Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 15 April 2009

Wall Street Terseret Jatuhnya Penjualan Ritel


NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham AS merosot pada Selasa (14/4) waktu setempat, setelah penjualan ritel AS jatuh dan Goldman Sachs memangkas dividen kuartalannya meski raksasa perbankan itu membukukan laba yang impresif.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 137,63 poin, atau 1,71 persen, menjadi 7.920,18, setelah memantul kembali dan menembus kisaran level psikologis 8.000.

Indeks komposit saham teknologi dominan Nasdaq turun 27,59 poin, atau 1,67 persen, menjadi 1.625,72 dan indeks Standard & Poor’s 500 mundur kembali 17,23 poin, atau 2,01 persen, menjadi 841,50.

Data terbaru pemerintah menunjukkan penjualan ritel AS turun mengejutkan sebesar 1,1 persen pada Maret, setelah dua bulan naik "menghalangi sentimen awal," kata para analis pada Charles Schwab & Co.

Dalam data ekonomi AS lainnya, business inventories (nilai persediaan dalam tunai yang dimiliki oleh pabrik, grosir, dan pengecer) turun lebih besar dari perkiraan pada Februari, 1,3 persen setelah penyesuaian berkala dari Januari dan harga kulakan jatuh 1,2 persen pada Maret, setelah dua bulan berturut-turut naik.

"Penurunan cukup menyeluruh dalam penjualan bisnis ritel pada Maret telah menciptakan beberapa kekhawatiran bahwa perbaikan pada Januari dan Februari bisa jadi hanya pantulan sementara daripada yang lainnya, menyusul beberapa laporan penjualan suram dalam kuartal keempat," kata para analis Briefing.com, Patrick O’Hare.

Manuver keuangan Goldman juga mengganjal sentimen di pasar.

Goldman mengatakan, setelah pasar tutup pada Senin, pihaknya membukukan laba bersih kuartal pertama 2009 yang berakhir 27 Maret, sebesar 1,81 miliar dolar AS, meningkatkan ekspektasi bahwa gejolak finansial yang membanting ekonomi mulai berkurang.

Tetapi, pasar mengabaikan laba tersebut dan bereaksi "negatif" terhadap langkah Goldman memangkas dividen dan meningkatkan modal melalui sebuah penawaran saham publik.

"Sekalipun laba Goldman melampaui konsensus estimasi laba kuartal pertama dengan relatif tenang, para investor terdorong kembali setelah perusahaan memilih untuk memangkas dividen kuartalannya menjadi 35 sen per saham dari 46,7 sen per saham dan menghargakan penawaran saham biasa senilai 123,00 dollar AS per saham," kata para analis Briefing.com dalam catatan kepada para nasabahnya.

"Penawaran akan mendilusi para pemegang saham yang sudah ada dan kurang lebih 5,5 persen di bawah harga penutupan sesi sebelumnya. Itu mendorong para investor melepasnya setelah meningkat lebih dari 13 persen pada dua sesi sebelumnya."

Saham Goldman jatuh 11,56 persen menjadi ditutup pada 115,11 dollar AS. Pada Senin, mereka telah berakhir 4,68 persen lebih tinggi pada 130,15 dollar AS.

Saham bank lainnya juga turun: JPMorgan Chase turun 8,90 persen menjadi 30,70 dollar AS, Bank of America menyusut 8,44 persen menjadi 10,09 dollar AS, dan Morgan Stanley 11,97 persen menjadi 23,67 dollar AS.

Namun, saham Citigroup naik 5,53 persen menjadi 4,01 dollar AS jelang laporan hasil kuartalan yang akan dirilis pada Jumat.

Pasar obligasi naik. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS berjangka 10 tahun turun menjadi 2,786 persen dari 2,845 persen pada Senin, dan pada obligasi negara berjangka 30 tahun jatuh menjadi 3,657 persen dari 3,687 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

0 komentar: