Market Watch

Economic Calendar

Senin, 06 April 2009

Pengangguran AS melonjak tertinggi sejak Maret 1983


WASHINGTON (Bloomberg): Tingkat pengangguran AS melonjak ke level tertinggi pada Maret sejak 1983 dan industri jasa tenggelam di level tercepat , yang mengindikasikan ekonomi masih terperangkap di dalam resesi yang kemungkinan merupakan terlama sejak 1930.

Vice Chairman Federal Reserve Donald Kohn mengatakan pemerintahan Obama dan bank sentral keduanya harus tetap “fleksibel dan terbuka” terhadap upaya lebih lanjut karena ekonomi dan pasar finansial masih belum terbebas. Kondisi pasar tenaga kerja itu menjadikan lebih sulit bagi Presiden Barack Obama untuk menepati janjinya untuk menyelamatkan atau menciptakan 3,5 juta lapangan kerja.

Ekonomi AS kehilangan 663.000 lapangan kerja pada Maret, sehingga menjadikan jumlah PHK sejak keterpurukan dimulai menjadi sekitar 5,1 juta, terburuk pada era pascaperang, kata data Departemen Tenaga Kerja di Washington. Tingkat pengangguran 8,5% itu sesuai perkiraan survei terhadap 79 ekonom oleh Bloomberg News. Indeks non-manufaktur Institute of Supply Management turun di luar dugaan.

“Kita kemungkinan akan melihat beberapa bulan ke depan angka penyerapan tenaga kerja yang sangat buruk sebelum mulai mereda,” kata Nariman Behravesh, Kepala Ekonom di IHS Global Insight di Lexington, Massachusetts. Behravesh memproyeksikan tingkat pengangguran akan mencapai puncaknya di level antara 10% dan 10,5% di awal 2010. “Kami belum berada di level itu, tetapi semakin mendekatinya," kata dia.

PHK telah meluas dan dilakukan oleh sejumlah pabrikan mulai dari Johnson Controls Inc dan Dana Holding Corp hingga penyedia jasa seperti International Business Machines Corp dan bahkan U.S. Postal Service.

Melengkapi upaya PHK itu, perusahaan juga juga menurunkan jam kerja bagi pekerja. Jam kerja rata-rata turun menjadi 33,2 per minggu, lebih rendah enam menit dari Februari dan yang terendah sejak catatan dimulai pada 1964.

Terakhir kali tingkat pengangguran berada di level 8,5% adalah pada November 1983, ketika ekonomi mengalami p emulihan dari resesi 1981- 1982 yang mendorong level pengangguran hampir mencapai 11%.

Pembayaran gaji diperkirakan akan turun sebesar 660.000, ungkap perkiraan tengah 80 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Estimasi bervariasi di kisaran turun 525.000 hingga 750.000. Prediksi untuk tingkat pengangguran berkisar antara 8,2% hingga 8,7%.

Laporan kemarin menunjukkan pembayaran gaji di pabrikan turun 161.000 setelah menurun 169.000 di bulan sebelumnya. Ekonom memperkirakan penurunan sebesar 160.000. Penurunan itu mencakup hilangnya 17.500 pekerjaan dalam pabrikan mobil dan industri komponen.

Sejumlah industri jasa, mencakup perbankan , perusahaan asuransi, restoran dan peritel, memangkas jumlah karyawannya sebanyak 358.000 orang menyusul 366.000 pada Februari. Perusahaan finansial memangkas pembayaran upah terhadap 43.000 karyawan, setelah sebelumnya mengurangi sebanyak 44.000 di bulan sebelumnya. Pembayaran gaji di perusahaan ritel tertekan 47.800 setelah menurun 50.800 sebelumnya.(er)

0 komentar: