0,4% manjadi 88,67 pukul 9:53 a.m. di Tokyo. Perhitungan tersebut naik 26% dari lima tahun terendah pada sembilan Maret. (t03/dj)

0 komentar: