Market Watch

Economic Calendar

Rabu, 29 April 2009

Stress test turunkan nilai saham di Asia dan AS

NEW YORK: Nilai saham di Asia dan perdagangan berjangka di AS turun setelah Wall Street Journal melaporkan, berdasarkan stress test, Bank of America Corp dan Citigroup Inc membutuhkan tambahan dana guna memperkuat modal.

Dampak lain dari laporan itu, pendapatan dari surat berharga turun, sedangkan yen menguat atas dolar AS.

Sumber Wall Street Journal yang mengetahui hasil sementara stres test (uji daya tahan perbankan AS) mengatakan Bank of America masih memerlukan tambahan miliaran dolar modal. Hasil pengujian ini diragukan kedua bank itu.

Sementara itu, nilai saham JFE Holdings Ltd, produsen baja terbesar kedua di Jepang, anjlok 5,5%, setelah U.S. Steel Corp melaporkan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan estimasi.

Perkembangan terakhir nilai saham HSBC Holdings Plc merevisi perolehan awal, yaitu turun sebesar 2%. Saham Ping An Insurance (Group) Co, lembaga asuransi terbesar kedua di China, menyusut 9% sehingga menurunkan keuntungan perusahaan.

Indeks MSCI Asia Pacific merugi 1,8% menjadi 87,58 per saham pada perdagangan pukul 02:43 sore di Tokyo. Penurunan nilai saham semakin cepat setelah pemberitaan surat kabar itu mengenai Bank of America Citigroup.

Angka itu bergerak 24% dibandingkan dengan posisi pada 9 Maret 2009, di mana indeks MSCI Asia Pacific mencapai angka rendah selama 5 tahun. Kondisi itu memunculkan spekulasi bahwa krisis kredit terburuk telah berlalu.

"Anda tidak berpikir bahwa sebagian besar perbankan dapat lulus stress test, meskipun dua perusahaan itu gagal. Namun, hal itu menjelaskan kepada investor bahwa situasi dapat bertambah buruk. Hati-hati dengan saham keuangan," jelas Chris Leung, Portfolio Manager Taifook Asset Management Ltd, kemarin. (esu)

0 komentar: